Chapter 6

1.1K 45 1
                                    

"Never give up because great things take time."

Anonymous
-------

Kemudian guru itu berjalan keluar dari ruang kantor untuk menuju kelas diikuti oleh Keira dibelakang. Keira dan guru itu melewati beberapa koridor sekolah.

Mereka pun sampai di depan kelas ..

Terlihat jelas Reino berada di luar kelas.
"Mengapa Reino tidak masuk kelas?" batin Keira. Guru dan Keira berjalan memasuki kelas, sedangkan Reino hanya menatap Keira dengan tatapan marahnya.

"Ada apa bu?" tanya guru yang sedang mengajar.

"Ini ada murid baru di kelas ini," kata guru yang mengantarkan Keira ke kelas, Keira hanya tersenyum.

"Keira tugas saya hanya mengantarkanmu ke kelas ini. Permisi Bu," lanjut guru.

"Iya Bu terimakasih," jawab Keira.

Guru tersebut segera pergi meninggalkan kelas, terdengar suara keras dari luar,"Reino kamu segera bersihkan toilet!" Jelas terdengar itu adalah suara guru tadi.

Keira hanya tersenyum di dalam kelas sedangkan murid lainnya ricuh menyoraki Reino dari jendela.

"I-i iya Bu," jawab Reino dari luar kelas
Kemudian terdengar bunyi langkah kaki di koridor kelas, yang artinya Reino dan guru itu telah beranjak pergi. Suasana kelas masih terdengar ricuh membicarakan Reino.

"Sudah sudah diam!" teriak guru yang sedang berada di dalam kelas. Bu Daisy namanya, guru yang terkenal tegas namun humoris. Semua murid segera diam saat mendengar suara Bu Daisy.

Sekarang semua murid menatap kearah Keira, membuat Keira menjadi gugup.

"Kamu, silakan perkenalkan namamu," perintah Bu Daisy pada Keira.

"Iya Bu. Hai, perkenalkan namaku Keirasya Daniar Putri, aku berasal dari SMA Cahaya Ilmu II Surabaya. Kalian bisa memanggilku Keira," kata Keira sambil tersenyum ramah.

"Hai Keira!" sapa sebagian murid dikelas tersebut. Kemudian Keira hanya membalas dengan senyuman manisnya itu.

"Keira, silakan kamu duduk di sana, di samping Leona."

"Baik Bu, terima kasih." Lalu Keira berjalan menuju arah meja yang ditunjuk oleh guru itu.

"Hai Keira," sapa teman teman Keira saat Keira berjalan, Keira hanya membalas dengan senyumannya itu.

Kemudian Keira duduk dimeja yang sudah dipersilakan oleh Bu Daisy.

"Keira, untuk saat ini kamu bukunya berdua dengan Leona dulu. Tapi untuk pertemuan selanjutnya kamu harus segera membeli buku," perintah Bu Daisy.

"Baik bu," jawab Keira.

Pelajaran pun berjalan dengan serius dan tanpa disadari bel pun berbunyi menandakan jam istirahat. Setelah guru keluar dari kelas, semua siswa berhamburan keluar kelas untuk segera ke kantin karena yakin sekali kantin akan sangat ramai pada jam istirahat.

Tapi tidak untuk Keira, Keira hanya duduk terdiam sendirian di dalam kelas. Keira membuka ponsel-nya. Dia mengoperasikan ponsel-nya, Keira meraih earphone pada saku bagian depan tasnya. Dan Keira mulai menyetel satu per satu lagu yang ada dalam ponsel-nya itu. Keira hanya terdiam sambil menikmati alunan lagu yang ia dengarkan.

Tak lama kemudian Leona datang dengan membawa beberapa jajanan yang ada di kantin. Leona duduk di samping Keira dengan susah karena banyaknya makanan yang ada di genggaman tangannya.

Keira hanya memandangi Leona yang kesusahan dengan duduknya tersebut, Keira tidak bertanya-tanya lagi kenapa Leona membawa makanan sebanyak itu, dapat dilihat dari postur tubuh Leona yang sedikit gemuk Keira sudah paham bahwa porsi makan Leona tidak sedikit.

