TRA-27

13K 1K 412
                                    

The Red Affair

(The Kingston City Series #1)

a novel by Andhyrama

www.andhyrama.com// IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama//FB: Andhyrama// Ask.fm: @andhyrama

***

Semua yang bersangkutan dalam kasus kematian anak kandung dari Tuan Ross diperiksa di kantor polisi. Alena menjelaskan bagaimana Melissa ingin mencekiknya, membunuhnya karena tuduhan tak berdasar atas kematian paman angkatnya.

"Aku tidak bisa bernapas, wajah Melissa benar-benar menginginkanku mati. Aku mencoba berontak sekuat tenaga, dalam detik-detik terakhir saat aku mencoba bertahan, Firanda datang menyelamatkanku. Dia berhasil mendorong Melissa untuk melepaskan cekikannya. Sontak aku mencoba berdiri. Melissa mengamuk dan menendang Firanda hingga terjatuh, saat itu Melissa ingin mencekikku lagi, namun dengan cepat Firanda mengambil pisau yang ada di lantai dan menusuk leher bagian belakang Melissa. Dia menatapku ketika dia mati," terang Alena dengan pelan dan wajah yang tampak sangat trauma.

Cerita Alena dicatat dan kemudian dibawa oleh salah satu anggota kepolisian untuk disamakan dengan cerita Firanda. Mereka memang sengaja memisahkan Firanda dan Alena pada ruangan yang berbeda agar tidak terjadi manipulasi dari keduanya.

"Aku menelepon suamiku, namun tidak ada jawaban. Sedangkan aku melihat gadis itu mencekik Alena. Aku tidak bisa tinggal diam, aku lari dan menarik Melissa agar dia melepaskan cekikannya, kemudian aku mendorongnya. Alena berhasil berdiri dan Melissa ingin mengenyahkanku, wajahnya sangat marah. Ia memukul kepalaku dan menendangku hingga terjatuh. Ia membalik badannya untuk menuju Alena, ia ingin kembali mencekiknya. Sedangkan aku melihat pisau di lantai dan mengambilnya lalu menusukkan itu ke leher belakang Melissa," terang Firanda dengan nada gemetaran.

Selain Alena dan Firanda, ada beberapa saksi lain, yaitu beberapa penghuni perumahan Silver Land itu juga melihat Melissa memasuki rumah Keluarga Smith, walau sesungguhnya Bobby melihat langsung Melissa menyelonong masuk dari pintu depan yang tidak terkunci, tetapi ia tidak bisa dijadikan saksi. Sedangkan dari pihak Melissa, penghuni rumah Keluarga Ross, semuanya mengatakan bahwa gadis enam belas tahun itu memang tengah mengalami depresi berat dan menuduh Alena sebagai pembunuh ayahnya. Frank sang penjaga gerbang melihat langsung Melissa tanpa alas kaki keluar rumah dan menaiki taksi.

Kasus ini ditutup dengan pembebasan Firanda. Dia murni tidak bersalah karena sudah sesuai dengan poin-poin dalam kasus pembunuhan atas pembelaan diri yang hukumnya diperbolehkan. Poin pertama adalah pembelaan tersebut merupakan perbuatan yang dilakukan dalam kondisi keterpaksaan, Firanda terpaksa melakukan itu, dia tidak punya motif lain atau rencana apa pun sebelumnya untuk membunuh Melissa. Poin kedua, yaitu pembelaan hanya dapat dilakukan untuk melindungi kepentingan yang bersifat limitative (diri sendiri atau orang lain, kehormatan kesusilaan, atau harta benda sendiri dan orang lain), sudah jelas Firanda melakukan pembunuhan untuk melindungi Alena serta dirinya sendiri. Poin ketiga, yaitu adanya serangan atau ancaman serangan yang melawan hukum dan seketika, Melissa telah melakukan serangan dari mulai menyelundup masuk ke rumah, mengobrak-abrik perabotan dan percobaan pembunuhan atas diri Alena.

Kegemparan terjadi, berita di koran memuat tentang kasus kematian Melissa. Beberapa wartawan menyerubungi kediaman Keluarga Smith, bahkan sampai keesokan harinya. Firanda dan Alena tidak berani untuk keluar rumah, mereka merasa diawasi oleh paparazzi. Keduanya sama-sama trauma atas kejadian selasa malam itu. Firanda terus-terusan mengurung diri, sedangkan Alena yang menyiapkan segala keperluan Damian untuk berangkat kerja.

Rabu adalah hari di mana vonis hukuman mati dilayangkan untuk pembunuhan berencana terhadap Tuan Ross oleh istrinya. Media memberitakan dengan gencar hasil vonis hukuman mati tersebut. Tidak ada yang berkutik lagi di pengadilan, baik terdakwa maupun pengacaranya sama sekali sudah tidak bisa mengelak, terlebih atas kejadian percobaan pembunuhan Melissa kepada Alena. Semua media sepakat bahwa sang wanita iblis pantas mati untuk menyusul suami dan anaknya.

The Red Affair 「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang