16. Bukan Drama Biasa

61.3K 4.1K 141
                                    

Gosip = Mata Pelajaran pokok yang tidak tercatat♡♡♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gosip = Mata Pelajaran pokok yang tidak tercatat
♡♡♡


"Ris, sumpah gue nggak bisa nerusin ini." Juna berseru dengan muka kusut.

     "Yah lo apa-apaan sih, baru juga sehari lo udah maen nyerah aja... cemen banget tau nggak?" Harris mengernyit.

     "Ya gue nggak sanggup masa harus terus-terusan sok nggak peduli sih?"

      "Lo tuh gimana sih? Udah liat sendiri kan hasilnya kalo lo cuekin dia? Dia akhirnya ngakuin juga kan kalo dia kangen lo? Itu apa namanya kalo bukan pencapaian?" Harris menggelengkan kepalanya.

     "Serius ngapain dah kita pake acara kucing-kucingan gini? Emang kita lagi main sinetron Tikus dan Kucing Mencari Cinta apa? Kayaknya udah cukup deh gue nurutin cara lo... lagian emang kenapa sih kalo udahan sekarang aja?"

     "Emang kenapa? Ya ampun kemungkinannya itu banyak banget kali.. " Harris menatapnya dengan pandangan tidak percaya. "Pertama nih, bisa-bisa dia balik kandang lagi kalo dia liat lo udah lunak gitu. Lo mau ngadepin Kirana yang sama sekali nggak bisa dibaca? Nggak kan?"

     Juna meringis. Perkataan Harris sebenarnya ada benarnya juga.

     "Kedua, dia bisa sengaja gantung lo sampe nggak jelas kapan! Apa nggak mending lo yang gantung dia aja? Emang lo mau gitu diangin-anginin?" Temannya itu menaikkan satu alisnya.

Situasi sekolah pagi ini sama seperti biasanya, ramai dan penuh akan siswa-siswi SMA Bina Bangsa yang hilir mudik kesana kemari dari satu tempat ke tempat lainnya. Entah itu mereka sedang menuju ke kelas masing-masing, berkeliling di area kantin yang masih belum buka, ataupun duduk-duduk di pinggir lapangan seperti yang dilakukan oleh Juna dan Harris saat ini.

     Membayangkan betapa resahnya tidak mendapat tanda-tanda yang pasti dari Kirana membuat Juna menepuk dahinya. Dia mendadak dilanda sakit kepala sebelah. "Ah, gue beneran nggak yakin nih ma cara lo, gue nggak mau Kirana mikir gue PHP dia lagi."

     "Ya udah, kita liat dulu deh hari ini gimana. Dia nya udah ada kemajuan apa nggak... kalo menurut perhitungan gue sih seharusnya iya." Harris kemudian menyikut dirinya dan memberinya tanda untuk segera menutup mulut karena Kirana sedang berjalan mendekati mereka. Cewek itu menyeret kakinya dengan ragu-ragu dan memasang ekspresi sedatar mungkin.

     "Eh, dia ke sini ding," Harris berbisik sambil memelototi dirinya. "Inget jangan mupeng."

     "Ris... ditungguin Jelita tuh di kelasnya, lo disuruh ke sana."  Kirana berkata.

"Oh, oke... ya udah gue duluan ya." Harris tersenyum lebar. Temannya itu bangkit berdiri dan meninggalkan mereka.

     Juna hanya tersenyum kecil saat Kirana mengarahkan pandangan ke dirinya.

Cinta Sejuta RasaWhere stories live. Discover now