"Mau?" tanya Leona pada Keira.

"Gak, makasih," jawab Keira dengan cuek.

"Oh iya, btw kenapa kamu pindah ke sekolah ini? apakah orang tua mu sedang pindah tugas ke Jakarta?" tanya Leona yang mencoba untuk mengajak Keira berbicara.

"Gapapa," jawab Keira dengan cuek.
Tiba-tiba Reino datang dengan nafasnya yang tidak beraturan.

"Malas banget ngeliat muka tuh anak lagi," kata Keira dalam hati sambil melihat Reino yang memasuki kelas.

Kemudian, tatapan Keira mengarah pada apa yang ada di genggaman tangan Reino. Reino yang menggengam dua cup Cha Cha Latte di tangannya, minuman itu sangat menarik perhatian Keira. Cha cha latte adalah salah satu minuman kesukaan Keira, hal itu kembali mengingatkan Keira pada sosok Aldi.

Aldi dan Keira sangat suka duduk bersama di bawah pohon akasia sambil menikmati cha cha latte.

"Reino, maruk amat lo minum aja sampe dua. Haus pak haji?" ledek Leona pada Reino.

"Diem aja lo gendut, gue cape abis bersihin toilet," ucap Reino.

"Gue gak gendut ya, lo tuh maruk banget minum aja sampe dua dasar lo ...."

"Dasar apa???? Lo tuh, dasar paus," ucap Reino sambil memiringkan senyumnya merasakan suatu kemenangan.

Keira hanya terdiam melihat mereka berdua bertengkar, Keira berada diantara mereka berdua. Tak lama kemudian, Leona mengalah karena sangat malas untuk bertengkar dengan Reino. Setelah mereka berhenti, Reino bekata,"Kei, lo mau gak?" tanya Reino sambil menyodorkan minuman pada Keira.

"Gak, makasih," jawab Keira cuek.

"Yaudah, padahal kan ini enak banget. Yakin lo gak mau?" tanya Reino menawarkan sekali lagi.

"Iyee," jawab Keira cetus pada Reino.
Keira sesungguhnya sangat ingin meminum minuman itu. Tapi gengsi Keira sangat besar untuk menerima minuman yang diberikan oleh Reino.

Tidak lama kemudian, bel masuk berbunyi. Semua siswa segera memasuki kelas dan duduk pada kursinya masing-masing. Pelajaran pun berjalan seperti biasa, dengan lancar hingga bel pulang pun berbunyi.

Beberapa siswa tidak segera pulang, begitu pun Keira, Leona dan Reino. Kebetulan mereka mendapatkan tugas dari guru kesenian untuk mengadakan tampilan drama/teater untuk nilai ujian sekolah. Mereka juga berkelompok dengan Fayna, teman dekat Leona, karena kelompok drama ini ditentukan oleh guru sesuai dengan barisan tempat duduk maka mereka pun sekelompok.

Mereka membicarakan drama apa yang akan mereka tampilkan nanti. Setelah berunding, mereka pun memutuskan untuk membawakan drama berjudul Malin Kundang. Setelah selesai berunding mereka berjalan pulang menuju gerbang sekolah.

"Oh iya Le, aku minta kontak kamu agar lebih mudah untuk membicarakan kelanjutannya," ucap Keira pada Leona.

"Oke, add saja id line aku Leonatasya," jawab Leona.

"Oke, nanti akan aku hubungi kamu setelah sampai dirumah. Add back yaa."

Mereka pun sampai di gerbang sekolah, Leona pulang dengan menaiki ojeg sedangkan Keira mengikuti arah jalannya Reino menuju tempat penitipan motor. Karena mereka terlambat maka motor Reino tidak bisa parkir di parkiran sekolah.
Kemudian mereka pun pulang bersama ..

-----------------------------------------------------
Thankyou❤
Swadeekha~ Cila.

Yogyakarta, 27 Januari 2018

Just a Little Closer [Completed✔️]Where stories live. Discover now