20. Hijau Artinya Jalan

51.3K 3.9K 248
                                    

7 Milyar orang di dunia, tetapi aku memilih kamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

7 Milyar orang di dunia, tetapi aku memilih kamu.
♡♡♡


"Aduh Kir, sakit sakit!"

"Makanya ngaku sekarang cepet!" Kirana berteriak, dia menyeret Nevan untuk mengikutinya menuju ke lorong depan kelas cowok itu.

"Gue nggak ngomong apa-apa ke Juna beneran!"

"Nggak mungkin! Lo pasti usil deh, sumpah Van lo ma Harris tuh kemarin di kantin ngomong apa sih ke dia?" Tuturnya frustasi.

"Dih mana gue inget? Kita nggak ada ngomong hal-hal yang penting kok, suer!" Kilah cowok itu dengan ekspresi sok polos. "Emangnya dia kenapa sih?"

"Dia jadi aneh."

"Aneh gimana maksud lo?" Cowok itu menaikkan satu alisnya.

"Ya dia jadi canggung gitu di deket gue..." Kirana memanyunkan bibirnya, dia mendengus. "Aneh lah pokoknya, kayak segan banget gitu deh tiba-tiba."

"Yah itu sih karena lo ngebet kali? Makanya Juna jadi takut." Nevan terkekeh. "Lo kan keliatan banget kalo dah mupeng."

"Lo minta digampar ya?" Kirana melengos, dia sudah curiga bahwa Nevan melanggar larangannya dan diam-diam tetap menjalankan akal busuknya kemarin ketika cowok itu muncul di kelasnya.

Dan benar saja, menjelang siang, Juna semakin diam dan akhirnya waktu berdua mereka di perpustakaan seperti hilang terbawa angin begitu saja lantaran cowok itu canggung sekali waktu berdekatan dengan dirinya.

Padahal, jika saja cowok itu tidak bersikap demikian, Kirana sudah bertekad untuk membahas tentang hubungan mereka meski hal itu berarti dia harus menebalkan wajahnya.

Kini dia merasa terombang-ambing, tidak terarah dan tidak menentu karena untuk setiap satu langkah ke depan sepertinya selalu ada dua langkah ke belakang yang menantinya.

"Udahlah Kir, lo nggak usah pusing-pusing gini deh lo percaya aja ma gue kalo kalian bakal baik-baik aja ya." Nevan melingkarkan tangan di bahunya dan cowok itu mengantarkannya kembali ke kelas. "Ntar biar gue deh yang ngomong ke dia?"

"Beneran?" Tanyanya skeptis.

"Iya, beneran..."

"Jadi ceritanya sekarang lo jadi bantuin gue ini?" Dia menyipitkan matanya tidak percaya.

"Iya, lo kan temen gue juga... gue nggak mungkin lah ngrusak hubungan lo ma Juna. Tenang aja deh pada akhirnya lo bakal terima kasih sama gue kok."

"Pada akhirnya? Maksud lo apa? Ih sumpah beneran lo ngomong yang nggak-nggak kan ke dia!"

"Ya ampun udah deh, percaya aja kenapa kalo gue ini di pihak lo oke? Lo terima jadi dah lo liat aja ntar," tuturnya disertai dengan sebuah senyuman lebar yang sebenarnya membuat Kirana makin curiga saja namun dia tidak meneruskan omelannya karena cowok itu sudah berlari meninggalkannya.

Cinta Sejuta RasaWhere stories live. Discover now