chapter 46

43 6 4
                                    

Sesampainya di rooftop, yechan dengar kasar menghempaskan tubuh taedong pada lantai rooftop yang penuh akan debu.
" Yak.. Yak.. Yakkk.. apa masalahmu denganku sialan!!.." taedong tersulut emosi, lelaki itu tidak terima atas perlakuan yechan yang semena-mena padanya, padahal mereka tidak saling mengenal.
Dia segera berdiri, mendekat dan meraih kerah baju yechan, bermaksud ingin memberi pukulan namun sayang yechan terlalu lihai, dengan mudah yechan menangkis lengan taedong yang ingin memukulnya.
Yechan menatap nyalang pada taedong,
Meskipun dia tau kalau taedong bukan dalang sesungguhnya tapi lelaki ini lah yang telah menabrak jehyun, dia juga sama-sama bersalah, Dia juga harus mendapat ganjaran atas apa yang telah dia lakukan, keadaan berbalik, kini yechan yang meraih kerah baju taedong, dan menatap tajam pada lelaki itu.
" aku hanya ingin memberi sedikit pelajaran padamu, kamu seharusnya bersyukur kerana di dalam sana ada adikmu, jadi aku menahan diri untuk tidak segera memukulmu, kalau tidak kau pasti sudah habis di tanganku sedari tadi bajingan" yechan mengumpat dia sudah tidak bisa menahan emosinya dan 'BUGH', pukulan keras itu menghantam telak pada pipi taedong, mengakibatkan taedong jatuh tersungkur, Taedong mendesis, dia merasakan perih pada  ujung bibirnya yang robek dan berdarah akibat pukulan yechan.
" Sialan!!!.." taedong mengumpat dalam keadaan masih terduduk, yechan malah semakin menatap sinis mendengar umpatan taedong, dia kembali mendekat, memaksa taedong untuk segera berdiri dan yechan kembali melayangkan tinjunya secara bertubi mengakibatkan tubuh taedong limbung dan jatuh terkapar.
entah kenapa taedong tidak bisa melawan, lelaki itu hanya bisa mengumpat tapi tidak bisa membalas dia merasa kalau dia pantas mendapatkan ini, tapi dia juga perlu mengetahui atas dasar apa lelaki bernama yechan ini memukulnya.
" Sebenernya apa masalahmu denganku?
Taedong bertanya sembari menatap yechan yang sama-sama tengah menatapnya dengan dingin.

" Sebenernya apa masalahmu denganku?Taedong bertanya sembari menatap yechan yang sama-sama tengah menatapnya dengan dingin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Aku belum puas memukulmu, bahkan kalau memungkin kan aku akan membunuhmu bajingan" dan 'Bugh..' kembali satu pukulan yechan layang kan,
taedong kembali terkapar di lantai rooftop yang kotor, tapi yechan tidak peduli dia hanya ingin meluapkan amarahnya, selama ini dia telah menyalahkan orang yang sama sekali tidak bersalah, justru orang itu sama-sama korban, dan sekarang pelaku sesungguhnya berada di hadapannya, jadi dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk memukulnya.
Dari arah pintu terdengar suara bising orang berlari mengalihkan perhatian yechan dari taedong, ternyata itu adalah sebin yang datang dengan ngos-ngosan dan segera mendekat pada yechan, sepertinya dia berlari ketika menuju rooftop,
" Hah.... Aku lelah" sebin terduduk dengan kaki di selonjorkan mengeluh pada yechan.
" Memangnya siapa yang menyuruhmu berlari? Lagian aku pun belum membunuhnya" yechan berbicara dengan santai pada sebin, namun arah pandangnya kembali tertuju pada taedong yang sudah terduduk kembali, tengah menatap ke arah mereka.
Mendengar itu mata sebin beralih pada taedong, dan seketika itu juga matanya membulat sempurna, wajah taedong sangat babak belur, darah segar menghiasi ujung bibirnya, dengan segera sebin berdiri dan berlari secepat kilat menghampiri lalu berjongkok di hadapan taedong.

Mendengar itu mata sebin beralih pada taedong, dan seketika itu juga matanya membulat sempurna, wajah taedong sangat babak belur, darah segar menghiasi ujung bibirnya, dengan segera sebin berdiri dan berlari secepat kilat menghampiri lalu berjongk...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
love story Where stories live. Discover now