[Chapter~4]

3.6K 239 2
                                    

»Kastil Athena»

Dalam ruangan singgasana di kastil Athena, terdapat Sasha, Tenma dan Elder yang sedang mendiskusikan sesuatu sambil menunggu Gold Saint yang mengawasi sparring hari ini. Beberapa saat kemudian, masuklah Dohko sang Saint Gold Libra dan Shion sang Saint Gold Aries. Mereka segera memberi hormat kepada Athena dan yang lainnya.

''Nona Athena. Tuan Elder. Tuan Pegasus.''

''Ah akhirnya kalian datang juga.''

''Kami ingin melaporkan perkembangan Boboiboy bersaudara, Yang Mulia.''

''Bagaimana?''

''Mereka sudah berkembang pesat. Walaupun ada diantara mereka yang membuat keributan saat sparring.''

''Siapa itu?''

''Blaze dan Ice.''

''Ahh..''

Mereka sudah tidak terkejut lagi dengan apa yang duo es api itu lakukan. Mereka ber-3 hanya menghela nafas pasrah.

''Apalagi yang mereka lakukan kali ini?''

''Blaze dan Ice mengeluarkan jurus tingkat tinggi diakhir sparring. Kami sudah menyerahkan mereka ber-2 kepada Halilintar.''

''Hah.. Mereka benar-benar..''

Tenma menutup mukanya dengan kedua tangannya dengan frustasi. Elder hanya menepuk punggung Tenma dengan simpati. Sedangkan Sasha hanya tersenyum gugup melihatnya.

''Kalau begitu kita akan meninggalkannya pada Hali untuk sementara. Bagaimana dengan yang lain?''

''Kecepatan Halilintar sudah meningkat begitu juga ketangkasan dan kekuatannya. Begitu juga dengan Taufan, ditambah dia sudah meningkatkan pertarungan udaranya.''

''Untuk Blaze dan Ice, selain kekacauan yang mereka lakukan diakhir sparring semuanya tampak baik-baik saja. Pengendalian senjata maupun keakuratan serangan mereka sudah meningkat.''

''Pengendalian Thorn akan akarnya juga semakin meningkat. Tidak hanya kecepatan melainkan jumlahnya juga. Kecepatan Solar juga meningkat. Sayangnya perhatian Solar masih mudah teralihkan. Namun saya yakin dia akan dapat mengatasinya apalagi ada Thorn yang membantunya.''

''Mereka semua luar biasa.''

Shion dan Dohko menyelesaikan laporan mereka. Sasha, Tenma dan Elder mengangguk puas dengan laporan tersebut.

''Jadi begitu. Kesalahan mereka masih bisa diperbaiki. Kekuatan mereka juga masih terus berkembang. Yang bisa kita lakukan hanyalah terus membimbing mereka.''

''Baiklah. Terima kasih atas kerja keras kalian hari ini. Kalian sudah boleh pergi.''

''Kami undur diri, Yang Mulia.''

Shion dan Dohko pun meninggalkan ruangan singgasana. Ke-3 orang yang tersisa segera melanjutkan diskusi mereka.

Ditempat Boboiboy bersaudara, mereka sedang beristirahat dipadang rumput favorit mereka sejak kecil. Semuanya duduk dengan tenang kecuali 2 orang yang terbaring tak berdaya.

''Aku.. Merasa mau mati..''

''Seluruh tubuhku.. Tidak bisa bergerak..''

Taufan, Thorn dan Solar hanya bisa sweetdrop melihat kondisi mengenaskan dari duo es api itu. Sedangkan Halilintar sang pelaku hanya duduk tenang sambil memejamkan matanya.

''Yahh bagaimanapun juga itu kesalahan kalian sendiri loh. Hanya ingatlah hari ini jika kalian mau melakukan tindakan yang serupa lagi.''

''Tidak mungkin, kak Ufan. Aku bertaruh mereka pasti melakukannya lagi.''

Welcome Back, Gempa!Where stories live. Discover now