Chapter 30

661 21 0
                                    

“Basah semua anjir, mana gak bawa baju,” ucap Fay setelah mereka selesai bermain wahana niagara.

“Sama, gue juga,” sahut Leona dan Keira.
Merekapun istirahat sebentar mampir di kedai chat time, untuk sekedar melepaskan dahaga dan membeli 2 bungkus Taiwan street snacks untuk dimakan bersama.

Mereka menikmati sambil berjalan-jalan mengelilingi dufan hingga mereka berhenti di salah satu wahana yang cukup menarik perhatian.

“Ayo Kei naik itu,” ucap Reino sambil menunjuk wahana histeria.

“Itu?” tanya Keira.

“Iya, ayolah semuanya cobain itu,” ucap Reino lagi.

“Bentar, Rei. Aku liat dulu gimana cara kerja wahananya,” ucap Keira.

Mereka pun menunggu 1 putaran yang dimainkan oleh orang lain, Keira mau melihat seperti apa cara kerja permainan itu. Wahana itu pun mulai memberikan aba-aba sebelum dimulai hingga kemudian wahana tersebut melaju kencang ke atas.

“Gamau ah, tinggi banget,” ucap Keira sambil melihat wahana itu berjalan naik turun.

“Lo terus mau naik apa? Tadi kora-kora gak mau, tornado gak mau, ini juga gak mau. Masa cuma naik istana boneka, kalo gitu mending kita ke pasar malam aja, Kei,” ucap Reino.

“Ihhh ya kan liat dah serem, kalian aja dah yang naik,” ucap Keira.

“Yah gak seru dong. Ayo naik, Kei,” bujuk Fay pada Keira.

Leona dan Fay berusaha membujuk Keira, begitu pun Reino. Boony sibuk melihat wahana itu bekerja. Hingga akhirnya Keira mau setelah dibujuk untuk beberapa kali. Merekapun mengambil antrean untuk menaiki wahana tersebut. Hingga giliran mereka pun tiba.

“Rei, aku deg-deg kan."

Reino pun tertawa melihat Keira yang nampak agak pucat, ”Kamu deket aku ya.”

“Ihh kok ketawa, ini takut beneran,” ucap Keira menatap Reino.

“Iya Keira iya.” Mereka menaiki wahana tersebut. Keira dan Reino memang duduk bersebelahan. Petugas pun memerika safety di setiap tempat duduk.

“Mas, ini gak akan lepas kan? Aman nih?” tanya Keira pada salah satu petugas yang sedang memeriksa keamanan tempat  Keira.

Reino hanya terkekeh mendengar pertanyaan Keira yang nampak sekali ia sedang ketakutan. Wahana itu pun mulai menghitung kembali aba-aba untuk bermain.

“Siap semuanya?” ucap petugas yang berjaga pada wahana tersebut. 

“Gaaak Mas,” teriak Keira, namun wahana itu segera berjalan dengan cepat mengarah ke atas.

“Mamaaaaa!” teriak Keira pada saat itu sedangkan teman-teman lainnya berteriak menikmati wahana tersebut.

Sesekali wahana tersebut berhenti saat berada diatas, memaksa pengunjung untuk menikmati dufan dari atas wahana.

“Rei, aku takut.” Tangan Keira meraba tempat Reino duduk dan memahami hal itu Reino segera meraih tangan Keira untuk saling berpegangan satu sama lain.

Wahana itu pun terus bermain naik turun sesekali berputar dan wahana itu mulai memperlambat jalannya menuju bawah.
Leona dan Fay pun berteriak, ”Lagi Om lagi!”

“Astaga, jangan Mas jangan udah segini aja,” ucap Keira dan ternyata petugas itu pun memainkan wahana tersebut naik ke atas sekali lagi.

Keira bisa hanya pasrah dan menggengam tangan Reino erat-erat. Hingga wahana itupun telah berakhir dan Reino segera berlari mencari tempat sampah. Reino muntah-muntah.

Just a Little Closer [Completed✔️]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt