Tidur jaehan pun terganggu di keranakan tenggorokan nya terasa begitu sangat kering, jaehan kehausan, akhirnya mau tidak mau jaehan pun terbangun dari tidurnya dan mendudukkan dirinya tapi dia mulai kebingungan pasalnya dia tidak tau letak meja berserta air minumnya di sebelah mana, tangan nya mulai meraba" ke sisi sebelah kanan dan jaehan pun menemukan meja nya tapi tidak dengan airnya, Namun tanpa jaehan sadari ternyata dirinya tidak seorang diri di situ, Ternyata yechan masih berada di situ, yechan sedari tadi terus memperhatikan jaehan alisnya terangkat sebelah seolah-olah bertanya tentang hal apa yang akan jaehan lakukan, Dan terdengarlah gerutuan dari jaehan.... " Ais air minumnya di sebelah mana ya" gerutuan jaehan yang jelas terdengar di telinga yechan. Tiba-tiba yechan tersenyum miring lalu melirik posisi air yang ada di pinggiran meja sangat jauh dari posisi tangan jaehan sekarang, yechan kemudian mengambil air itu lalu menggambil sebelah tangan jaehan dan menyimpan air itu di tangan jaehan tentu saja jaehan kaget dan bingung pasalnya dia berfikir kalau yang di ruangan itu hanya ada dia dan tidak ada siapapun. " Dokter kim?" Tanya jaehan tapi tidak ada jawaban " Suster?" tanya jaehan lagi namun masih tidak ada jawaban. " Woaaaah apakah rumah sakit ini ada hantunya?" Tanya nya pada diri sendiri, sedangkan yechan masih memperhatikan jaehan yang baru mau meneguk air minumnya. Ketika jaehan sedang minum yechan baru berucap yang otomatis membuat jaehan tersedak kerana kaget, " Siapa yang kamu bilang hantu?" Tanya yechan, tentu saja pemilihan waktu berbicaranya sangat di sengaja oleh yechan agar dia bisa mengerjai jaehan, " Uhuk uhuk uhuk" dan otomatis jaehan malah terbatuk-batuk, " Yaisss siapa sih? Kalau berbicara tidak bisa lihat situasi apa?" Jaehan malah ngamuk, tentu saja siapa yang tidak akan ngamuk, ketika dia belum bisa melihat dan sedang haus-hausnya eh malah di kerjai seperti itu ingin rasanya jaehan mengubur orang itu hidup-hidup, Kemudian jaehan pun menyimpan kembali gelas itu pada meja dengan sangat pelan kerana takut terjatuh katanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
