chapter 40

42 5 1
                                    

" baiklah aku akan berangkat, kamu baik-baik di rumah jangan kemana-mana aratji?" Entah kenapa perasaan yechan menjadi tidak enak meninggalkan jaehan di rumah, padahal di rumah juga masih ada bibi kang dan pekerja yang lain tapi perasaan nya sungguh tidak nyaman, kalau dia tidak memiliki urusan yang begitu penting dia akan memilih tinggal di rumah bersama jaehan, tapi ini urusan nya sangat penting jadi dengan terpaksa dia harus berangkat, semoga jaehan baik-baik saja.
" Ne... Aku mengerti, perlukah aku mengantarmu sampai depan rumah?" Mendengar ucapan jaehan yechan menggeleng.
" Tidak usah, lebih baik kamu segera sarapan" jaehan mengangguk mengiyakan ucapan yechan.
" Ya sudah aku berangkat" ucap yechan lagi, dia menyempatkan mengecup kening jaehan sekilas kemudian berlalu menuruni tangga dan menghilang di balik pintu.
Jaehan belum sempat mengatakan 'hati-hati' pada yechan dia malah tertegun, masih belum terbiasa dengan tindakan yechan yang selalu tiba-tiba di sisi lain dia juga suka di perlakukan seperti itu tapi...
" Aish... Kenapa yechan harus bersikap semanis itu sih, kalau terus-terusan begini umurku tidak akan lama, jantungku terus berdetak tidak normal, huweeee eomma ottoke?, Anakmu sedang jatuh cintaaaa..."
Jaehan sudah menyadari perasaan nya dia yakin kalau dia bener-bener telah jatuh cinta pada pesona Shin menyebalkan yechan, tapi.. apakah yechan juga memiliki perasaan yang sama untuknya? Bagaimana kalau tidak?
" Tapi.... bagaimana kalau yechan hanya menganggapku sebagai hyung nya saja?..
Cintaku bertepuk sebelah tangan berarti huweeee.. bagaimana ini? Eomma tolooong" jaehan malah risau dengan segala ketakutan yang padahal dia sendiri saja belum tau dengan kebeneran nya, dia mengusak rambutnya kasar begitu stress memikirkan nasib cintanya.
" Nak jaehan kamu baik-baik saja" jaehan tersentak kaget tiba-tiba bibi kang sudah ada di depan nya dengan pandangan khawatir.
" Aku baik-baik saja bi hehe" ucapnya tertawa kaku.
" Sungguh?" bibi kang kembali memastikan.
" Iya bi aku baik-baik saja, sungguh" jawab jaehan meyakinkan bibi kang.
" Tapi kenapa kamu mengusak rambutmu seperti itu?" bibi kang belum sepenuhnya percaya, jaehan mencoba berpikir untuk mencari alasan apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan bibi kang, kalau dia mengatakan yang sebenernya dia akan malu, masa dia harus bilang 'BI AKU SEDANG JATUH CINTA PADA TUAN MU, PADA SHIN YECHAN' masa dia harus mengatakan itu, tidak.. tidak.. dia terlalu malu untuk mengatakan itu.
" Tadi rambutku gatal jadi aku sedikit mengusaknya" jadi alasan itulah yang keluar dari mulutnya semoga bibi kang percaya.
" Ohh begitu" akhirnya bibi kang mengangguk percaya, jaehan bernafas lega kerana bibi kang percaya dengan ucapan nya.
" Kalau begitu ayo nak jaehan kita sarapan dulu, tadi tuan yechan menemui bibi dan menyuruh untuk segera mengajakmu sarapan" mendengar nama yechan pipi jaehan kembali bersemu 'akhh.. yechan bener-bener sangat manis dan perhatian' pikirnya, dengan cepat dia mengangguk mengiyakan ajakan bibi kan.
Sesampainya di dapur.
" Nak jaehan mau di buatkan apa?, biar bibi buat kan" bibi kang bertanya sedangkan jaehan malah sibuk memikirkan yechan, 'bagaimana kalau yechan tidak sempat sarapan?, ah ataukan aku perlu membuatkan nya sarapan lalu mengantarkannya di kantor dan kita juga bisa sarapan bersama di sana? Aish.. itu adalah ide yang sangat brilian kim jaehan kamu harus melakukannya' jaehan berbicara pada dirinya sendiri di dalam hati.
Kepala jaehan menggeleng,
" Bi aku akan memasak sendiri, sekalian ingin membuatkan sarapan untuk yechan dan aku juga akan mengantarkannya ke kantor, tidak apa-apa kan bi?" Jaehan menatap bibi kang dengan penuh harap.
" Baiklah terserah nak jaehan saja" jawab bibi kang meng iya kan.
" Yey terimakasih bi" ucap jaehan girang sembari mendekat pada kitchen.
" Adakah yang bisa bibi bantu?" Bibi kang menawarkan diri.
" Ah tidak usah bi, aku bisa melakukan nya sendiri, bibi bisa mengerjakan yang lain atau bibi beristirahat saja" jaehan menolak dengan halus.

" Ah tidak usah bi, aku bisa melakukan nya sendiri, bibi bisa mengerjakan yang lain atau bibi beristirahat saja" jaehan menolak dengan halus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tbc.

love story Where stories live. Discover now