chapter 13

110 8 33
                                    

" dok aku tidak butuh dengan basa basi mu aku hanya ingin tau bagaimana keadaan nya jehyun" yechan sungguh sangat tidak sabaran ingin mendengar jawaban dokter kim bahwa jehyun baik baik saja.
Senyum di wajah dokter kim seketika menghilang tergantikan dengan wajah yang amat sangat merasa bersalah.
Dokter kim menunduk tapi kemudian mendongak kembali untuk menatap yechan dan berkata....
" Tuan yechan, sebenernya untuk kasus kecelakaan, tuan jehyun tidak mengalami cedera yang begitu serius, dia hanya mengalami memar memar ringan
dan sedikit syok paska kecelakaan tapi di keranakan tuan jaehan membutuhkan donor mata dan juga hati akhirnya tuan jehyun mengambil keputusan untuk mendonorkan mata berserta hatinya pada tuan jaehan saya sudah berusaha membujuk tuan jehyun supaya tidak melakukan pendonoran tapi tuan jehyun tetap kekeh pada keputusannya itu, dan...."
Dokter kim menghela nafas sebentar sebelum melanjutkan ucapan nya
" dan saya bener bener minta maaf" dokter kim kembali menghela nafas, yechan dengan sabar menunggu kelanjutan ucapan dokter kim.
" Maaf kerana saya tidak bisa menyelamatkan tuan jehyun, kondisi tuan jehyun belum pulih sepenuhnya tapi
dia ingin segera melakukan operasi jadi hasilnya seperti ini, saya harap anda bisa sabar dan mengiklaskan kepergian tuan jehyun, tuan jehyun juga menitipkan permintaan maaf pada saya untuk anda kerana dia tidak bisa menepati janjinya untuk selalu bersama anda"
Dokter kim menunduk dia sangat merasa bersalah kerana tidak bisa menyelamatkan pasien nya, yechan yang mendengar penjelasan dokter kim terduduk dan tertunduk air matanya mengalir begitu saja dari pelupuk matanya, yechan tidak bisa menerima ini, kenapa harus jehyun kenapa harus tunangan nya kenapa tidak jaehan saja yang mati? Begitu fikir yechan, yechan bener bener menangis dia begitu menyayangi jehyun dia sudah merancang masa depan dengan jehyun tapi kenapa jehyun malah meninggalkan nya.
Pintu ruang operasi kembali terbuka dan memperlihatkan sosok dokter park yang sedang berusaha membuka maskernya, kemudian dokter park memperhatikan dua sosok manusia dimana yang satu tertunduk dan yang satunya lagi terduduk menangis, dokter park sangat mengerti dengan situasi sekarang ini dia mencoba menghampiri yechan dan menepuk bahu yechan sambil berucap....
" Tuan yechan kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan kedua pasien kami tapi untuk tuan jehyun itu di luar batas kemampuan kami, kami minta maaf kerana tidak biasa menyelamatkan tuan jehyun, saya harap anda tetap kuat dan bisa menerima semua keputusan yang telah tuan jehyun ambil" ucap dokter park panjang lebar sembari memberi senyum tulusnya mencoba menghibur yechan.
Yechan mendongak menatap dokter park dengan wajah sembabnya lalu berbicara....
" Dok apa aku boleh melihatnya?" Tanya yechan pada dokter park, dokter park pun mengangguk,
" Tentu saja" ucap dokter park.
Yechan dengan segera berdiri dan berlari memasuki ruang operasi, ketika yechan masuk matanya langsung tertuju ke arah
jaehan yang di mana jaehan juga masih dinyatakan kritis atau lebih tepatnya koma dengan tatapan penuh kebencian yechan menatap jaehan.
Lalu matanya beralih pada jehyun seketika tatapan kebencian itu hilang tergantikan dengan tatapan yang begitu lembut dan penuh kasih sayang, yechan tersenyum pada tubuh kaku jehyun dan tangannya mengusap lembut surai jehyun, matanya kembali mengeluarkan cairan bening yechan menangis lagi dia bener-bener tidak mau kehilangan jehyun.
Yechan mengambil sebelah tangan jehyun lalu mengenggam nya dengan erat sambil berucap....

***

" Sayang bangun, kenapa kamu gak mau bangun hem, sayang aku ada di sini, aku akan menjemputmu kita akan pulang dan makan makanan yang enak nanti" yechan sedang mencoba menghibur diri sendiri dia mengajak jehyun berbicara dengan senyuman tapi matanya jelas tidak bisa berbohong mata itu terus terusan mengeluarkan air mata nya.
" Sayang kenapa kamu ninggalin aku, kita sudah berjanji untuk selalu bersama sama tapi kenapa kamu lebih mementingkan orang lain ketimbang dirimu sendiri, oh atau mungkin kamu di paksa olehnya" ucap yechan matanya beralih pada jaehan yang terbaring lemah mata itu menatap jaehan begitu tajam dan menghunus berbeda sekali dengan tatapan pada jehyun.
" Kamu pasti ketakutan kan? Kamu yang tenang di sana ya sayang, tenang
saja aku akan membalaskan semua ketakutan itu aku tidak akan membuat hidup jaehan tenang akan ku pastikan hidupnya perlahan-lahan
hancur dan kemudian mati dengan sendirinya" jika mata itu di ibaratkan dengan bilah pisau maka sudah di pastikan kalau mata itu akan membunuh orang yang di tatap tapi untungnya itu hanya matanya yechan yang menatap jaehan dengan tatapan syarat akan kebencian.
" Aku sudah tidak sabar menunggu dia sadar" yechan tersenyum menyunggingkan senyuman smirk yang begitu menakutkan.

Dokter kim dan dokter park yang memperhatikan yechan dari kejauhan hanya mema'lumi ucapan dan tingkah yechan mereka fikir itu wajar bagi orang yang sedang merasa kehilangan mereka berharap bahwa ucapan yechan hanyalah bualan dan angin lalu saja.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc.

Serem banget yechan ke jaehan sampai segitunya 😔, jehyun udah mati atau lebih udah metong wataknya 🥲🤧, next kita focus yechan balas dendam ke jaehan, kesian banget jaehan 😭

love story Where stories live. Discover now