21. Bendera Setengah Tiang

50.4K 3.7K 187
                                    

Cemburu itu manifestasi cinta yang tidak tersalurkan♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cemburu itu manifestasi cinta yang tidak tersalurkan
♡♡♡


Hari ini adalah hari di mana Kirana merasa dirinya telah terlahir kembali.

Selesai sudah hidup lamanya di mana dia terus-menerus bergelut dengan perasaan yang tidak menentu lantaran dirinya belum mendapat kepastian dari Juna. Semalam dia tertidur dengan seulas senyum terukir di wajahnya, dan dia bahkan bangun sebelum ayam tetangga berkokok karena kenyataan yang dia hadapi akhirnya lebih indah daripada mimpinya.

"Eh cieee yang pagi-pagi dah pegang-pegangan euy." Celetukan Jelita sontak membuat matanya melebar. Temannya itu sengaja memperkeras volume suaranya sehingga orang-orang di sekitar mereka jadi ikut memperhatikan.

"Jel, omongan lo ya ampun," hardiknya seketika.

"Lah, itu kalian kan emang lagi pegang-pegangan? Yang di tangan lo itu apa coba? Tangannya Juna kan? Jelita tertawa terbahak-bahak.

"Gue ke kelas dulu ya." Juna mengangkat suara.

"Iya sayang, tapi cium dulu dong." Jelita menjawab untuk dirinya, dan cewek itu lantas tiba-tiba menyumbangkan sebuah lagu seakan-akan mereka ini sedang di dalam film dan ada background sound yang dimainkan untuk mendukung momen tersebut.

"Kisah kasih di sekolah... dengan si dia... tiada kisah paling indah... kisah kasih di sekolah..."

"Udah nyanyinya?" Kirana membiarkan Jelita menyelesaikan nyanyiannya yang sumbang hingga selesai karena tahu temannya itu hanya akan semakin heboh saja jika dia berusaha menghentikannya secara paksa.

"Ih belom masa, masih mau disambung ini..."

Kirana segera membekap mulut cewek itu dengan kedua tangannya sebelum dia benar-benar menarik suaranya untuk yang kedua kalinya.

"Duh Jel, gila ah lo mau bikin gue celaka apa!" Dia meringis melihat banyaknya tatapan tajam yang diarahkan pada dirinya.

Karena ulah Nevan kemarin, dia mendadak menjadi cewek nomor 1 yang diam-diam dibenci oleh cewek-cewek satu angkatannya.

Tentu saja, hal itu sebenarnya dikarenakan oleh keirihatian, sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial yang pada kodratnya akan selalu melihat lebih akan apa yang dimiliki orang lain, meskipun banyak dari mereka yang menyatakan bahwa mereka adalah kubu yang berpihak pada Rasita lantaran dirinya dianggap berposisi sebagai perusak hubungan orang.

"Ye dah gue bilang juga biarin dah mereka mau mikir apa juga, ngapain lo pusingin? Pada akhirnya siapa yang dapet Juna? Lo kan?"

"Lo ngomong sih gampang... lo nggak tau kaya apa di kelas gue, mereka ngeliatinnya seakan-akan gue ini dah kaya racun aja," tuturnya sambil menghela nafas.

"Iya gue ngerti, ya udah lo ngomong aja sama Juna, mungkin kalo dia yang maju mereka nggak bakal gitu terus."

"Yang ada malah gue dikata-katain lagi? Pake ngadu-ngadu segala gitu aduh gue nggak bisa bayangin jadinya gimana..." Dia mengernyit. "Udah ah, pelajaran belom mulai aja dah pusing gue jadinya."

Cinta Sejuta RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang