Part 36: You and I

744 91 24
                                    

Chan Yeol menatap Suho dan Lu Han bergantian. Suho masih menggenggam pergelangan tangan Joo Hyun sementara Lu Han menahan lengan Suho. Chan Yeol mengeluarkan tangan kanannya dari dalam sakunya dan meraih pergelangan tangan Joo Hyun. Tanpa mengatakan sepatah kata pun, ia menarik Joo Hyun pergi dari tempat itu. Sementara Chan Yeol menariknya pergi, Joo Hyun menolehkan kepalanya ke belakang.

"Mianhaeyo, Lu Han-ssi." Ucap Joo Hyun, membuat Chan Yeol menghentikan langkahnya.

"Kenapa kau minta maaf kepadanya? Dia pantas menerimanya." Ucap Chan Yeol sebelum membawa Joo Hyun pergi dari tempat itu.

~•~

Chan Yeol dan Joo Hyun berdiri di bawah rimbunnya pohon di taman rumah sakit Hanshin. Bukan taman yang tadi, tapi taman belakang gedung rumah sakit Hanshin. Tempat dimana mereka memulai kontroversi mereka.

Joo Hyun tidak berani mengangkat kepalanya. Ia menundukkan kepalanya dan membiarkan keheningan menyelimuti mereka berdua. Udara dingin yang terasa menembus sampai ke tulang rusuk tidak dipedulikan oleh mereka.

Chan Yeol meraih dagu Joo Hyun dan mengangkat kepala yeoja itu lembut.

"Lihat aku." Kata Chan Yeol pelan.

Joo Hyun menuruti perintah Chan Yeol. Ketika Joo Hyun menatap kedua mata itu, rasanya seperti timbul perasaan aneh di dadanya ...seperti dulu.

Chan Yeol menghembuskan nafasnya panjang, kemudian memegang kedua bahu Joo Hyun.

"Bagaimana keadaanmu?"

Joo Hyun mengangkat salah satu alisnya tidak mengerti.

"Keadaan eomma yang begitu tiba-tiba membuatku sangat terkejut, jadi aku hanya bisa memikirkan keadaannya selama ini." Lanjut Chan Yeol lagi. Joo Hyun menutup mulutnya sembari menunduk.

"Kau... kau masih marah karena kejadian terakhir kali?" Tanya Chan Yeol.

Joo Hyun tidak menjawab maupun mengangkat kepalanya.

"Aku.. aku minta maaf. Atas apa yang terjadi di rumah Yu Ri. Dan apa yang kukatakan di wawancara saat itu. Aku sudah menyakiti perasaanmu." Ujar Chan Yeol.

Joo Hyun masih tidak memberikan jawaban apapun. Hal itu membuat Chan Yeol menghembuskan nafas panjang.

"Aku mengerti. Seharusnya aku melepaskanmu. Mianhae, aku terlalu bodoh dan egois. Sekarang, aku akan membiarkanmu pergi dariku. Aku tidak akan memintamu untuk menjadi kekasihku lagi kalau kau tidak menyukainya." Ucap Chan Yeol. Ia berusaha berbicara setenang mungkin, namun tetap saja ia merasa sakit saat mengatakannya.

Chan Yeol melepaskan tangannya dari kedua bahu Joo Hyun. Ia berbalik dan melangkah pergi. Namun, rasanya sangat berat untuk meninggalkan Joo Hyun. Chan Yeol menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. Joo Hyun benar-benar masih berdiri diam di tempatnya, membuat Chan Yeol merasakan sesak di dadanya. Ia kembali melangkah pergi.

Tiba-tiba, terdengar langkah kaki seseorang yang berlari di atas rumput dari belakangnya. Sebuah tangan melingkar di pinggang Chan Yeol. Joo Hyun memeluknya dari belakang dengan erat, seakan tidak ingin membiarkan Chan Yeol pergi.

"Aku... tidak ingin kehilanganmu lagi."

Chan Yeol menatap ke bawah, kemudian tersenyum lebar. Ia memegang telapak tangan Joo Hyun dan melepaskan pelukan yeoja itu darinya. Chan Yeol berbalik dan menyentuh kedua pipi Joo Hyun yang terasa dingin. Ia menarik yeoja itu ke dalam pelukannya.

"Tidak akan. Aku tidak akan meninggalkanmu lagi. Tidak akan pernah." Ujar Chan Yeol kepada Joo Hyun yang berada di dalam pelukannya.

Joo Hyun membiarkan air matanya yang hangat mengalir membasahi pipinya. Tubuhnya yang menggigil kembali menghangat ketika namja itu memeluknya.

Incredible DestinyWhere stories live. Discover now