Prolog

4K 145 36
                                    


"Ga kerasa ya kamu udah lulus aja," ucap Keira yang menatap sosok pria yang ia sayang mengenakan tuxedo dengan gagah setelah selesai menghadiri acara perpisahan kelulusan SMA Cahaya Ilmu 01 Surabaya.

"Iya, aku seneng kamu bisa temenin aku sampe lulus. Kamu masih setia," ucap Aldi menatap Keira dengan penuh ucapan terimakasih.

"Kan kamu yang bilang, kalo kamu juga bakal setia sama aku," ucap Keira.

"Sampai kita menikah kan? Itu cita-cita kita bukan?" batin Keira.

"Aku aja masih ga nyangka ternyata aku udah setua ini. Kamu masih kecil aja, cepet lulus dong! Semoga nilai rapor kamu hasilnya bagus dan kamu naik ke kelas 11 ya," Aldi tersenyum.

"Kenapa? Ga sabar ya?" tanya Keira.

"Ha? Ga sabar untuk apa?" Aldi mengernyit bingung.

"Untuk nikahin aku," batin Keira menjerit.

"Emm ... engga-engga," jawab Keira.

"Hahaha iya kok aku emang ga sabar," ucap Aldi sambil tersenyum.

"Beneran? Serius kamu juga ga sabar?" tanya Keira dengan ekspresi mengejutkannya mendengar perkataan Aldi.

"Ga sabar liat kamu cepet lulus juga." Aldi pun tertawa dan Keira hanya terdiam ternyata yang Aldi maksud bukanlah yang Keira maksud juga.

"Ke pohon itu yuk?" tanya Aldi.

"Ohh oke!" balasnya.

Membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke tempat itu jika dari gedung perpisahan kelulusan SMA Cahaya Ilmu 01 Surabaya. Aldi dan Keira menaiki taksi untuk menuju tempat tersebut. Hingga ia tiba di tempat yang mereka tuju.

Pohon itu merupakan pohon akasia yang berada di salah satu sudut kota Surabaya. Tempat Aldi dan Keira selalu bermain bersama.

"Kok daunnya banyak yang jatuh. Tumben," ucap Aldi sambil mengambil salah satu daun yang sudah berjatuhan.

"Lah? Musim gugur kali," ucap Keira yang kemudian Aldi menatap Keira.

"Apaan melotot? Mau nyalahin aku? Emangnya aku raksasa yang kalo jalan bisa bikin gugur nih daun-daun. Salahin aku?" Keira menjulurkan lidahnya.

"Bukan kamu. Superman yang salah, pakai celana dalem kok di luar, " jawab Aldi sambil tertawa.

"Galucu tau, siapa yang salah ish serius," ucap Keira.

"Tukang nasi goreng, nasi udah dimasak masih aja digoreng HAHAHAHA." Tawa Aldi pun pecah pada saat itu dan Keira hanya menatap Aldi.

"Oh iya, aku punya suatu hal. Tepat 1 bulan setelah ini, kita bertemu lagi di sini ya. Aku punya hal yang spesial untuk kita," ucap Aldi.

"Spesial? Untuk kita? Kita? 1 bulan? Lama banget," jawab Keira.

"Kenapa? Takut gak bisa tahan kangen ya?"

"Iya," batin Keira menjawab.

"Engga dih, ngapain aku kangenin sahabat kaya kamu," ucap Keira.

"Yaudah, 1 bulan ya. Aku janji pasti kesini, dibawah pohon ini tepat 1 bulan setelah hari ini jam 3 sore, oke?" tanya Aldi.

"Oke siap."

"Kalo gitu aku pulang dulu, sampe ketemu bulan depan," ucap Aldi.

Aldi pun beranjak dari tempat itu meninggalkan Keira, Aldi tersenyum manis sebelum meninggalkan Keira. Senyum itu pasti akan selalu diingat oleh Keira, karena menurutnya itu adalah senyum termanis yang pernah Aldi keluarkan selama bertahun-tahun Keira bersama Aldi.

°°°°°°°°°

Author Note :

I'm an amateur author, i really need ur respond please. Kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk membantu penulisan cerita aku ini and vote if you like and comment as you please :))

Happy reading!

ciciladr~

Serang,  24 Januari 2018

Just a Little Closer [Completed✔️]Where stories live. Discover now