Part 30: Belated

665 89 78
                                    

Joo Hyun memasuki café dan memandang sekitar, sampai ia menemukan sesosok namja yang dicarinya.

'Oh, itu dia!'

Entah ini sudah keberapa kalinya Suho dan Joo Hyun bertemu untuk makan siang atau sekedar mengobrol bersama. Hubungan mereka semakin lama kembali dekat seperti dulu, dan Suho tidak lagi menjauhi Joo Hyun karena takut popularitasnya akan jatuh.

Joo Hyun duduk di bangku yang terletak di hadapan Suho.

"Oppa, kau sudah menunggu lama? Mian.. Baek Hyun, si bocah gila itu terus merengek padaku untuk mengganti rugi sapu tangannya yang hilang. Dia benar-benar gila..."

"Benarkah?" Tanya Suho sambil menahan tawanya.

"Setiap hari dia terus memintaku untuk menggantinya. Telingaku jadi terasa panas setiap kali aku mendengarnya..."

"Dia lucu juga. Aku jadi ingin bertemu dengannya sekali-sekali."

"Oh.. kusarankan jangan sebelum kau menyesal..."

Suho kembali tertawa. Berbincang seperti ini sudah merupakan hal yang biasa bagi mereka berdua. Dan semakin lama pula.. berita miring mengenai Joo Hyun terus bertambah...

~•~

Chan Yeol melangkah masuk ke dalam café diikuti dengan managernya, Jong Dae. Ia berjalan ke arah kasir untuk memesan minuman.

"Mmm.. cuacanya panas sekali. Belikan aku minuman yang paling dingin, segar, dan mahal ya?!" Ucap Jong Dae, namun Chan Yeol tak begitu memperhatikannya. Belakangan ini, semenjak hubungan Chan Yeol dan Joo Hyun mulai renggang, Chan Yeol seakan kembali ke sifat awalnya: dingin.

Chan Yeol menatap ke sekitar karena bosan ketika ia sedang menunggu antrean. Pandangannya terhenti ke arah seorang yeoja dengan jas dokter dan rambut hitamnya yang dikuncir rendah, dan seorang namja yang mereka berdua terlihat tidak asing di mata Chan Yeol. Ia menyadari kedua orang itu. Mereka adalah Joo Hyun dan Suho. Ia merasakan sesuatu yang timbul di dalam dirinya. Seperti sesuatu yang membuatnya geram, marah, dan ingin membawa Joo Hyun pergi dari situ. Mungkin ini yang disebut 'kecemburuan'.

"Oppa, kau belum memesan apapun kan? Aku akan memesannya untukmu." Ujar Joo Hyun sambil beranjak dari duduknya. Ia berbalik dan melangkah menuju antrean. Joo Hyun menatap seorang namja tinggi yang tak terasa begitu asing di matanya.

"Mmm?" Joo Hyun menaikkan salah satu alisnya begitu menyadari bahwa namja itu adalah sosok yang selama ini sangat dirindukannya...

'Haruskah aku melakukan ini? Tidak. Kau harus menahan dirimu! Joo Hyun-ah, dia sudah mencampakkanmu! Sebagai seorang yeoja, aku tidak boleh seperti ini.'

Joo Hyun menahan tangannya yang sudah bergetar dan berkeringat. 'A-ah, masa bodoh! Aku tidak bisa menahan perasaan ini lagi...' Tanpa kendalinya, Joo Hyun menarik tangan Chan Yeol dan pergi secepat kilat dari situ.

"Nah, jangan lupa beri es yang banyak ya. Lalu.. Chan Yeol-ah, apa yang ingin kau pe..." Kalimat Jong Dae terputus begitu ia menyadari Chan Yeol sudah tidak ada di sampingnya. "Sialan. Aku kan baru memesan minuman. Haisssh, anak sialan itu! Dimana dia!!!"

Suho menatap ke luar jendela sebelum akhirnya mengalihkan pandanganya ke arah kasir café. Namun.. ia tidak bisa menemukan Joo Hyun di situ selain manager Chan Yeol yang terlihat kebingungan.

'Tunggu! Itu kan.. manager Chan Yeol! Mana mungkin...'

~•~

Chan Yeol menatap pergelangan tangannya. Sudah lama ia tak merasakan sentuhan lembut tangan yeoja ini. Rasanya.. ia tidak mau melepaskan tangan yeoja itu. Cengkeraman tangan Joo Hyun begitu kuat, seperti ia tidak akan pernah melepaskannya.

Incredible DestinyOù les histoires vivent. Découvrez maintenant