TRA-18

16.4K 1.2K 427
                                    

The Red Affair

(The Kingston City Series #1)

a novel by Andhyrama

www.andhyrama.com// IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama//FB: Andhyrama// Ask.fm: @andhyrama

***

Damian tahu kini ia tengah bermimpi, sebuah mimpi yang menakutkan. Suara teriakan dan tangisan anaknya terdengar. Ia melihat istrinya ditangkap oleh polisi dan anaknya menangis memeluknya. Damian mengangkat Bobby dan membisikkan sesuatu agar anaknya itu tidak menangis.

Dilihatnya tangan Firanda terborgol, namun wanitanya itu tidak berontak, marah ataupun menangis. Istrinya itu terlihat tanpa ekpresi, memunculkan ketakutan tersendiri dalam dirinya. Damian tak mampu mencegah polisi memasukkan istrinya, ia memilih diam dan melihat, seakan ia yakin bahwa istrinya memang bersalah dan pantas dipenjara.

"Mama tak mungkin melakukan itu," bisik Bobby.

"Mama yang melakukan itu," jawab Damian.

"Tidak mungkin," bentak Bobby.

"Kita tidak tahu dengan siapa kita tinggal selama ini, anakku!" bantah Damian.

"Apa gara-gara Tante Lena?" tanya Bobby.

"Tidak, bukan karena Tante Lena, Bobby!"

"Papa tidak pelcaya lagi dengan Mama?" tanya Bobby.

Damian termenung, terdiam dalam mimpinya. Mesin mobil polisi itu sudah berbunyi dan siap untuk cepat landas membawa istrinya. Damian menggeleng tanda ia yakin bahwa Firanda tidak bersalah. Segera ia menurunkan Bobby dan saat itu mobil polisi melaju membawa serta Firanda di dalamnya.

Damian berlari kencang tanpa alas kaki dan meneriakkan nama istrinya. Mobil itu tidak berhenti dan semakin jauh meninggalkan Damian. Firanda pergi tanpa kata-kata perpisahan, hanya ada penyesalan yang menyerumuk di dalam batin Damian. Kecurigaan pada istrinya terlalu besar sehingga kepercayaan yang selama ini menjadi pondasi keutuhan rumah tangganya mulai runtuh.

"Papa! Bangun!" Bobby menggoyang-goyangkan tubuh ayahnya yang tidur di sampingnya itu.

Damian membuka mata. "Bobby!" ucapnya saat melihat anaknya di sampingnya.

"Ada Tante Lena di sini," bisik Bobby.

Damian kembali teringat kejadian semalam, Alena tanpa memencet bel menggedor pintu dan memanggilnya, gadis itu memberitakan sesuatu yang mengejutkan. Kematian Tuan Ross yang tidak sempat ia tanyakan lebih lanjut karena Alena tidak mau menjawab. Damian mengerti karena gadis itu mungkin terlalu trauma dengan apa yang dia lihat.

Ia bangun dan mengangkat anaknya untuk keluar kamar menuju dapur. Ada suara di sana, tepatnya di meja makan. Damian melihat Alena tengah duduk dengan wajah pucat sembari meminum segelas teh hangat pelan-pelan.

"Kau sudah bangun, Bobby Sayang!" ucap Firanda dari dapur.

Damian menurunkan anaknya agar menuju ke dapur bersama ibunya, sementara dia sendiri ikut duduk berhadapan dengan Alena. Tampak Alena hanya menatapnya tanpa mengutarakan sesuatu.

"Alena, bisa kau ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Damian dengan suara lirih.

"Aku melihat Pamanku duduk dengan pisau menancap di belakang lehernya. Aku takut, aku yakin pembunuhnya ada di rumah itu, aku memutuskan untuk kabur dan berlari keluar menaiki taksi dan aku bingung ingin ke mana, dan kemudian yang terlintas dipikiranku adalah Silver Land nomor 46, rumahmu." Alena menjawab dengan pelan seperti ia masih membayangkan apa yang ia lihat semalam.

The Red Affair 「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang