B E T A - 15

34K 2.9K 59
                                    

   Aku dan Charoum telah sampai didepan rumah Alpha dan Luna, aku tersenyum kearah Charoum dan mengecup pipinya, ia membalas senyumku dan pergi melanjutkan urusannya, aku mengetuk pintu dan beberapa saat kemudian, Luna membuka pintunya, ia terlihat sangat kelelahan. 

   "Abrielle, Charoum telah memberitahu ku kau akan datang, silahkan masuk," kata Luna dan aku mengangguk, "Terimakasih Luna," balasku dan aku memasuki rumah Luna Quinn dan melihat Artugiel terlelap diatas sofa, aku tersenyum dan menghampirinya, "Uh, ,maaf rumah kami sedikit berantakan," kata Luna Quinn.

    "Tidak apa apa luna anda bisa beristirahat, aku akan membereskan ini dan menjaga Artu," kataku dan Luna tersenyum, "Apa benar itu tidak apa apa?" tanya Luna dan aku mengangguk, "Tentu, anda terlihat sangat lelah, dan aku dengan senang hati menjaga Artu," jelas ku, "Baiklah, terimakasih, aku akan beristirahat sebentar," kata Luna Quinn dan aku mengangguk.

   Aku mulai membereskan barang barang yang tergeletak dilantai, dan menaruhnya di tempat masing masing, setelah 15 menit kemudian ruangan ini telah rapih dan bersih, sedangkan si kecil Artu masih terlelap, huh, aku berharap ia bangun sehingga kita dapat bermain bersama.

   Aku mengangkat Artu secara hati hati, tidak ingin membangunkannya, aku menaruhnya di gendonganku, kepalanya masih sangat empuk, aku jadi ingat saat aku membantu ibu dengan bayi bayi yang baru lahir di rumah sakit kami, saat saat itu adalah saat saat yang sangat menyenangkan.

    Aku mengelus pipinya, ia menggeliat, lucu sekali, kecil dan ringkih, dia adalah Alpha dimasa depan, aku berharap yang terbiaik untuknya, karena ia akan menjadi Alpha ku suatu saat nanti, mungkin ia teman dari anak anak ku nanti.

   Aku menggelengkan kepala ku, huh, apa yang aku pikirkan, aku belum siap untuk tanggung jawab sebesar itu, karena mempunyai anaka dalah tanggung jawab yang besar, jika kita belum siap akan resikonya, bayi itulah yang akan paling menderita, aku harap Charoum tidak memburu burukan hal ini, karena aku belum siap akan tanggung jawab itu.

   Artu membuka matanya dan menangis, uh-oh, apakah ia meminum susu formula? Aku menggendongnya dan mencari cari dimana susu itu, dan nihil, aku tidak menemukannya, itu berarti Luna yang harus memberinya asupan.

   Ini kali pertama ku memasuki rumah Alpha-Luna, aku secara perlahan mengetuk pintu dan mendapat sahutan dari Luna, akupun membuka pintunya dan memberikan Artu kepada Luna, "Terimakasih atas bantuanya Belle, aku sangat membutuhkan ini," kata Luna lemas dan aku mengangguk, "Aku senang bisa membantu Anda," kata ku dan menutup pintu kamar Luna.

   aku turun keruangan bawah dan menemukan Chroum dan Alpha, aku memberi hormat dengan membungkuk kepada Alpha, "Ah, ternyata mate mu ada disini, Sore, Belle, alu dengar kau menemani istri ku?" tanya Alpha dan aku mengangguk sambil tersenyum, "Selamat sore Alpha, aku senang bisa membantu Luna dan menjaga Artu, yah, walaupun ia hanya bangun saat lapar," kata ku dn mendapat kekehan dari Alpha, "Itu yang bayi berumur 3 minggu lakukan, tidur, makan, dan buang air," kata Alpha dan aku terkekeh.

   "Baik Alpha, kami harus kembali," kata Charoum dan Alpha pun mengizinkan, kami berdua berjalan menuju rumah kami, sepanjang perjalanan hanya ada keheningan, "Elle," panggil Charoum dan aku mendongak untuk dapat menatap wajahnya, "Apa kau bersungguh sungguh dengan apa yang kau katakan?" kata Charoum, sesaat aku bingung, namun aku mengerti apa yang ia maksud, "Ya, aku bersungguh sungguh," kataku tanpa ragu ragu dan Charoum tersenyum, oh astaga, ia sangat tampan.

   Ia menggendongku dan berlari menuju rumah kami, sesampainya disana ia mengecupi seluruh wajahku, "Ew, ew, Aro!" kekeh ku dan ia tertawa, oh astaga, suara ia tertawa sangat, wow, uh, kenapa aku menjadi seperti gadis yang sedang mengidolakan idolanya.

   Karena ia sangat tampan kata Jasmine serigalaku dan aku mengangguk, "Apa yang kau pikirkan?" tanya Charoum sembari ia membersihkan wajahku dengan tisu, "Um, tentang betapa tampanya laki laki itu," kataku, tubuh Charoum menegang, ia menarik tengkuk leherku dan mencium ku, woh, ia meciumku! Astaga! Ia mendorong punggungku sehingga tubuh kami menempel satu sama lain, aku tidak mau menjelaskan lebih lanjut, kalian pasti tahu bagaimana kami berdia skearang.

   Charoum melepaskan ciumannya dan tangannya di tengkuk ku, ia mengangkatku dan mendudukan ku di meja makan, ia menatapku, mata biru kristalnya sangat jernih, "Apakah laki laki tampan itu bisa berbuat seperti ini?" tanyanya, suaranya sangat dalam membuat tubuhku bergidik, aku hanya mematung dan menggelengkan kepala, "Bagus, karen hanya aku yang dapat berbuat seperti itu," katanya dan aku mengangguk, ia mengecup pipiku dan menurunkan ku dari meja makan.

   Perutku seperti berkecamuk dan dadaku berbunga bunga, astaga, ia sangat, sangat oh dewa-dewi, ternyata menemukan pasangan kita sangat indah, aku tidak pernah menyangka akan menjadi seindah ini, terimakasih telah mempertemukan ku dengan Charoum.

.

YEY AKU UPLOAD CEPET YEYYY

30 komen aku update cepet yaa, XoXo

3. BetaWhere stories live. Discover now