" Bibi kang.." Sebin memanggil salah satu maid paruh baya berusia sekitar 40 tahunan bernama asli kang so yeong yang sudah ia percaya di banding dengan maid yang lain, kerana bibi kang sangat baik dan sudah terhitung begitu lama berkerja di situ jadi wajar saja kalau sebin dan yechan sangat percaya padanya. Bibi kang berlari kecil menghampiri sebin... " Ya tuan ada yang bisa saya bantu?.... Bibi kang dengan cepat bertanya. " Ais... Biii... sudah kubilang jangan panggil aku tuan panggil sebin saja tidak apa-apa" sebin memberenggut pada bibi kang, sedang bibi kang terkekeh melihat tingkah sebin menurutnya tidak seimbang dengan badan. " Baiklah nak sebin... Ada yang bisa bibi bantu?..." sebin tersenyum mendengar itu lalu mengangguk. " Bi.. Tolong bawakan plester, air hangat dan juga kompresan ke kamar tamu ya, biar aku yang mengantar jaehan ke kamar" sebin berbicara dengan lembut sambil tersenyum membuat jaehan mendongak menatap sebin, ternyata sebin tidak semenakutkan itu pikir jaehan. Bibi kang mengangguk dan segera menuju dapur untuk menyiapkan segala keperluan yang sebin minta. " Jaehan.. ayo aku antar ke kamar, kamu perlu istirahat" sebin berbicara sembari membantu jaehan berdiri dan menuntunnya menaiki tangga yang dimana kamar tamu persis berhadapan dengan kamar yechan. Mereka sampai sebin membuka pintu namun jaehan malah menatap pintu kamar yechan. " Itu adalah kamar yechan, apa kamu mau sekamar dengannya?...." Sebin bergurau sambil terkekeh. Kepala jaehan menggeleng cepat... " Haha..... Aku hanya bercanda" sebin tertawa dan segera membawa jaehan masuk kedalam kamar. " Duduklah dulu di sana...." Sebin menunjuk sebuah kursi sofa yang berada di kamar itu, lagi-lagi mata jaehan berkelana memperhatikan setiap inci dari kamar itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
