[Chapter~16]

4.7K 275 22
                                    

Pertarungan diarea patung Athena masih berlangsung. Sasha berhasil membuat Pandora kesulitan, bahkan memberikan banyak luka ditubuhnya. Tenma dan Hades saling beradu dengan hasil seri, mereka seimbang. Elder, Manigoldo dan Sisyphus berhasil mempersulit Thanatos. Sedangkan Shion dan Dohko sedikit kesulitan melawan Hypnos.

Pertarungan kembar Boboiboy dan teman-temannya sangat sengit. Karena dipertarungan sebelumnya pihak Hades belum memakai seluruh kemampuan mereka, kini mereka harus membiasakan diri lagi dengan kemampuan lawan.

Semua berkumpul di pihak masing-masing. Kiki ta, Gaga naz, Probe dan Adudu terus menembaki pihak Athena yang dapat mereka hindari walaupun beberapa sedikit kesusahan. Namun ternyata itu hanya pengalihan perhatian. Cici ko, nama bocah pendek yang membawa musuh kabur, menggunakan kecepatannya dan menendang sekuat tenaga pada Blaze, Ice, Thorn, Solar dan Gopal hingga mereka sedikit terlempar.

Borara memanfaatkan keadaan itu untuk menyerang mereka. Halilintar, Taufan, Fang, Yaya dan Ying bergerak secepat mungkin menuju Blaze dan yang lainnya yang terlempar saat melihat Borara mengeluarkan senjatanya.

''Palu Lubang Hitam! Mampatan Lubang Hitam!''

Borara menciptakan lubang hitam dari senjatanya dan melemparnya kearah lawan. Jurus ini sangat berbahaya karena dapat menghancurkan tubuh lawannya hingga tidak tersisa.

Tapi Halilintar, Taufan, Fang, Yaya dan Ying berhasil sampai didepan Blaze, Ice, Thorn, Solar dan Gopal yang baru saja bangkit dari jatuhnya. Segera mereka mengeluarkan pertahanan andalan masing-masing secara bersamaan.

''Pelindung Halilintar!''

''Pelindung Taufan!''

''Pelindung Api!''

''Pelindung Es!''

''Pelindung Daun Anyaman!''

''Pelindung Cahaya!''

''Perisai Gravitasi!''

''Perisai Waktu!''

''Pelindung Bayangan!''

''Perisai Molekul!''

Boboiboy bersaudara dan teman-temannya mengeluarkan semua pelindung terkuat yang mereka bisa. Namun semua pelindung itu dapat dihancurkan oleh jurus Borara dan hanya memperkecilnya. Borara menyeringai melihat wajah terkejut musuhnya.

''Masih belum cukup, bocah sekalian. Ayo coba lagi. Kita lihat apakah kalian berhasil menghentikannya sebelum menghancurkan tubuh kalian.''

''ANAK-ANAK!''

''Tanah Pelindung!''

''Dinding Tenaga!''

Tiba-tiba dua pelindung berbeda muncul didepan Halilintar dan yang lain. Jurus Borara pun berhasil ditahan dan akhirnya meledak.

Blar!

Asap menyebar menghalangi pandangan semua orang. Pertarungan yang lain akhirnya berhenti untuk menilai situasi. Para orang dewasa khawatir pada kondisi anak-anak. Tapi sebuah suara mengejutkan mereka.

''Jangan khawatir, mereka baik-baik saja. Keponakanku tepat waktu untuk membuat pelindung lain.''

Mereka menoleh ke asal suara dan mendapati Hakurei yang berjalan mendekati mereka. Elder terkejut melihat saudara kembarnya sekaligus senang melihatnya baik-baik saja.

''Hakurei! Kau sudah tiba. Aku penasaran dengan keponakanmu itu. Kau harus memperkenalkannya padaku. Bagaimanapun aku juga terhitung paman mereka.''

''Baiklah baiklah. Kita bisa melakukannya setelah seluruh masalah perang ini selesai.''

Welcome Back, Gempa!Where stories live. Discover now