chapter 29

54 7 5
                                    

Kamar itu begitu rapih dan luas dengan ranjang berukuran king size, dinding kamar yang di dominasi warna coklat khas bohemian, di sebelah kiri nya ada lemari pakaian yang sepertinya bisa menampung beberapa ratus stel pakaian lemari itu  sangat besar mungkin kalau jaehan masukpun dia akan hilang di telan lemari itu.
Di sebelah lemari ada meja kecil, di sana hanya ada pot kecil berisi bunga hias yang sangat cantik.
Dan di hadapannya pun ada meja kecil dengan dua sofa panjang dimana yang satu tengah ia duduki.
" Sepertinya kamu adalah orang yang memiliki rasa kepenasaran yang begitu tinggi
khe......khe...khe..." sebin kembali berucap sambil terkekeh memperhatikan jaehan, akhirnya tatapan jaehan beralih ke sebin yang sudah duduk di sofa tepat di hadapannya.
"Aaaaah maaf...." Jaehan menunduk, mengusap tengkuknya dia begitu malu kerana ketahuan tengah memperhatikan seluruh isi kamar itu.
'Tok....tok....tok' terdengar ketukan pintu mengalihkan atensi keduanya.
" Masuk bi..." ujar sebin, pintu terbuka bibi kang masuk dengan membawa nampan berisi plester luka, air hangat dan juga kompresan.
Tiba-tiba sebin berdiri dan menatap jam di pergelangan tangan nya.
" Biiii.... Sepertinya aku harus pergi, ada sesuatu yang harus aku urus, bibi bisa membantu jaehan kan?" Ucap sebin menatap bibi kang dengan penuh harap.
" Tentu saja bibi bisa, sudah pergi saja sana jangan sampai terlambat" bibi kang berbicara sambil tersenyum, sebin ikut tersenyum dan mengucapkan terimakasih.
" Jaehan aku pergi dulu, kamu jangan kemana-mana dan jangan khawatir kamu pasti akan baik-baik saja, ada bibi kang juga yang akan menemanimu bener bi.....?" Sebin menatap bibi kang, bibi kang hanya mengangguk, jaehan pun ikut mengangguk dalam diam jujur dia sangat khawatir apalagi kamarnya persis berhadapan dengan kamar yechan.
Setelah berpamitan sebin melangkahkan kakinya keluar dari kamar, menutup pintu kamar jaehan dan sejenak menatap kamar yechan yang tertutup rapat, dia menghela nafas lalu berjalan menjauh dari kedua kamar itu, dia perlu mengurus sesuatu terlebih dulu.

****

Sedangkan di dalam kamar, bibi kang sedang membantu mengoleskan salep pada pelipis jaehan lalu memasang plester di sana.
Saat bibi kang mengangkat tangannya berniat mengompres pipi jaehan yang memar, jaehan menahan tangan itu....
" Aku bisa sendiri bi..." Ujar jaehan menatap bibi kang, bibi kang tersenyum dan menggeleng...
" Tidak apa apa nak, bibi senang bisa membantumu" ujar bibi kang sebelah tangannya mengusap lembut kepala jaehan, akhirnya jaehan pasrah, dia tersenyum menatap bibi kang dan membiarkan bibi kang mengompres pipinya.
Selesai di kompres bibi kang kemudian mengoleskan salep pereda nyeri pada pipi memar jaehan.
" Cahh.... Sudah selesai..." Bibi kang berseru tersenyum hangat menatap jaehan.
" Terimakasih bi.." ucap jaehan tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca, entah kenapa melihat bibi kang saat ini mengingatkan jaehan pada ibunya, dia begitu merindukan ibunya.
Jaehan menunduk, air mata itu jatuh dengan sendirinya.
Bibi kang yang melihat itu menjadi khawatir.
" Hey nak... Apa yang membuatmu sedih?
Apakah ada luka lain?" Bibi kang mencoba bertanya.
Jaehan buru-buru menggeleng.
" Tidak bi... Aku baik-baik saja, aku hanya merindukan ibuku" ucap jaehan menjelaskan.
Bibi kang duduk di samping jaehan dan mengelus punggung pemuda itu dengan lembut, berharap agar jaehan tenang.
" Jika kamu merindukan ibumu kamu boleh memeluk bibi nak.." mendengar itu jaehan mendongak.
" Benerkah..?" Jaehan bertanya dan mendapat anggukan dari bibi kang, setelah mendapat persetujuan dia langsung menghambur kepelukan wanita paru baya yang mengingatkan jaehan pada ibunya.

?" Jaehan bertanya dan mendapat anggukan dari bibi kang, setelah mendapat persetujuan dia langsung menghambur kepelukan wanita paru baya yang mengingatkan jaehan pada ibunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                             Bibi kang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


                             Bibi kang

                             Bibi kang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

  Pintu kamar yechan yang berhadapan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


  Pintu kamar yechan yang berhadapan. kamar jaehan

Tbc.

Klu bibi kang gk cocok wataknya di skip aja ya kalian 😅

love story Where stories live. Discover now