chapter 39

39 8 1
                                    

Sinar matahari pagi telah menyapa dunia dengan cahaya terangnya yang menyilaukan mata, sang surya pun seperti dengan sengaja menerobos masuk lewat sela gordeng kaca yang tersingkap oleh hembusan angin pagi, bermaksud untuk menganggu kedua insan yang masih terbuai akan mimpi indahnya.
Dengan berani sang surya semakin menelusup masuk dan berhasil membangunkan salah satu dari dua insan yang terlelap itu.
Kim jaehan, mengeryitkan keningnya, tangan nya terangkat bermaksud menghalangi sinar surya yang semakin ingin menerobos memasuki retina, matanya berkedip kecil menyesuaikan penglihatan nya dengan terang surya.
" Eoh.. sudah pagi" dia bergumam kecil, ketika hendak mendudukkan diri, dia tersentak kaget kerana tubuh nya tengah di tahan oleh tangan kekar yang memeluknya dengan erat dari belakang ah bener dia tidur tidak sendiri, semalam dia tidur bersama lelaki yang akhir-akhir ini memenuhi pikirannya.

 sudah pagi" dia bergumam kecil, ketika hendak mendudukkan diri, dia tersentak kaget kerana tubuh nya tengah di tahan oleh tangan kekar yang memeluknya dengan erat dari belakang ah bener dia tidur tidak sendiri, semalam dia tidur bersama lelaki ya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Morning sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Morning sayang.." jaehan membulatkan matanya mendengar ucapan selamat pagi dari yechan yang tengah memeluknya dari belakang dengan suara serak khas orang bangun tidur.
" Sa-sayang?" Jaehan malah tergagap dengan pipi bersemu, secepat kilat yechan membalikan tubuh jaehan agar berhadapan dengan nya.
" Morning kiss?" Yechan malah semakin menggoda jaehan di barengi kedipan nakalnya.

" Huh?" Pemuda itu bener-bener di buat gemes dengan tingkah jaehan, 'cup' secepat kilat dia mencuri kecupan dari bibir jaehan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Huh?" Pemuda itu bener-bener di buat gemes dengan tingkah jaehan, 'cup' secepat kilat dia mencuri kecupan dari bibir jaehan.
" Yechaaaan aku belum gosok gigi" jaehan merengek menutup mulut menggunakan kedua tangan nya, sedangkan yechan dia malah tergelak bahagia melihat itu.
" Berhentilah tertawa sebaiknya kamu segera mandi, apa kamu tidak akan  berangkat ke kantor?" Mendengar omongan jaehan yechan menghentikan tawanya dan raut wajahnya seperti tengah berpikir, sepertinya dia melupakan sesuatu.
" Memang sekarang jam berapa?" yechan bertanya.
" Jam 7" jaehan menjawab tangannya menunjuk jam weker di atas meja.
" Apa... Jam 7?" Jaehan tersentak kaget mendengar teriakan yechan kepala mengangguk dengan pandangan heran, dia melihat yechan yang tiba-tiba berdiri dari tidurnya.
" Kenapa tidak membangunkan ku dari tadi sih  sayaaang aku terlambat" yechan berbicara sembari berlari terbirit  tangannya meraih handuk yang berada di dekat pintu kamar mandi lalu menghilang di balik pintu kamar mandi itu, meninggalkan jaehan yang tengah memegangi dadanya, jantung nya berdetak begitu cepat akibat mendengar yechan memanggil nya dengan sebutan sayang.
Entah bisa di sebut apa hubungan mereka saat ini, meskipun belum terikat oleh suatu hubungan tapi mereka bahagia ketika bersama dan menyadari kalau mereka sudah sama-sama saling merasa nyaman dan saling membutuhkan satu sama lain, untuk sekarang mereka hanya akan mengikuti kata hati yang menginginkan untuk selalu bersama.

***

Tak lama yechan keluar dari kamar, tubuh kekarnya di balut oleh kemeja putih yang di lapisi jas hitam yang sangat cocok  di tubuhnya, celana kain hitam di padukan dengan sepatu pantofel di tambah dengan tatanan rambut ala curtain bangs, yechan bener-bener sangat tampan, jaehan jadi ingin terus menatapnya, bolehkah jaehan meminta supaya yechan tidak berangkat ke kantor?.

Tak lama yechan keluar dari kamar, tubuh kekarnya di balut oleh kemeja putih yang di lapisi jas hitam yang sangat cocok  di tubuhnya, celana kain hitam di padukan dengan sepatu pantofel di tambah dengan tatanan rambut ala curtain bangs, yechan ben...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Kenapa tidak menunggu di dalam kamar?" Lamunan jaehan buyar ketika mendengar pertanyaan yechan, dia sengaja tidak menunggu di kamar, hatinya tidak akan sanggup jika harus melihat yechan keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada, akan jadi seperti apa hatinya nanti bisa-bisa dia pingsan saat itu juga, jadi dia memutuskan menunggu diluar kamar.

Kenapa tidak menunggu di dalam kamar?" Lamunan jaehan buyar ketika mendengar pertanyaan yechan, dia sengaja tidak menunggu di kamar, hatinya tidak akan sanggup jika harus melihat yechan keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada, akan jadi s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ah haha tidak apa-apa, hanya ingin menunggu di sini saja" dia menjawab dengan tawa kikuk, yechan mengangguk tanpa rasa curiga.
" Oh iya.. sepertinya kita tidak bisa sarapan bersama, aku sudah terlambat dan harus segera berangkat, tidak apa-apa kan jika sarapan sendiri" ucap yechan menyesal menatap jaehan.
" Ahh.. seperti itu, ya sudah tidak apa-apa, aku bisa mengajak bibi kang nanti, lalu bagaimana dengan sarapan mu?" Jaehan bertanya khawatir.
" Tidak apa kalau sempat aku akan membelinya di perjalanan nanti" ucap yechan, jaehan mengangguk mengerti.

Tbc.

love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang