B E T A - 0 9

44.8K 3.8K 46
                                    

B E T A - 0 9

    Pagi harinya aku terbangun karena sinar matahari yang menyengat punggung ku, aku berjalan kearah kamar mandi dan melakukan rutinitas pagi ku.

   Setelah selesai menyelesaikan rutinitas ku, aku turun kebawah menemukan dokter Asher yang sepertinya sedang menyiapkan makanan.

     "Oh, Abrielle, selamat pagi," sapanya, "Selanat pagi juga, Dokter Asher," balas ku, "Apa yang kau buat? Bisa aku bantu?" Tanya ku dan ia menggeleng, "Ini sudah hampir selesai, kau bisa bangunkan mate mu dan aku akan membangunkan yg lain," katanya dan aku mengangguk.

    Aku berjalan kekamar Charoum, huh, aku belum ingin meladeninnya, tetapi sebagai pasangan yang baik, aku harus membangunkannya.

    Tanpa mengetuk, aku membuka pintunya dan mendapati Charoum yang tidak memakai baju, sedang memeluk guling yang biasa aku pakai, wajahnya berkerut menandakan ia tidak bisa tidur dengan tenang, aku menghela napas dan mendekatinya.

     Aku duduk disampingnya, mengelus kepalanya dan dahinya yang mengerut, segera ia terlihat sangat rileks, tiba tiba ia berbalik kearah ku dan memeluk pinggangku.

    "Bangun dan mandi, dokter Asher telah membuatkan kita sarapan," kata ku, tetapi Charoum malah makin menyenderkan wajahnya kearah ku, "Charoum," kataku lagi dan ia tidak mendengarkan ku.

    "Kalau dalam waktu 5 menit kau tidak juga siap, aku akan memperpanjang hukuman mu," ancaman ku berhasil mmand buat Charoum terbangun dan segera membersihkan badannya, dan tepat 5 menit ia keluar hanya dengan handuknya.

    "Dimana pakaian mu?" Tanyaku sambil menyilangkan kedua tanganku di depan dada, "Huh?" Tanyanya dengan seringaiannya, walaupun pemandangan didepan ku ini dapat menitikan air liur, tetapi aku tidak lupa dengan ucapanku.

    "Aku bilang 5 menit kau harus sudah siap, dan sudah 5 menit lebih dan kau belum memakai pakaian mu," kata ku sambil menaikan satu alis dan ia tampak terkejut.

    Aku berjalan keluar kamarnya dan menuju keruang makan, disana Alpha Xavier dan Alpha Jade telah memakan sarapannya, begitu pula dengan Alpha Calliel dan Luna Angela telah berada di meja makan, tentu saja dengan Dokter Asher.

    "Dimana Charoum?" Tanya Alpha Calliel, "Disini," balas Charoum yang kali ini sudah mengenakan pakaiannya, ia berjalan kearahku dan duduk disamping ku.

    "Jadi, Alpha Xavier, bagaimana kabar dari Luna Anastasia?" Tanya Alpha Calliel, "Oh, Ibu baik baik saja, semakin baik dibandingkan kemarin," kata Alpha Xavier dan Alpha Calliel memgangguk.

    "Apa ada perkembangan dari pencarian pasangan mu, Alpha Jade?" Tanya Alpha Calliel.

    "Yah, sepertinya aku harus lebih bersabar lagi, lagi pula saat ini bukan waktu yang tepat untuk menemukan pasangan ku," balas Alpha Jade dan semua mengangguk, huh? Bukan saat yang tepat, aku menoleh kearah Charoum, tetapi ia hanya menaruh pandanganya lurus kedepan.

    "Sudah, sebaiknya kita memakan sarapan kita, kita bisa bicakan perkara itu nanti," kata Luna Angela memecah keheningan dan semua pun makan dengan tenang.

      "Apa yang di maksud dengan ucapan Alpha Jade?" Tanya ku ke Charoum sembari menyikut lengannya, ia hanya menengok kearah ku dan menyantap sarapannya kembali, aku mendengus kesal.

     30 menit berlalu dan kegiatan sarapan pun selesai, para Alpha dan Beta menuju ruang pertemuan, bwgitupun dengan Dokter Asher, aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, dan aku akan meminta jawaban dari Charoum nanti.

     "Luna, sebenarnya apa yang mereka bahas didalam ruang pertemuan itu?" Tanya ku dan Luna hanya tersenyum.

     "Karena kau Pasangan dari Beta kami, aku hanya bisa mengasih tahu ini, untuk secara detail kau harus menanyakannya kepada Charoum, oke?" Kata Luna Angela dan aku memgangguk.

       "Kau tahu saat Raja dan Ratu di temukan oleh Putri Flavia?" Tanya Luna dan aku mengangguk, aku sangat senang saat mereka kembali, bahkan aku menghadiri pesta kembalinya mereka.

     "Tapi sepertinya perang itu belum selesai, Lotus, pria itu-" Luna tidak melanjutkannya karena tiba tiba ia memegang perutnya dan merintih kesakitan.

    "Oh tidak," aku berlari keruang pertemuan dan memberi tahu kan Alpha Calliel bahwa Luna akan melahirkan, aku, Charoum, Alpha dan Luna segera menuju kerumah sakit gerombolan ini.

      "Lotus, siapa pria itu," bisik ku, Charoum segera menatap ku, "Dari mana kau tahu nama itu?" Tanyanya, "aku yang bertanya pertama, kau harus menjawabnya.

       "Aku tidak ingin membicarakannya," balas Charoum dingin, "aku tidak akan melepaskan pembicaraan ini," desis ku dan melangkah kearah ruangan Luna dan membereskan kamar yang akan ia singgahi.

     Teriakan dari Luna samgat terdengar, aku, wanita yang sangat takut kepada wanita hamil mendengar mereka teriak untuk mengeluarkan apapun makhluk didalam perutnya tentu menjadi tantangan.

     Disini aku menahan tangan ku yang gemetar dan berkeringat, dada ku yang berdegup kencang, pandangan ku kabur, oh astaga, mengapa hanya mendengarkanya saja sangat menakutkan.

     Seseorang memeluk ku, yang sudah pasti adalah Charoum, aku masih marah kepadanya, tetapi untuk saat ini saja aku membiarkannya memeluk ku, jika ia tidak disini mungkin aku sudah pingsan detik ini.

    Tetapi ketakutan ku berubah menjadi senyuman saat mendengar suara yang sangat indah, tangisan pertama anak itu, tangisan pertama sang penghuni baru dunia.

.
.
.

IM BACK YEAH
Akhirnya bisa update inii,
Maaf ya kalian harus nunggu lama heheheheheheheheh

Oh iya aku mau tanya, yg udah baca Luna, disana Lotus nya mati atau ngga ya? Aku lupa heheh.

Jangan lupa comment dan Vote nya ya!

XoXo 🌺

3. BetaWhere stories live. Discover now