Part 23: Two Friendship Liars

684 89 60
                                    

Yu Ri menyipitkan matanya sambil tersenyum tipis melihat Chan Yeol yang menghiasi layar tv mewahnya.

"Karena sudah sekian lama kami tidak bertemu seperti ini di acara talk show, aku jadi lebih bersemangat untuk filming di acara ini."

Ujar Suho sambil tertawa kecil di bagian akhirnya.

Lee Teuk mengalihkan tatapannya ke arah Chan Yeol yang duduk di sebelah Suho.

"Bagaimana denganmu, Park Chan Yeol-ssi? Sudah lama semenjak kalian berada di satu layar 'kan?"

Chan Yeol hanya tersenyum simpul sebelum membuka mulutnya, "Sebenarnya aku tidak sesemangat itu."

Para penonton, Lee Teuk dan Suho menatap Chan Yeol dengan kedua alis berkerut.

Chan Yeol menolehkan kepalanya ke arah Suho. "Karena dia sering menemaniku saat aku harus dirawat setelah kecelakaan itu. Aku jadi sering bertemu dengannya saat dia tidak memiliki jadwal yang padat. Sebenarnya aku sangat bosan harus bertemu dengannya setiap hari." Ujar Chan Yeol lagi, membuat para penonton dan Lee Teuk itu ber 'oh' ria.

Yu Ri hanya tersenyum miring sambil memijat pelipisnya. "Bukankah dia memiliki pesona yang bagus?" Ucap Yu Ri sebelum meneguk winenya.

Pelayan Hae hanya menolehkan kepalanya ke arah Yu Ri pelan. "Ne, nyonya.."

Yu Ri melirik pelayan Hae dengan sudut matanya. "Tentu saja. Karena dia milikku."

Satu kalimat tadi serasa membuat pelayan Hae merinding. Ia memejamkan kedua matanya, berusaha menenangkan dirinya yang sudah gemetaran.

"Jangan gemetaran seperti itu, pelayan Hae. Aku jadi merasa diriku adalah monster." Ujar Yu Ri yang semakin membuat jantung pelayan Hae tak berhenti berdetak dengan cepat.

Yu Ri meletakkan gelas winenya dan kembali menatap ke layar tv, dimana benda itu sedang menayangkan sosok namja tampan, Chan Yeol. "Atau.. apakah aku memang seorang monster?"


"Jika kulihat sekarang, kurasa hubungan kalian semakin dekat saja.." Ujar Lee Teuk, yang mengundang tawa kecil dari Suho.

"Tentu saja. Dia banyak membantuku saat aku sedang sakit beberapa waktu yang lalu. Aku sangat berterima kasih kepadanya. Dia benar-benar meluangkan waktunya di tengah-tengah jadwalnya yang sangat padat." Ucap Chan Yeol, membuat Suho menatapnya penuh arti.

'Permainan apa yang sedang kau lakukan sekarang?' Pikir Suho dengan tatapan tajamnya, yang dibalas senyuman tipis oleh Chan Yeol.

"Ngomong-ngomong soal itu.. bagaimana dengan pacarmu? Seo.. Joo Hyun?" Tanya Lee Teuk hati-hati. Suho menolehkan kepalanya ke arah Lee Teuk. Seluruh penonton kembali bersorak menunjukkan kecemburuan mereka.

Chan Yeol tertawa kecil menanggapi reaksi para penonton. "Ah, tentang itu.. tentu saja dia juga membantuku. Sebenarnya, Joo Hyun terasa lebih membantu daripada Suho di rumah sakit. Mungkin karena Joo Hyun selalu mengingatkanku untuk meminum obat dan makan dengan teratur?" Ujar Chan Yeol dengan nada bercanda, membuat Lee Teuk dan sebagian penonton tertawa kecil, sedangkan sebagiannya lagi berteriak cemburu.

Incredible DestinyWhere stories live. Discover now