TRA-33

12.4K 1K 422
                                    

The Red Affair

(The Kingston City Series #1)

a novel by Andhyrama

www.andhyrama.com// IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama//FB: Andhyrama// Ask.fm: @andhyrama

***

Damian merasa bersalah karena menyinggung cara didik mertuanya. Ia seharusnya tidak melakukan itu dan memilih untuk menghindari kata-kata sensitif yang bisa menyakiti hati Firanda. Ia memutuskan untuk meminta maaf setelah pulang nanti. Sekarang dia tengah berkendara untuk menjemput Bobby di rumah mertuanya.

Di benaknya terbesit pertanyaan-pertanyaan tentang Alena. Di mana Alena berada? Apa yang direncanakan gadis itu? Apa maksud Alena mengirim pesan yang seolah-olah memojokkan Firanda? Mau tidak mau, pesan itu membawa kecurigaan Damian pada istrinya lagi. Prasangka buruk yang menakutinya selama ini. Sesuatu yang tidak bisa ia bayangkan jika ternyata terjadi.

Lusianna Barbara, ia mengingat nama itu. Ia berpendapat kunci masalah mungkin ada di wanita itu. Damian dengan segera mencari buku catatannya yang ia simpan di laci mobilnya. Karena ia belum menemukan bukunya, ia memilih menghentikan mobilnya di depan sebuah barisan toko di pinggir jalan.

Dia berandai jika saja dia bisa menghubungi Lusi. Mantan pengasuhnya itu tidak mau memiliki ponsel. Ia selalu menghubungi Rosa jika ingin bicara dengan Lusi. Pernah ia membelikan wanita itu ponsel baru, namun dia tidak mau menerimanya. Orang-orang memang punya sifat anehnya masing-masing.

Ia berhasil menemukan buku catatan kecilnya yang ternyata terjatuh di bawah jok. Ia pernah berniat untuk berhenti menyelidiki istrinya, namun ketika kejanggalan terus saja terjadi ia masih tetap menyimpan buku itu. Hingga kemudian ia membuka lembaran awal buku itu.

Seorang tamak mendapat dua undangan pesta pada waktu yang bersamaan.

Damian terdiam membaca apa yang ada di halaman pertama bukunya itu karena rasa penasaran ia melanjutkan membaca halaman berikutnya.

Ia tidak ingin menyia-nyiakan keduanya dan memutuskan mendatangi semuanya.

Pria berkumis tipis itu semakin bingung serta penasaran akan apa yang tertulis di bukunya itu. Ia membalik-balik halaman dengan cepat.

Demi mendapatkan banyak makanan, ia mendatangi pesta yang satu dengan penuh kebahagian.

Ia terlalu cepat mendatangi pesta itu dan makanan belum siap, ia memutuskan menuju pesta kedua.

Perjalanan dari pesta pertama ke yang kedua cukup jauh, sesampainya di pesta kedua ia kehabisan makanan.

Ia marah dan kembali lagi menuju pesta pertama, namun sama di sana makanan pun telah habis.

Si tamak, tidak mendapatkan makanan apa pun karena sifat serakahnya itu.

Damian benar-benar yakin bahwa buku yang ia pegang adalah bukunya. Buku bersampul hijau itu adalah tempatnya menuliskan poin-poin masalah yang ia hadapi dan langkah-langkah untuk menguaknya. Setelah diperhatikan ia melihat tanda bahwa lembar-lembar awal sudah disobek oleh seseorang. Lalu siapa yang merobeknya dan menuliskan dongeng pendek itu di bukunya?

Wajah pria itu menjadi pucat, seakan kehidupannya akan usai. Ia mengira bahwa Alena atau mungkin Firanda telah melakukan ini. Ia benar-benar tak percaya jika salah satu dari wanita itu menuliskan dongeng kekanak-kanakkan di buku catatannya. Ia mencoba menyangkal teorinya, namun saat ia memerhatikan kembali tulisan siapa yang ada di bukunya itu, ia baru sadar bahwa bukan Alena atau Firanda yang melakukannya, tetapi anaknya sendiri.

The Red Affair 「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang