B E T A - 24

31.2K 2.2K 41
                                    

Aku terduduk sembari menyandarkan tubuhku di kepala kasur, dengan laptop yang berada dipangkuanku, aku memutuskan untuk melanjutkan studiku dengan cara on line, dengan itu akan mempermudah segalanya, aku bersyukur, di zaman seperti ini, semuanya sudah canggih dan banyak yang dapat mempermudah urursan.

Pagi dini hari tadi, Charoum dan Alpha Cellial pergi entah kemana, aku merasa sedikir kesal karena waktu yang aku miliki dengan Charoum hanyalah sedikit, tetapi aku tidak boleh egois, jauh sebelum aku menjadi pasangannya, itu sudah menjadi tugasnya sebagai seorang Beta.

Dan sekarang menunjukan waktu pukul 10.30 siang, hmm, aku berharap Charoum ada saat waktu makan siang, karena aku sangat ingin memasaki makanan untuknya, ide itu muncul membuatku bergegas menyelesaikan tugas-tugasku dan mencari menu makanan yang akan aku buat utuk hari ini.

Terlalu larut dalam pencarian, aku tidak merasakan kehadiran Charoum hinnga ia menutup laptop ku, mengambilnya dan menaruh di sampingku, sedangkan ia merenahkan dirinya diatasku dan menaruh wajahnya didadaku, aku mengelus kepalanya dan memijit-mijit tubuh belakangnya.

Aku rasa ia lelah karena bangun terlalu pagi setelah, uhm, dan harus mulai bekerja kembali, aku mendengar ia mengerang saat aku memijit lehernya, aku terkekeh dan menghentikan kegiatanku, tetapi Charoum menggeram, ia menarik kembali tanganku dan menaruh di lehernya.

"Apa yang kau lakukan tadi?" Tanya ku, aku merasakan napas panas di dadaku saat ia menghela napas, ia merebahkan dirinya di sebelahku sembari satu lengannya menutup matanya, aku mengusap-usap dadanya.

"Rogue, mereka telah melampaui batas, dan para penjaga perbatasan tidak becus dalam melaksanakan tugasnya," geram Charoum, aku merebahkan diriku diatasnya dan mengecupi dadanya, tubuhnya yang menegag kini menjadi rileks, aku mendudukan diriku diatasnya.

"Hmm, bagaimana jika, kau mandi air hangat dan aku akan membuatkan kita makan siang, bagaimana?" Tanyaku sambil mengelus dadanya, tetapi yang ku lihat dimatanya, jauh dari apa yang aku katakan, ia mencakup tubuhku dan menaruhku diatas l\kasur.

Uh ya, kalian tahu apa yang terjadi.

***

Aku menggumamkan alunan nada saat mempersiapkan makan malam kami, ya, rencana makan siang ku sirna saat Charoum memutuskan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, ugh, padahal aku ingin sekali memasak menu makan siang itu.

Sembari aku memasak, Charoum membersihkan dirinya dna melakukan beberapa pekerjaan diruang tamu.

"Aro!" teriakku dari dapur.

"Ya, sayang?" balasnya saat berdiri didepan meja pantry.

"Apakah pekerjaan mu masih banyak? Aku membutuhkan bantuan mu disini," kataku dengan menatapnya, ia mengangguk.

Aro berjalan kearahku, melingkarkan lengannya di pinggangku dan menaruh dagunya di pundakku, aku mengerang.

"Bukan seperti ini maksud ku, Aro," kataku dan ia terkekeh, ia mnegecup tandanya di leherku.

"Lebih baik kau membersiapkan meja," Kataku dan ia mengangguk, ia mengecup bibirku dan mempersiapkan meja, aku terkekeh dan menggelengkan kepalaku, sejujurnya, kakiku masih terasa sakut, begitu pula sekujur tubuhku, tetapi, aku tidak ingin itu menghalangi ku untuk menciptakan momen seperti ini.

beberapa menit kemudian semuanya telah selesai, Charoum membawa makanan kita ke meja makan, sedangan aku membersihkan dapurnya.

"Aro, apa kita harus berkemas untuk waktu yang lama?" tanyaku sembari kami menyantap makanan kami.

"Ya, kita harus berjaga jaga, jikalau semuanya tidak sesuai rencana," Jelas Charoum dan aku mengangguk, Charoum menggenggam tanganku.

beberapa saat kemudian kami selesai menyantap makan malam kami danmembersihkan piring-piringnya, tentu saja dengan bantuan Aro.

Aku bergegas ke arah ruang televisi danmenyentel film yang ada di rak-rak, danmemutuskan untuk menonton film Act of Valor, ini adalah fil kesukaan ku, cerita tentang sebuah grup tentara dan misi-misinya.

Aku merebahkan diriku disofa [posisinya giaman ada di mm ya! aku bingung jelasinnya hehehe] setelah kita menemukan posisi yang nyaman, film pun dimulai, namun di tenga-tengah pemutaran, aku merasakan Charoum tertidur, karena napasnya yang stabil dan suara dengkuran, aku terkekeh, ia pasti kelelahan, aku mengusap kepalanya dan melanjutkan menonton.

3. BetaWhere stories live. Discover now