chapter 14

59 6 5
                                    

Akhirnya keluarga jehyun pun tiba di rumah sakit, mereka sedikit terlambat di keranakan memiliki perkerjaan di luar kota, mereka begitu terkejut ketika mendengar kabar bahwa anaknya mengalami kecelakaan dan mereka lebih terkejut lagi kerana tenyata anaknya tidak bisa di selamatkan bahkan mereka tidak melihat senyum anaknya untuk yang terakhir kalinya.
Mereka begitu bersedih tapi mereka juga sadar bahwa mungkin semua ini adalah yang terbaik dari tuhan untuk anak nya mereka ikhlas dengan kepergian anaknya mereka hanya berharap bahwa anaknya akan tenang di atas sana.
Dokter kim tidak menyinggung masalah penyakit ataupun pendonoran pada keluarga jehyun, keluarga jehyun hanya mengetahui bahwa anaknya meninggal akibat kecelakaan, biarlah ini menjadi rahasia antara dokter dan pasien nya cukup hanya yechan saja yang ia beritahu, itupun hanya pendonoran tapi tidak dengan penyakitnya, mungkin suatu saat jika waktunya sudah tepat dokter kim akan mengatakan semuanya pada yechan, begitulah pikir dokter kim.

***

Acara pemakaman sudah selesai dari beberapa jam yang lalu dimana para teman sahabat serta keluarga jehyun sudah kembali kekediaman mereka masing-masing.
Di sana hanya tersisa yechan saja, yechan terlihat sedang mengelus foto jehyun yang bertengger di batu nisan, jehyun nampak terlihat sangat manis di foto itu dimana dia sedang tersenyum dan matanya menyipit menandakan bahwa jehyun tengah berbahagia di foto itu, yechan pun ikut tersenyum dan mengeluarkan setangkai bunga mawar merah dan menyimpannya
tepat di sebelah foto jehyun..
" Untukmu, semoga kamu menyukainya"
ucap yechan sembari kembali mengelus foto jehyun.
" sayang kamu yang tenang di sana, berbahagialah, maaf aku tidak bisa lama -lama menemuimu aku harus berkerja, nanti aku pasti akan menjengukmu lagi dan untuk kim jaehan kamu tidak usah khawatir aku akan mengurus itu".
Yechan pun berdiri sambil memberikan senyum nya pada foto jehyun dan dengan langkah ngontai yechan meninggalkan makam jehyun untuk menuju kekantor nya dia memiliki tanggung jawab besar di perusahaan jadi tidak mungkin kalau dia tidak berangkat berkerja.

***
Tak terasa 2 bulan pun sudah berlalu, namun di sebuah rumah sakit di seoul tepatnya di ruangan yang bertuliskan ICU di sana terlihat tubuh seorang pemuda yang masih terbaring lemah dan kedua matanya yang nampak masih menggunakan perban, dimana 2 bulan yang lalu dia di nyatakan koma dan hampir kehilangan kedua matanya akibat kecelakaan, ya dia adalah kim jaehan korban dari kecelakaan nya jehyun dan belum ada tanda-tanda dia akan terbangun dari tidurnya.
Sedangkan di sebelahnya terdapat seseorang yang tengah berdiri sembari menyandarkan punggungnya pada tembok kedua tangan nya yang di masukan kedalam saku celana dan matanya yang tidak lepas menatap kim jaehan,
tatapan itu masih belum berubah tatapan itu masih sama seperti 2 bulan yang lalu masih begitu tajam dan dingin ketika menatap jaehan, dia adalah shin yechan yang sudah tidak sabar menunggu kim jaehan bangun dari tidur panjangnya.
" Kapan kau akan bangun sialan" ucap yechan sembari mengumpat, karna dia hampir setiap hari menjenguk jaehan berharap agar jaehan segera bangun namun apa daya yechan hanya harus lebih bersabar lagi, tapi yechan sudah tidak sabar ingin segera membalaskan dendam atas nama tunangan nya.
Yechan masih kekeh pada asumsi nya bahwa kim jaehan adalah penyebab semua kekacauan ini.
Tiba-tiba saja yechan mendapatkan telpon dari kantornya yang mengatakan kalau dia harus segera berangkat ke kantor kerana ada hal yang harus segera dia urus.
Yechan kembali menatap jaehan sambil berkata....
" Aku ada urusan dulu nanti aku kembali, segera bangun agar aku bisa cepat-cepat menghancurkan hidupmu" ucapan yechan di akhiri dengan senyum smirk nya dan yechan pun segera keluar dari ruangan itu.
Namun tanpa yechan sadari jari-jari tangan kim jaehan mulai bergerak-gerak
kecil menandakan mungkin jaehan akan segera terbangun dari tidurnya.

Namun tanpa yechan sadari jari-jari tangan kim jaehan mulai bergerak-gerak kecil menandakan mungkin jaehan akan segera terbangun dari tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tbc.

love story Where stories live. Discover now