27-Hit

824 178 43
                                    

xxx

"Duluan, Bang." Ia berbalik dan berlari kecil menyusul teman-temannya, meninggalkan sang kakak tingkat yang melemparkan tatapan tajam ke arahnya.

***

xxx

"Cancel orderannya." Ucap sang Nasution dengan tegas. Yang ditarik hanya bisa menggerutu, menyebabkan Junaedi berdecak kesal. "Sudah, ikut saja lah kau, apa susahnya sih? Mas Bobby tuh yang suruh aku jemput kau." Jelasnya.

Keduanya berhenti di samping sebuah sepeda motor sport yang hampir mirip seperti milik Bobby, hanya saja milik Junaedi berwarna hitam. Athalia mengerlingkan mata. Apa sih yang nggak hitam? Perasaannya pun tidak enak selama perjalanan.

***

xxx

"Namanya juga indie label. Kita dikasih kebebasan sih, tapi ya, kalau bisa menghemat why not atuh? Kita udah ditawarin, mau dibikinin desain album dari perusahaan atau enggak. Tapi jelas bakalan motong hasil dapet kita..." terang Jinan.

xxx

Athalia memandang kakaknya yang tengah duduk di sofa. Pria itu, tengah menyeringai licik bak setan sembari menggosok-gosokkan ibu jari dan telunjuknya. Gestur yang mengatakan 'uang'. Sial, jadi ini ide kakak? Tapi, aku juga mau uangnya sih....

xxx




Saya bahagia soalnya besok tanggal 22.  Kenapa?

xxx

MANSAE!

By the way, adakah yang ingin kalian tanyakan atau nyatakan tentang fanfiction ini?  Please let me know!  Thank you!

xxx

Dewangga [Sedang Proses Revisi]Where stories live. Discover now