Walaupun kehujanan, layaknya seorang gentleman, Yoga tetap turun dan membukakan pintu mobilnya untuk Athalia. Segera setelah gadis itu aman dari air hujan, ia bergegas masuk untuk kembali duduk di kursi kemudi.
xxx
Pria itu tersenyum hangat. "Ndak papa kok. Ndang masuk gih...." Setelah Athalia mengangguk dan masuk ke rumah, barulah ia berbalik ke arah mobilnya.
***
xxx
Jadi maba ternyata sibuk banget. Sibuk, tapi atmosfernya masih nyantai. Ya, belum ada deadline yang parah atau gimana. Intinya, aku harus mulai kejar target IPK tinggi. Aku harus lulus jadi magna-cumlaude dan bikin Mami, Papi, Kakak bangga. Aku juga masih ada mimpi buat ngejar beasiswa ke luar negeri. Semoga bisa tercapai.
Ada satu kakak tingkat yang nyebelin, namanya Junaedi Ardi Nasution. Dia orangnya sangar. Kata-katanya pedes. Dari wajahnya aja udah kelihatan preman banget.
xxx
Oh ya, aku belum cerita apa-apa tentang Chandra. Dia itu sahabat yang baik. Entah kenapa kita berdua klop banget, semenjak hari pertama ospek universitas. Dia orang yang bisa ngertiin aku, dan orangnya asik. Rencananya Sabtu besok pulang ospek aku sama Chandra mau jalan-jalan ke KBS. Chandra orang Solo, jadi dia memang butuh jalan-jalan di daerah Surabaya.
xxx
Hm, sekarang lagi hujan. Semoga di jok motor Kakak ada jas hujan. Soalnya hujannya kayaknya bakalan lama. Terus, barusan aku dianter Mas Yoga. Iya, Raden Yogamaya yang keturunan Keraton Jogja itu. Orangnya baik banget. Gentleman juga.
xxx
Astaga, kenapa wajah cowok itu kepikiran terus, sih?
Siapa hayo siapaaaa?
xxx
Sebetulnya pengen double update.... enaknya part selanjutnya di-upload kapan ya? Hari Senin atau Kamis?
Vomment ya guys, biar bisa lanjut :) Terus comment dong, aku mau tahu menurut kalian cerita ini gimana, tokohnya gimana, atau apapun pikiran kalian tentang cerita ini. Menerima kritik dan saran. Ditunggu, lho. Terima kasih. Kalo mau ngobrol add line owe id: anggadextrous.
xxx
YOU ARE READING
Dewangga [Sedang Proses Revisi]
Fanfiction"Dek, kamu jadi member kedelapan iKON aja, ya ya ya?" "Eh? Aku?"