[Chapter~1]

6.9K 325 15
                                    

Disebuah kerajaan yang bernama Sanctuary yang dipimpin oleh seorang Dewi bernama Sasha sang Dewi Athena yang didampingi oleh Tenma sang Pegasus Saint yang merupakan suami dan teman masa kecilnya.

Mereka awalnya memiliki 7 anak kembar bernama Boboiboy bersaudara. Kenapa awalnya? Sebab, mereka kehilangan salah satu anak kembar mereka dihari kelahiran anak mereka. Tapi kembar Boboiboy yang lain tidak mengetahui kalau mereka kehilangan salah satu saudaranya. Apakah mereka pada akhirnya akan memberitahukan masalah tersebut kepada kembar Boboiboy yang lainnya?

*****

»Pagi hari, Padang rumput Sanctuary»

Disebuah padang rumput dikerajaan Sanctuary terdapat keluarga yang terlihat bahagia. 1 pria dewasa, 1 wanita dewasa dan 6 anak kecil berusia sekitar 4 tahun berwajah sama yang sedang bermain. Tapi, walaupun terlihat bahagia, kedua orang dewasa tersebut tetap merasakan suatu lubang kekosongan dihati mereka. Dimana salah satu putra mereka saat ini tidak diketahui keberadaannya dan juga bagaimana keadaannya. Entah apakah dia masih hidup atau tidak, mereka pun juga tidak tau. Tapi satu hal pasti yang mereka yakini dalam hati mereka, bahwa putra mereka masih hidup disuatu tempat diluar sana.

Mereka adalah Sasha sang reinkarnasi dari Dewi Athena, Tenma sang reinkarnasi dari Saint Pegasus, dan anak-anak kembar mereka, Boboiboy bersaudara.

Anak-anak itu sudah berumur 4 tahun. Yang artinya sudah lewat 4 tahun juga semenjak tragedi tersebut. Yang menyebabkan hingga saat ini belum ditemukannya putra mereka yang hilang.

Terlihat salah satu dari anak kembar yang bermata merah berpakaian merah hitam dengan topi berwarna serupa dihadapkan kedepan hanya berdiri diam sambil memandangi saudara-saudaranya yang sedang bermain tanpa berminat untuk ikut dengan mereka.

Sasha dan Tenma yang melihat putra sulung mereka yang hanya terdiam membuat mereka saling melirik dan segera menuju ke arahnya.

''Hali..''

Panggilan lembut sang ibu membuat anak yang bernama lengkap Boboiboy Halilintar itu menghadap ke arah ibunya yang sudah berlutut disampingnya.

''Kenapa Hali hanya diam disini saja hum? Kenapa tidak ikut bermain dengan saudaramu yang lain?''

''Ibu.. Ayah..''

''Apakah Hali bosan? Atau Hali merasa tidak enak badan?''

Halilintar hanya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan ibunya. Sasha dan Tenma hanya semakin bingung dengan sikap putra sulung mereka sekarang.

Tenma ikut berjongkok disamping Halilintar dan meletakkan tangannya dikepala putranya yang tertutup topi lalu mengusapnya perlahan.

''Bolehkah ayah tau apa yang sedang jagoan ayah pikirkan? Hali sepertinya sedang memikirkan sesuatu yang sulit.''

Halilintar terdiam sebentar sebelum akhirnya dia mengeluarkan suaranya.

''Bolehkah Hali bertanya sesuatu? Hali juga ingin menceritakan sesuatu pada ayah dan ibu.''

''Tentu saja sayang. Apa yang ingin Hali katakan?''

''Itu.. Apakah ayah dan ibu tau arti dari simbol tanah berwarna emas?''

Tenma dan Sasha tersentak kaget akan pertanyaan yang Halilintar lontarkan. Mereka tidak menyangka bahwa pertanyaan itu yang akan keluar.

''Bagaimana Hali bisa tau simbol itu? Apakah Hali pernah melihatnya?''

''Hali hanya pernah melihatnya dalam mimpi.''

''Mimpi?''

Tenma dan Sasha kompak bertanya dengan wajah bingung. Belum sempat Halilintar menjawab lagi, sebuah suara menyelanya.

Welcome Back, Gempa!Where stories live. Discover now