Chapter 13

725 27 5
                                    

"The best preparation for tomorrow is doing your best today."

H. Jackson Brown, Jr.
-------

"Nih pake sepatu gue," ucap Reino yang melihat kaki Keira yang mulai berkeriput karena kedinginan.

"Ga, makasih," jawab Keira, "gue juga mau bilang makasih untuk hal tadi."

"Kei, ambil aja nih," ucap Reino yang sedang duduk di koridor depan kelas bersama Keira sambil melepaskan sepatunya.

"Gak, Rei."

"Ini, pake aja ngapa dah! Kalo lo sakit kan gue yang kena omel Bunda."

"Gue gamau, Rei."

"Kenapa sih? Kaya cowo? Daripada kaki lo kedinginan gitu, Kei," ucap Reino lagi sambil menyodorkan sepasang sepatunya tersebut.

"Gue gamau, kaki lo kan bau!"

Reino segera menghirup sepatunya melalui lubang yang berada di sepatu tersebut tepat untuk memasukkan kaki, "Ummmm .. wangiii banget aseli!" ucap Reino yang terlihat menikmati aroma yang ia hirup dari sepatunya tersebut.

Melihat tingkah Reino yang seperti itu, senyum kecil terpoles di wajah Keira.

"Gitu dong senyum, nih pake." Reino kembali menyodorkan sepasang sepatu miliknya tersebut. Keira pun menerima tawaran Reino karena kakinya memang sangat dingin sekali.

Jikalau ini jalanku, maka aturlah ini sesuai rancangan-Mu.

Sepatu itu tampak kebesaran di kaki Keira, jelas saja ukuran kaki Keira 38 sedangkan Reino 41.

Reino pun tersenyum melihat Keira yang mulai berjalan mengenakan sepatu kebesarannya tersebut. Sesekali sepatu tersebut terlepas ketika Keira berjalan.

"Hey, subscribe to our channel and give us a big thumbs up!" teriak Reino yang mengarah pada Keira.

"Ha?" tanya Keira yang merasa bingung akan kata-kata tersebut.

"Gimme your big thumbs up, Kei!" ucap Reino, "look, how big your thumb is!"

Kemudian Reino tertawa melihat Keira yang tersadar bahwa Reino mengejeknya dengan si jempol besar.

"Put your foot up, Kei!"

"Apadah gajelas banget sih lo. Receh lo, lucu kaga malah ngakak," timpal Keira.

"Lo lucu," ucap Reino sambil mencubit gemas pipi Keira. Keira hanya terdiam tidak membalas ucapan Reino yang baru saja dilontarkan.

Bel masuk menandakan istirahat berakhir pun berbunyi, Keira dan Reino segera memasuki kelas. Reino berjalan tanpa mengenakan alas kaki sedangkan Keira berjalan dengan sepatu kebesarannya memasuki ruangan kelas. Seketika atmosfer kelas berubah menjadi bahan candaan melihat Keira dan Reino.

"Orang bilang cinta itu buta, ternyata gak. Cinta ga merusak mata, tapi merusak hidung," celoteh salah satu murid yang berada dalam kelasnya yang sibuk mengomentari kedua siswa yang sedang berjalan menuju tempat duduknya masing-masing.

"Sotil banget lo pelepah pisang! Cinta itu cuma punya satu makna," timpal salah seorang murid lainnya, "cinta itu saling melengkapi!"

Sambung seseorang lainnya yang merasa tidak mengerti terhadap perkataan tersebut jika dikaitkan dengan Keira dan Reino, "Ha? Maksudnya apa? Lo jones, gak usah sok tau soal cinta deh."

"Cinta itu emang saling melengkapi, sepasang sepatu bau akan selalu dilengkapi dengan berjalan beriringan bersama kaos kaki bau juga. Hahaha, jones gini juga gue laku," balasnya yang memang Keira mengenakan sepatu saja tanpa kaos kaki dan Reino yang mengenakan kaos kakinya.

Just a Little Closer [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang