Telepon Malam

6.2K 376 2
                                    

Angin malam berhembus pelan menerbangkan gorden yang ada di jendela.

Suasana sunyi yang tenang di dalam kamar Tecna. Sungguh malam yang damai sampai,

Ding..ding..

Kedamaian kamar di usik oleh suara deringan ponsel Tecna yang berada di samping bantal kepala nya.

Ding..ding..

Tecna meraba raba sekitar samping nya dengan mata tertutup, ayolah dia sedang tidur nyenyak. Orang idiot mana yang berani mengganggu tidur nyenyak nya? Harus di beri pelajaran!

Tecna mendapatkan ponsel nya, segera dia menjawab tanpa melihat siapa yang menelpon nya. Dia sungguh sangat mengantuk, bahkan untuk membuka mata saja tidak sanggup.

Karena ia baru bangun tidur, suara Tecna sedikit serak.

"Halo?" ucap Tecna sambil menguap sekali.

Tidak ada yang menjawab di seberang sana.

"Halo? Ada orang tidak? Ck, kalau tidak penting matikan saja, orang bodoh mana yang menelepon ku malam malam!" ucap Tecna lagi kasar.

Mood nya turun langsung, tidur nya di ganggu dan orang yang menelpon nya tidak bersuara sedikit pun.

"Halo." akhirnya orang di seberang menjawab karena mendengar suara Tecna yang sudah tidak baik.

Karena belum bangun sepenuhnya Tecna tidak terlalu memperhatikan  suara siapa itu.

"Ini siapa sih?!" sentak Tecna kesal.

Orang di seberang terdiam beberapa detik karena kekesalan Tecna. Namun ia segera menjawab.

"Ini aku." balas orang di seberang, itu suara laki laki yang datar dan juga bernada rendah.

Tecna menajamkan pendengaran nya, "Aku? Aku siapa? Tolong sebutkan nama mu, kau pikir aku tahu siapa yang menelepon hanya karena berkata 'ini aku' ?" jawab Tecna dia masih belum melihat nama orang yang menelepon nya.

Orang di seberang menipiskan bibir nya datar, dia mulai kesal ok?

Laki laki itu pun menghela nafas lelah.

"Bangunlah, dan lihat siapa nam yang menelepon mu. Aku yakin kau sudah membuat nama nya." ucap laki laki itu sinis.

Tecna mendengus, "Aku malas membuka mata, lebih baik bilang saja, siapa kau?" gerutu Tecna.

"Dimas berkata kau menyuruh nya untuk menyampaikan pada ku, kalau aku harus menelepon mu. Sekarang aku sudah menelepon mu, lalu apa?" jawab orang di seberang cukup kesal.

Tecna diam sebentar untuk mencerna perkataan panjang lebar orang itu. Sedetik kemudian mata nya yang malas itu terbuka,

"Arthur? Ini kau?" jawab nya dengan cepat.

"Hm." mungkin karena sudah kesal Arthur hanya menjawab dengan singkat dan malas.

Segera saja setelah mendengar itu Tecna segera duduk di kasur nya dan dengan semangat menjawab.

"Akhirnya kau menelepon ku!" ucap Tecna sedikit menguap.

"Yah ada apa?" balas Arthur datar.

Tecna mengerutkan kening nya tidak setuju, dia melirik jam yang ada di meja samping tempat tidur nya.

Pukul 01.23 WIB

Kali ini Tecna yang menipiskan bibir nya datar,

"Aku memang menyuruh mu menelepon ku, tapi kenapa kau menghubungi pada jam segini? Dini hari? Yang benar saja!" ucap Tecna dengan nada mengeluh.

Transmigrasi Ke Dalam Novel  Där berättelser lever. Upptäck nu