Di Jemput Tunangan

10.9K 593 3
                                    

Senin pagi, kediaman Warren family.

Seperti biasa semua keluarga berkumpul untuk sarapan pagi.

Kali ini suasana nya hening dan hanya terdengar suara sendok dan piring bertabrakan.

Tidak ada yang berani membuka suara karena terakhir kali percakapan pagi yang di lakukan semuanya kacau.

Bahkan Adam tidak ingin membuka suara.

Tecna melihat ke samping tempat Gissel duduk, Gissel menghentikan makan nya karena seperti nya sang kembaran ingin berbicara pada nya.

"Apa?" Tanya Gissel.

Tecna menelan makanan nya, "kamu nanti ga berangkat sama aku ya." Ucap nya kemudian mengambil minum.

Mendengar itu Gissel mengerutkan kening nya, "jadi aku berangkat sama siapa dong?" Tanya Gissel heran.

Dia melirik Erick yang tidak sengaja juga sedang menatap nya, Gissel bergidik ngeri. Dia mendekat ke arah Tecna.

"Ga mungkin sama si kunyuk kan?" Bisik nya mengatai Erick.

Tecna melirik Erick yang sedang bingung, dia menutup mata pelan dan bergumam dalam hati, Idiot itu.

Kemudian dia menatap Gissel, "Enggak." Jawab Tecna singkat.

"Loh jadi sama siapa? Ishh jangan buat aku penasaran dong." Ucap Gissel kesal.

Tecna mengangkat bahu acuh, "kamu lihat aja nanti, bentar lagi orang nya datang." Ucap Tecna yang membuat Erick mendengar pembicaraan kedua adik nya semakin bingung.

Gissel memasang wajah cemberut mendengar ucapan Tecna.

Tecna tidak membuangnya pada om om genit kan? Gissel menggelengkan kepala nya membuang pikiran jelek itu.

Tidak lama Bik Ina datang membawa seorang di samping nya.

Semua terkejut melihat kedatangan orang itu kecuali Tecna yang dengan santai mengambil tas nya, siap untuk berangkat ke sekolah sendirian.

"Bara? Lo ngapain di sini?" Ucap Erick terkejut.

Bara, yang datang kerumah keluarga Warren pagi-pagi membuat yang lain heran sekaligus bingung.

Dengan wajah datar nya dia mendekat ke arah Adam dan Ivana, dengan lembut dia menyalim kedua paru baya itu.

Dengan hangat Ivana menyambut, walaupun dia masih bingung kenapa Bara ada di rumah mereka, pagi hari lagi.

Setelah itu dia mundur dan berjalan mendekati Gissel yang masih dengan wajah bodoh nya terpasang sejak Bara muncul.

Erick yang tidak di tanggapi pun kesal.

"Woy, Lo ngapain di sini? Ga mungkin buat Gue kan?" Kata Erick pada Bara.

"Gue di sini mau jemput Gissel, buat berangkat bareng ke sekolah." Kata Bara menjelaskan dengan wajah datar.

Tentu saja pertanyaan Bara membuat mereka semua terkejut, kecuali Tecna yang sedang menyeringai.

Bahkan Gissel sampai tersedak ludah nya sendiri hingga dia batuk.

Uhukk uhukk

Melihat itu Bara dengan sigap menepuk punggung Gissel dengan lembut agar membuat nya rileks.

Hal itu membuat Erick tercengang sampai dia menganga lebar.

Adam dan Ivana hanya dima namun mereka juga terkejut, melihat tingkah Bara yang lengket pada Gissel.

Bara mengelus pelan tengkuk leher Gissel yang membuat Gissel kembali tenang, kemudian Bara memberi minum pada Gissel yang langsung saja di sambar gadis itu.

Transmigrasi Ke Dalam Novel  Where stories live. Discover now