Yechan menatap jaehan yang sedang celingukan, dia mengerti bahwa jaehan tengah memperhatikan setiap sudut rumahnya. lalu yechan pun berucap... " Jaehan kamu akan tinggal di sini dan jangan coba-coba berpikir untuk kabur atau kamu akan tau akibatnya" yechan berbicara dengan begitu sinis, jaehan yang mendengar itu hanya menatap yechan dengan muram. " Kenapa aku harus tinggal di sini?.... Aku juga punya rumah" jaehan mencoba menjawab. " Kenapa kamu harus protes? Cukup dengarkan aku dan jangan banyak bicara" yechan berucap dengan nada tidak bersahabat. entah kenapa semakin kesini sikap yechan semakin menunjukan kalau dia sangat tidak menyukai nya, begitulah pikir jaehan. " Kamu ingat dengan apa yang aku ucapkan ketika kamu masih terbaring di ranjang rumah sakit sana?" Yechan berjalan mendekat kearah jaehan, tangan nya yechan terangkat mencengkram dagu jaehan dengan begitu kuat, membuat jaehan mendesis kesakitan. Tubuh jaehan bergetar matanya mulai berkaca-kaca, dia sangat takut dengan yechan yang sekarang berada di hadapannya. Sebin yang berada di situ hanya mengamati dan berancang-ancang saja, takut-takut yechan melakukan hal lebih pada jaehan. Jujur sebin merasa kasihan pada jaehan apalagi melihat kondisi jaehan saat ini, tapi sebin juga tidak bisa berbuat apa-apa untuk saat ini. Begitupun dengan para maid, mereka menghentikan aktivitas nya dan sibuk menatap keributan yang di sebabkan oleh yechan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
