chapter 43

45 5 5
                                    

Sedangkan di sisi lain, terlihat yechan dan sebin tengah berjalan beriringan di koridor rumah sakit, yechan ternyata tidak pergi ke kantor, dia sengaja meliburkan diri dari kantor, dan segala urusan kantor dia serahkan pada asistennya.
Semalam sebelum terlelap sebin dan yechan sempat berkirim pesan membahas kapan mereka akan menemui taedong dan jatuhlah pada pagi ini, kerana lebih cepat maka akan lebih baik,
begitu menurut mereka, akhirnya merekapun memutuskan untuk bertemu di depan rumah sakit, agar mengepektifkan waktu katanya.
mereka berharap agar kasus kecelakaan jehyun dan jaehan segera menemui titik terang dan dalang di balik musibah ini segera tertangkap.
" Hyung apa yang kau bawa?" Tanya yechan yang baru menyadari kalau sebelah tangan sebin tengah menenteng sebuah goodie bag berukuran cukup besar yang membuat yechan pernasaran akan isi di dalamnya.
" Oh ini hanya beberapa cemilan dan susu strawberry untuk menyogok adik taedong, hyung takut dia sedikit rewel" ucap sebin sedikit mengangkat goodie bag itu dan menunjukannya pada yechan dengan santai.
" Ck.. memangnya dia bayi" yechan menggeleng heran dengan pemikiran hyung nya itu.
" Kalau di lihat dari fotonya sih dia lebih imut dari hyung, jadi sepertinya dia memang masih bayi" sebin kembali menimpali dengan tampang sedikit berpikir.
" Ck.. ck.. terserah hyung saja, lagian jaehanku lebih imut" ucapan yechan sukses membuat mata sebin membulat sempurna dan langkahnya terhenti dengan tiba-tiba.
" Apa?!! Apa yang ku dengar tadi? Jaehan siapa? Jaehan.... Ku?", Sebin bertanya dengan raut wajah so kaget, dan yechan mengangguk dengan mantap di iringi senyuman lebar.
" Kalian berdua bener-bener membuatku curiga, apa kalian bener-bener sudah membuatkan ku keponakan? Aish.. padahal aku sudah berniat akan merebut jaehan hyung yang imut itu dari mu" ujar sebin tanpa dosa, membuat yechan menatap nyalang pada sebin.

" Apa maksudmu dengan merebut jaehan dariku?, Awas saja kalau hyung berani mengambil jaehan dariku, akan ku potong masa depan mu itu" ucap yechan sadis

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

" Apa maksudmu dengan merebut jaehan dariku?, Awas saja kalau hyung berani mengambil jaehan dariku, akan ku potong masa depan mu itu" ucap yechan sadis.
" Aigoo kamu begitu mengerikan, padahal aku adalah hyung mu, tapi kamu begitu jahat padaku" Sebin menimpali dengan raut memberenggut dan bibir mengerucut, yechan yang melihat itu rasanya ingin sekali menjitak kepala hyung nya itu.

" Aish kamu menggelikan hyung" yechan bergidik ngeri melihat tingkah sebin, dia mempercepat langkah nya agar tidak bersebelahan berjalan dengan sebin, namun apalah daya langkahnya harus kembali terhenti dan dengan terpaksa berjalan bersebelahan la...

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

" Aish kamu menggelikan hyung" yechan bergidik ngeri melihat tingkah sebin, dia mempercepat langkah nya agar tidak bersebelahan berjalan dengan sebin, namun apalah daya langkahnya harus kembali terhenti dan dengan terpaksa berjalan bersebelahan lagi, pasalnya yechan baru mengingat sesuatu.
" Eoh iya.. hyung apa kamu sudah tau di mana ruangan adik taedong di rawat?" tanya yechan yang mendapat gelengan dari sebin.
" Belum... Hyung belum sempat mencari tahu tentang itu, tidak apa, kita bisa bertanya pada dokter atau suster yang berjaga" ucap sebin yang di angguki oleh yechan.
Mereka terus berjalan menyusuri koridor, sesekali mata mereka melirik para perawat dan mungkin calon pasien yang berlalu lalang, hingga mata bulat sebin menangkap sosok dokter kim yang baru saja keluar dari salah satu kamar pasien.
" Chan.. bukankah itu dokter kim?" Tanya sebin.
Mata yechan sedikit menyipit.
" Oh bener, ayo hyung kita mungkin bisa bertanya padanya" yechan dan sebin berjalan dengan tergesa dan segera menghampiri dokter kim yang tengah berjalan santai di depan mereka.
" Dokter kim" seruan yechan sukses menghentikan langkah dokter mungil itu.
" Oh tuan yechan, tuan sebin, lama tidak bertemu, bagaimana kabar kalian?" Tanya dokter kim yang sedikit kaget akan kedatangan yechan dan sebin, tangannya mengulur dan berjabat dengan yechan dan sebin.
" Kami baik dok, lalu bagaimana denganmu? Maaf jika kedatangan kami mengganggu" ucap yechan sedikit tidak enak hati namun malah mendapat gelengan dari dokter itu.
" Tidak apa, lagian saya baru saja selesai mengecek pasien dan kabar saya juga sangat baik" ucap dokter kim tersenyum ramah.

****

" Jadi... Ada urusan apa tuan-tuan kemari? Apa ada anggota keluarga yang sakit? Oh atau jaehan sakit lagi? Lanjut dokter kim bertanya, terlihat raut cemas ketika bertanya tentang kabar jaehan.
" Jaehan baik-baik saja dok, kami kesini memiliki urusan lain" ucap yechan yang di angguki sebin.
" Oh syukurlah kalau jaehan baik-baik saja" dokter kim menghela nafas lega. " Lalu ada yang bisa saya bantu? Kalian tadi memanggilku" tanya dokter kim.
Sebelum menjawab yechan dan sebin sempat bertatapan dan menggangguk secara berbarengan.
" Iya dok kami kesini ingin mencari ruangan pasien atas nama kim jinwoo atau biasa di panggil kevin, apa dokter bisa memberitahu kami?" Sekarang giliran sebin yang menjelaskan dan bertanya, dokter kim mengangguk.
" Kalian hanya perlu berjalan lurus dan di depan sana kalian belok kanan, cari saja ruangan dengan no 12, itu adalah no ruangan atas nama kevin" dokter kim menjelaskan.
" Baiklah dok, terimakasih banyak, kami harus segera pergi kalau begitu" ucap yechan sembari tersenyum.
" Sama-sama, semoga hari kalian menyenangkan, saya juga harus memeriksa pasien lagi, kalau begitu saya permisi duluan" yechan dan sebin menggangguk menatap arah kepergian dokter kim lalu mereka pun melanjutkan langkahnya mencari ruangan dengan no 12.
Tak lama merekapun sampai di depan ruangan no urut 12 itu.
" Assa.... Kita menemukannya" ucap sebin di barengi dengan senyum sumringah begitupun dengan yechan, dia berharap semoga ini bener ruangan dari orang yang tengah mereka cari dan semoga saja taedong ada di dalam, agar pencarian mereka tidak perlu membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.

Tbc.

love story Donde viven las historias. Descúbrelo ahora