B E T A - 1 0

44.1K 3.5K 63
                                    

B E T A - 1 0

Aku dan Charoum memasuki ruangan Luna beristirahat, disana terdapat kotak kaca dengan roda yang dapat memindahkan kotak kaca itu dengan mudah, didalam kotak itu terdapat bayi mungil dibalut dengan kain biru, Alpha selanjutnya, Alpha masa depan gerombolan ini.
"Wah, dia, lucu sekali," gumam ku, "apa kau baik baik saja, Luna?" Tanya ku tanpa melepas pandangan ku dari si kecil tampan ini, "semuanya terbayar saat kau mendengar suara tangisannya untuk pertama kali," jelas Luna dan aku mengangguk.
Aku menatap kearah Luna untuk meminta izin menggendong si kecil tampan ini, saat ia ada di tangan ku, seketika tubuhku bergidik, dada ku berpacu kencang, astaga, sudah lama sekali aku tidak memegang seorang bayi, menjadi anak tunggal tidaklah selalu indah, ada saat dimana aku sangat kesepian dan ingin mempunyai teman main, ada saat dimana aku ingin merasakan ada seseorang yang bertumpu atau tempat untuk menumpu.
Aku melihat sang Alpha kecil tersenyum, aku mengelus pipinya, sesaat aku melupakan semuanya saat aku melihatnya tersenyum, ada satu hal yang sangat aku sukai, Aroma seorang bayi, tidak ada bedak, minyak wangi atau apapun yang dapat menandingi harumnya aroma seorang bayi yang baru saja lahir, mereka masih samgat suci.
Seseorang mengelus pipi ku, dari percikan yang aku rasakan, tangan itu adalah milik Charoum, aku menatapnya, tidak ku rasa ternyata aku meneteskan air mata, aku menaruh bayi ini ke kotaknya.
"Sepertinya kau dan Atrugiel memiliki dunia bersama," goda Luna dan aku terkekeh, "Uh, hanya saja, sudah sangat lama aku tidak menggendong seorang bayi," jelas ku, "Huh, kalau begitu, kalian mulai lah membuat milik kalian sendiri," goda Alpha dan pipiku memanas sedangkan Charoum mengangguk antusias.
"benar, mengapa kita tidak mencobanya?" Tanya Charoum dan aku mencubit pinggangnya, "Atrugiel namanya?" Alpha dan Luna mengangguk, "great prince of the seventh heaven, Charoum, Angel of silence," gumam ku.
"Benar, itu apa dari arti namanya," balas Alpha Calliel, "Namanya indah," kata ku, "Ini sudah mulai larut, kami sebaiknya kembali, selamat atas kelahiranya Alpha, Luna," kata Charoum dan menyeretku keluar.
"Aku masih mau didalam, Charoum," kataku sambil memberhentikannya, "Ini sudah malam, Belle," katanya dan menarik ku kembali, selama perjalanan kembali, kami di selimuti oleh keheningan, hanya suara angin yang berdesir dan daun daun yang berterbangan yang menghiasi keheningan.
Krek, suara ranting pohon yang patah membuat kamu berdua dalam kondisi was was, Charoum seketika berada didepan ku, ia mengenggam tangan ku erat, matanya menjadi kuning, ia menggerem tanpa tujuan, dua berjalan melingkar, begitupun dengan ku yang berada di belakangnya.
"Jika aku bilang lari, kau harus menurutinya, oke?" Katanya dan aku hanya diam, "Ya Tuhan, menurut pada ku, kali ini saja," desisnya, "Aku tidak mau kau mati sendiri," balas ku dan ia mengeratkan genggamanya, yang ku jamin akan meninggalkam bekas memar disana.
Tiba tiba ada 10 serigala yang melingkari kami, ugh! Andai saja aku sudah resmi menjadi bagian dari gerombolan Alpha Calliel, aku pasti dengan mudah menghubungi mereka.
"Apa kau sudah memberitahu gerombolan mu?" Tanya ku dan ia mengangguk, "Kau tahu bagaimana cara berkelahi bukan?" Tanyanya dan kali ini akulah yang mengangguk.
Seketika Charoum berhenti berputar dan menghadap kesalah satu serigala, "Apa yang kau lakukan ditanah ini, Rogue?" tanya Charoum, dalam hitungan detik, serigala itu berubah menjadi seorang pria telanjang, aku langsung menutup mataku, Charoum memblokir pandangan ku.
"Aku hanya mengirimkan pesan dari Lotus," kata pria itu, salah satu kawanannya memberikan sebuah amplop putih dengan segel berbentuk lotus hitam, dan memberikannya kepada Charoum, "Ah, Beta, tampaknya kau sudah menemukan pasangan mu, eh?" Kata si pria telanjang itu.
"Aku sudah menerima pesan ini, jadi sebaiknya kalian cepat pergi dari sini," geram Charoum, aku semakin penasaran dengan siapa sebenarnya Lotus ini, yang ku tau itu adalah nama bunga yang indah.
Tidak menunggu lama, kawanan serigala itupun mengihilang, Charoum berputah kearah ku dan memeriksaku, "Aku baik baik saja, tidak ada perkelahian maka tidak ada luka," kata ku sambil tersenyum, ia menghela napas lega dan memelukku.
"Kau harus segera kembali ke rumah, aku akan mengadakan pertemuan dengan yang lain, aku akan pergi setelah mengantar mu," katanya dan aku mengangguk, ia menggemblok ku dan berlari kencang , tidak berselang lama, kami sudah berada didepan rumah.
"Aku akan meninggalkan penjaga disini, kau baik baik ya," katanya lalu mencium kening ku, aku menaruh tangan ku diatas dadanya dan merasakan dadanya yang berdetak kencang, "Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi kau harus membagi beban mu, Oke?" Kataku lalu memcium pipinya.
Ia mengangguk dan tersenyum, "Aku akan pulanh sebentar lagi, jaga diri mu baik baik," katanya dan ia langsung berlari kencang, mengapa aku memiliki firasat bahwa ini akan berbuntut panjang dan kelam?


.
.
.

IM BACK IM BACK IM BACK
OKE aku minta maaf ya kalo beta itu sangat amat teramat lama untuk di update,
Semangatin aku dongg biar semangat nulisnyac selain sibuk aku juga rada bingung sama alur ini,
Jadi semakin banyak COMMENT kalian, akan semakin cepat di update, JANJI, SUER OKEY

XoXo, 🌺

3. BetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang