[Chapter~22]

3K 213 26
                                    

Duarr!

Bunyi ledakan terjadi cukup keras. Tapi ledakan itu bukan berasal dari tempat Yaya, Ying, Fang dan Gopal. Melainkan berasal dari energi yang sedang dikumpulkan oleh Gaga naz. Ledakan tersebut membuat Gaga naz terlempar cukup jauh dengan keadaan yang tidak baik-baik saja.

Yaya, Ying, Fang dan Gopal terkejut dengan pergantian situasi yang cepat. Mereka sudah bersiap untuk menahan serangan tersebut walaupun tau tidak sepenuhnya tertahan. Mereka tidak menyangka akan meledak sebelum dilepaskan. Samar-samar, mereka melihat bongkahan tanah menyerang energi yang terkumpul.

''Kalian baik-baik saja?''

Mereka dengan cepat menoleh ke belakang dan melihat Gempa berlari menghampiri mereka.

''Gempa? Bagaimana dengan Ochobot, Thorn dan Solar?''

Yaya bertanya dengan cemas saat Gempa berhenti didepan mereka. Gempa hanya tersenyum menenangkan.

''Jangan khawatir. Ochobot sedang memulihkan tenaganya. Teleportasi memang menghabiskan banyak tenaga. Solar juga sedang mengumpulkan energi untuk serangan besar pada Gaga naz. Thorn mengawasi mereka berdua dan akan membantu kita dari belakang.''

''Apakah dia baik-baik saja? Lukanya cukup parah.''

''Salep dan daun obat yang dia berikan bekerja dengan baik. Walaupun dia tetap membutuhkan penyembuh. Dan jangan khawatir, Thorn bilang dia punya beberapa serangan jarak jauh jadi tidak perlu mendekat.''

Mereka menghela nafas lega. Mereka cukup khawatir pada luka Thorn. Itu lumayan parah.

''Syukurlah.''

''Tapi apa yang kau lakukan barusan?''

Fang bertanya dengan penasaran yang diangguki oleh 3 temannya yang lain. Gempa melirik sekilas ke tempat Gaga naz sebelum melihat mereka lagi.

''Aku hanya melempar beberapa bongkahan tanah yang cukup besar ke arah energi yang sedang dia kumpulkan jadi energi itu akan meledak ditempat.''

''Senjata makan tuan.''

Mereka mengangguk setuju pada ucapan Ying. Mereka menoleh kearah tempat Gaga naz meledak. Masih belum ada tanda-tanda Gaga naz akan muncul kembali.

''Bagaimana sekarang?''

''Tenang saja. Pertarungan sebentar lagi akan selesai.''

Mereka menoleh pada Gempa dengan bingung. Gempa membalas tatapan bingung mereka dengan senyum.

''Dia sebentar lagi selesai.''

Mereka akhirnya mengerti maksud Gempa dan mengangguk paham. Mereka kembali menoleh kedepan dan mendapati Gaga naz yang perlahan bangkit kembali. Yaya dan Ying tersentak kaget. Gopal ketakutan. Fang dan Gempa menyipitkan mata mereka. Walaupun mereka yakin bahwa Gaga naz masih bisa bangkit namun tetap saja mereka sedikit terkejut. Bagaimanapun kondisi Gaga naz sudah sangat parah. Luka bakar terutama berada diseluruh tubuhnya dengan darah yang terus mengalir.

''W-walaupun sudah menduganya tapi tetap saja mengejutkan bahwa dia masih bisa bangkit.''

Gumaman Ying dapat terdengar jelas oleh mereka semua. Fang memperbaiki kacamatanya.

''Di Tengkotak, Gaga naz adalah yang terkuat kedua setelah pemimpin mereka, Borara. Jadi tidak akan mengherankan bahwa daya tahan tubuhnya juga sangat kuat.''

''Walaupun dalam tingkat ini, ketahanannya sudah diluar kemampuan manusia bahkan yang memiliki kekuatan.''

Mereka setuju pada perkataan Yaya. Gempa segera mengeluarkan tangan tanahnya dan memukulkan keduanya dengan keras.

Welcome Back, Gempa!Where stories live. Discover now