25-Malam

1.1K 198 50
                                    



xxx

"Kak, adek jangan pulang malem. Kalau kakak masih sibuk mending adek dianterin pulang dulu," begitu nasihat Papi, yang disanggupi oleh Bobby. Keduanya akhirnya melaju di jalanan kota Surabaya yang sudah gelap. Rencananya, mereka akan langsung bertemu member iKON lainnya di belakang panggung.

xxx

iKON tampil sebagai pengisi acara ketiga. Mereka membawakan tiga lagu, yaitu 'Today', 'Wait For Me', dan 'I Miss You So Bad'. Athalia hanya bisa menghembuskan nafas lega ketika orang-orang di bawah panggung terlihat sangat menikmati penampilan mereka. Gadis itu banyak memotret para member di atas panggung. Karisma mereka langsung terpancar ketika menyanyi. Tidak lupa setelah selesai perform, mereka mengumumkan bahwa akan segera meluncurkan mini album serta mempromosikan channel youtube resmi iKON serta Yanggun Entertainment.

xxx

"Tadi gue gimana, Tha?" tanya Ezra, tangannya sibuk menyisiri rambut pirang yang kini undershave-nya sudah berubah dari cokelat menjadi hitam.

xxx

"Adek boleh ikut, Mas?" Athalia mengerjap-ngerjapkan matanya, ia juga memijat pelipisnya sedikit. "Agak pusing ini," katanya, mengisyaratkan bahwa ia secepatnya butuh lepas dari keramaian. Yoga memandangnya penuh khawatir.

xxx

"Ayo," dirangkulnya gadis itu, dan dibimbingnya untuk keluar dari kerumunan para pecinta musik yang heboh. Andai Athalia tidak pusing, mungkin sekarang kepalanya serasa ingin meledak karena bahagia ia bisa dekat dengan orang yang ia sukai. Tapi fisiknya lebih mendominasi, sehingga ia dengan lemas menurut saja kepada Yoga yang dengan sabar membantunya melewati kerumunan.

xxx

"Dek... bangun..." awalnya ia mengelus punggung tangan Athalia. Ketika sadar bahwa earphone yang dikenakan gadis itu masih memutar lagu, segera ia matikan dan ia lepas peralatan tersebut dari sang gadis. Jelas ia tahu, bahwa tidur sambil mendengarkan lagu itu tidak baik bagi tubuh, karena otak tidak beristirahat.

"Dek..." ketika mengelus tangan sudah gagal, Yoga mengelus lengan dan pundak Athalia. Tapi tidak ada tanda-tanda bahwa gadis itu akan segera sadar dari alam mimpi. Setelah menghela nafas, Yoga mengelus pipi Athalia perlahan dengan buku-buku jari tangannya.

"Dek... ayo pulang... sudah malem ini..." Yoga kembali melirik jam klasik di sudut ruangan yang menunjuk pukul 10 malam. Setelah beberapa kali dengan sabar mengeluskan buku jarinya di pipi lembut milik Athalia, gadis itu akhirnya tersadar. Kedua matanya merah, dan suaranya serak. Tanpa banyak bicara, Yoga membantunya berdiri, membawakan tas milik Athalia dan menggandengnya menuju mobil.

***

xxx

"Papi..." jantung Athalia berdegup lebih cepat karena melihat sang ayah yang sepertinya sudah siap meledak kapan saja.



xxx

Anyway, I always enjoy writing scenes yang ada Yoga karena karakter dia itu rasanya nyata dan... hm... gampang buat mbayangin dia hehehe.  Gak kaya Junaedi yang bikin sakit kepala karena harus muter otak dulu.

Anyway, saya update ini bertepatan dengan ulang tahun Yunhyeong, jadi... HAPPY BIRTHDAY RADEN YOGAMAYA PRADHANA MANGKUBUMI!

Apa cuma saya di sini yang berpendapat kalau dia ada bakat variety yang bagus?  Mungkin dia bisa jadi anggota tetap suatu acara variety show lho.  Entah itu variety talk show macam Happy Together, game show macam Running Man, atau acara masak gitu.

xxx

Dewangga [Sedang Proses Revisi]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu