8-Tantangan

1.4K 259 26
                                    

xxx

"Kenapa kak," sang adik geli sendiri melihat kedua mata kakaknya yang hilang menjadi dua garis tipis. Ditambah gigi kelincinya itu. Timbul keinginan untuk menonjok wajah di depannya.

xxx

"Oh, astaga, Julie! Kowe rapopo toh sayang (Kamu tidak apa-apa kan sayang)? Woi, Dek! Tanggung jawab! Oh, Julieku sayang," Bobby sibuk mengelus dan menciumi bodi motor kesayangannya tesebut.

***


xxx

"Selamat pagi, adik-adikku sekalian. Lebih baik kita langsung ke intinya saja ya? Untuk ospek minggu depan, kita akan mengadakan SDC, alias Short Diplomacy Course. Jadi kita akan mengadkan simulasi sidang PBB," selagi Khansa berbicara, dua senior lainnya yaitu Iren dan Dewa, membagikan lembaran materi kepada para maba.

xxx

"Kalian cuma hunting tanda tangan para senior. Hari ini kami khusus nggak pakai jas almamater, tapi jaket kebangsaan kita." Dewa berputar membelakangi para maba, menunjukkan jaket varsity berwarna hitam dan abu-abu, yang bertuliskan International Relationship di bagian punggungnya. "Kalian bisa cari seluruh kakak tingkat HI di kampus ini. Minta tanda tangan sama nama mereka. Kalau sudah lengkap, kalian lapor lagi ke sini, ya. Baru boleh pulang kalau sudah lengkap semua. Tasnya taruh di ruangan ini,"

xxx


xxx

Dewangga [Sedang Proses Revisi]Where stories live. Discover now