Dewangga [Sedang Proses Revisi]

20-Akhirnya

xxx

xxx

'Eh kurang ajar! Bobbyku udah diambil, sekarang Chandra juga?'

'Ih cabe deh'

xxx

'Yah gabisa gitu dong, terus nasib fansclub Chandra Agung Ramawijaya gimana dong???'

xxx

"Kamu masa gak nyadar sih kalau kamu sama Chandra itu udah kaya orang pacaran beneran? Terus waktu kita jalan di lorong tadi banyak yang ngelihatin kamu dengan tatapan gak suka gitu? Gila ini rumor udah dari kemarin, sekarang pasti udah nyebar,"

xxx

"Kita... pacaran aja yuk?" ajakan tersebut membuat Athalia membelalakkan matanya. "Kamu udah denger rumornya kan? Kenapa kita nggak jadi beneran aja?"

xxx

"Dek, sebetulnya tidak ada acara yang tidak kotor. Event-event besar gitu banyak sogokannya, atuh. Jurinya disogok, dalam teknis lomba juga banyak yang tidak sesuai peraturan," pandangan pria itu sekilas terarah pada pintu toko, ketika suara lonceng berbunyi dan pengunjung masuk. Ia melemparkan senyum kepada seorang wanita yang baru saja datang. "Mas tahu praktek kotor itu... sudah bertahun-tahun. Kalau kamu perhatiin lagi, yang masuk ranking top juga itu-itu aja, yang berduit banyak,"

xxx

"Soalnya sudah banyak peserta yang kirim foto langsung ke dia. Jadi banyak yang kirim double, ke dia dan ke juri. Tapi ya, syukur atuh foto kamu udah masuk kategori juara favorit. Sae pisan (Bagus banget)!" Jinan mengacungkan jempolnya. "Udah dikontak sama pihak sana? Sertifikatnya?"

xxx

"Athalia yang jadi fotografer buat mini album kita!" Ezra memotong kalimat Yoga, dan berteriak heboh. Sang gadis masih diam dengan mata membelalak kaget.

xxx

"Beberapa hari lagi. Hari Senin kan tanggal merah, jadi kita berangkat Sabtu sore. Athalia gak ada jadwal, kan?" tanya Jinan. Athalia mengangguk dengan semangat. Diam-diam, Junaedi menyunggingkan senyum kecil melihat tingkah adik tingkatnya tersebut.

xxx

"Bye, sunshine." Dan punggung Chandra bergerak menjauh dari pandangannya. Athalia menghela nafas berat.

Tapi... aku sukanya sama kakak sepupumu, Chan...

xxx

Ada satu pertanyaan penting yang saya ingin kalian jawab; chapter 18-20 ini kepanjangan gak sih menurut kalian?

Sebetulnya saya sudah ada target kalau tiap chapter itu baiknya tidak terlalu panjang supaya pembaca gak males baca... tapi cerita ini menuntut agar 'isi'nya agak banyak.  Chapter ini isinya empat halaman microsoft word, menurut kalian kepanjangan atau tidak?  Tolong bantu jawab, ya.  Terima kasih.

xxx

That guy on Athalia's mind when she was writing her diary?  That was him.  Yogamaya.

xxx