15. Rahasia Kasat Mata

62.7K 4.5K 184
                                    

Bagaimana caranya menjadi pusat perhatian? Berpura-puralah tidak terlihat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagaimana caranya menjadi pusat perhatian? Berpura-puralah tidak terlihat.
♡♡♡


     Kirana kehabisan akal. Sudah tidak terhitung berapa kali dia berjalan mondar-mandir di hadapan Juna dan cowok itu tidak melihat ke arah dirinya barang sekali pun.

     "Eh, Kira balik lagi? Kamu nih suka banget ya sama ote-otenya?" Mama Juna yang tadinya sedang bercakap-cakap dengan beberapa tamu tiba-tiba menghampiri dirinya.

     "Oh, i... iya tante, enak sih, jadi ketagihan deh... boleh tau resepnya nggak, biar Kira bisa bikin sendiri di rumah?" Dia tersenyum miring.

     Harris yang berdiri di ujung meja makanan ikut terkekeh, atau lebih tepatnya, menertawakan dirinya, karena cowok itu tahu bahwa sejak tadi dia bukannya kembali dan kembali lagi demi sebuah ote-ote, melainkan demi mencari perhatian seorang Arjuna yang saat ini masih saja sibuk dengan hp yang berkutat di tangannya.

     "Yah tante, kok cuman Kirana sih yang dibolehin makan terus? Boleh dong ikutan...." Harris menyela percakapan mereka. Cowok itu kemudian memandang dirinya dan menyeringai seakan-akan dia bisa membaca pikirannya.

     "Loh, Kir, gimana sih lo katanya mau diet? Iman lo lemah banget ya emang, gampang banget kegodanya." Suara lantang Haris membuat Juna menoleh, tetapi tidak sampai sedetik kemudian, cowok itu langsung mencurahkan seluruh fokusnya kembali ke hp yang sedang dia pegang.

     Harris yang menyadari kekecewaannya lantas menyindirnya dengan sebuah dehem yang dilumuri kepalsuan.

     Kirana sebenarnya hendak menyumpahi keras-keras pacar temannya yang ternyata usilnya luar biasa itu tetapi dia menahan dirinya. "Iya nih, lo tau aja sih Ris," jawabnya dengan senyum semanis mungkin karena sudah sepantasnya dia bersikap layaknya keturunan ningrat keraton Jawa di depan calon mertua.

     "Ya ampun, Kira kamu buat apa diet? Udah kurus banget begini nggak bagus lagi kalo kurang makan..." Mama Juna menimpali.

     "Oh tante nggak tau ya? Kirana ini kalo makan harus selalu ditakar, karena dia gampang banget kelepasannya... iya kan Kir?"

     Mama Juna mengernyitkan dahinya dan sebuah garis penuh kekhawatiran terulas di wajahnya. "Hah? Sampe harus ditakar?"

     "Ris!" Dia berusaha menghardik cowok itu selembut mungkin padahal sebenarnya kata yang ingin dia ucapkan adalah 'dasar cowok busuk ini maunya apa sih?' "Ngga kok tante, ini Harris mah sukanya ngomong ngelantur aja. Nggak tau deh kenapa ini kok dia gangguin Kira terus."

     "Aduh tante kirain beneran lagi, kan susah ya kalo hidupnya kaya gitu." Tawa Mama Juna kemudian diikuti oleh tawa licik Harris.

Cinta Sejuta RasaWhere stories live. Discover now