Kebohongan Amira

12.7K 758 0
                                    

"Jika kau berbohong. Lihat saja apa yang akan ku lakukan pada mu, sebagai balasan karena telah menuduh Gissel."

Amira tergagap dia ingin membuka mulut berbicara tetapi tidak jadi karna Tecna mengancam nya.

"Mir bilang aja, lo ga perlu takut. Kita bakal bela lo kalau emang Gissel yang bully lo," kata Riko coba meyakinkan Amira meski dia sendiri pun ragu.

"Aku... Aku hanya tau kalo ada yang menyuruh ku untuk ke gudang sekolah. Saat aku masuk ke dalam tiba tiba ada yang menampar pipi ku dengan keras, sebelum aku tau siapa aku sudah tidak sadar kan diri." jelas nya mencoba se menyediakan mungkin.

Gissel merasa mual karna jijik melihat tingkah Amira.

"Apa pun itu, tidak ada bukti yang membenarkan kalau Gissel lah pelakunya. Jadi kenapa kalian menuduhnya dengan semangat sementara kalian tidak tau kebenarannya, hah?!!."

Tangan Tecna gatal ingin menghajar mereka semua satu per satu. Bahkan dia sudah berniat melepaskan kepala Amira dari tempat nya, jika saja dia tidak ingat konsekuensi nya di depan umum.

Tecna mendekati Amira lagi dan....

Plakk

Dengan kejam dia menampar Amira hingga kepala nya menyamping.

Ruang itu menjadi sunyi setelah suara tamparan Tecna.

"Ini untuk mu karna sudah membuat masalah pada Gissel." ucap nya dingin, wajahnya tidak memiliki emosi membuat yang lain ragu untuk bertindak lanjut.

Gissel tersenyum senang melihat Amira di tampar oleh kembarannya. Bara menatap marah pada Tecna, namun dia tidak berbuat sesuatu.

"Kenapa?" tanya Amira menangis sambil memegangi pipinya, "kenapa kamu nampar aku?" dia menatap Tecna dengan sedih.

"Aku salah apa sampai kamu nampar aku" lanjut nya terisak isak.

Tecna memutar bola matanya malas, "selain alasan yang kusebut kan tadi, aku menampar mu karna muka mu jelek dan tidak enak di pandang." jawab nya sinis.

Amira tersedak mendengar ucapan Tecna, sedang kan Gissel sudah tertawa.

"Oh satu lagi," Tecna mengambil ponsel nya dan mengetikan sesuatu di sana.

Ting

Sebuah pesan masuk pada ponsel mereka masing masing yang ada di ruang itu.

Mereka membuka nya, tidak lama kemudian mereka semua terkejut saat pesan berisi sebuah vidio yang di dalamnya antara tidak lain adalah Amira.

Di dalam gudang sekolah Amira berdiri diam, tiba tiba saja dia seperti orang gila menampari wajahnya sendiri. Setelah itu dia mengacak acak rambutnya hingga berantakan, tidak lama kemudian di berbaring seperti orang pingsan di lantai.

Vidio pun selesai, Bara dkk menatap tidak percaya pada Amira yang bingung kenapa dia di tatap seperti itu.

"Mir...Lo..?" Nanda tidak bisa melanjutkan kata kata nya lagi.

"Amira bingung, Erick manatap kecewa pada Amira. Riko menipiskan bibir nya dan menggeleng kan kepala nya, "Ga nyangka gue." ucap nya pelan.

Gavin melayangkan pandangan dingin nya sedangkan Bara dia hanya diam dengan tatapan datar nya.

"Ada apa kak?" tanya Amira bingung. Tapi dalam hati dia sudah takut jika ada hal yang aneh aneh tentang dirinya yang sudah di ketahui oleh mereka.

"Anjing! Gila, ini Lo" dengan heboh nya Gissel menunjukkan vidio itu pada Amira.

Amira shock melihat video dirinya di gudang tadi, badan nya bergetar ketakutan, dia berkeringat dingin. Dengan takut takut dia mengangkat kepala nya menatap Bara dkk.

Transmigrasi Ke Dalam Novel  Where stories live. Discover now