32-Sakit

712 144 42
                                    


Chandra datang tepat ketika sarapan baru dihidangkan. Rencana hari ini adalah mengunjungi gunung Merapi. Setelah seluruh penghuni villa selesai mengisi perut dan berbenah diri, mereka segera berangkat menuju pos di desa terdekat.

xxx

"Hidup jadi otaku gue! Ke maid café, jalan-jalan sama cecan kawaii! Eh lah itu di mana dah?" suara cempreng Ezra terdengar nyaring diiringi suara-suara lain. Rupanya ia tengah berada di jalanan ramai di Tokyo.

"Merapi bruh. Mau minta restu Mbah Marijan biar dapet jodoh," jawab Bobby asal.

xxxmasi dan mungkin, cara untuk melenyapkan terkaan-terkaan buruk di kepala Athalia.

Setelah terbagi menjadi dua tim, kedua mobil jeep berangkat menuju lokasi wisata. Athalia berkali-kali mengucapkan syukur dalam hatinya. Jinan yang satu mobil dengannya tertidur karena semalam begadangan bermain handphone, sedangkan sang supir asik mendengarkan lagu menggunakan headset.

xxx

Handaru dan Bobby sangat antusias melihat pemandangan di depan mereka. Setelah turun dari jeep, keduanya sibuk merekam diri dengan action camera sembari melontarkan rapp untuk lagu duet mereka yang sudah dibuat beberapa minggu lalu. Junaedi yang lebih banyak diam hari ini segera menyendiri, tangannya sibuk dengan pemantik api dan bungkus rokok. Pria itu nekat untuk merokok bahkan dalam keadaan oksigen rendah di tempat tersebut.

xxx

Athalia pusing bukan main ketika mengetahui bahwa tubuh Jinan hangat. Sakit yang melanda kakaknya seakan beralih ke tubuh kecil milik Jinan. Buktinya? Justru sang kakak yang sebelum berangkat ke Jogja sakit, kini justru berlari ke sana kemari dengan Handaru. Panasnya hilang secara ajaib begitu ia sampai di kota gudeg.

xxx

Untuk sesaat, Athalia menyadari nada bicara Yoga yang kembali seperti biasa. Dipenuhi rasa khawatir dan perhatian. Ia tidak menjawab pertanyaan Yoga, karena ia sendiri tidak tahu apa yang menyebabkan rasa sakit itu menyerangnya secara tiba-tiba.

xxx

Keduanya melanjutkan perjalanan, kini berjalan berdampingan dengan lengan sang pria yang tersampir di bahu sang perempuan.

***

xxx

Athalia hendak berbalik, dan pada saat yang sama ia merasakan dua buah lengan yang memeluk bahunya dari belakang.



"Dek. I fall for you."









xxx

Dewangga [Sedang Proses Revisi]Where stories live. Discover now