[Chapter~6]

3.1K 217 9
                                    

»Desa Rintis»

Terlihat didepan sebuah rumah sederhana, terdapat 3 orang yang bersiap untuk segera pergi. Terlihat satu-satunya orang dewasa yang ada disitu mengecek barang bawaan mereka sebelum memulai perjalanan.

''Apakah barang kalian tidak ada yang tertinggal?''

''Tidak ada yang tertinggal. Semuanya sudah lengkap.''

Ochobot menjawab sambil meletakkan ranselnya dipunggungnya.

''Kalian hanya membawa barang yang diperlukan saja kan? Tidak berlebihan kan?''

''Tidak paman. Tenang saja, kami hanya membawa yang penting saja.''

Kali ini Gempa yang menjawab sambil menenangkan pamannya yang masih khawatir dengan barang bawaan mereka. Ochobot hanya mendengus melihat paman mereka yang masih saja tidak percaya. Akhirnya Hakurei mengalah dan memutuskan mempercayai kedua bocah didepannya.

''Baiklah baiklah. Perjalanan kita cukup jauh dan membutuhkan waktu 5 hari untuk sampai. Mungkin kita akan sesekali berhenti didesa yang kita lewati untuk mengisi perbekalan. Semoga saja perjalanan kita tidak ada hambatan dan kita bisa sampai tepat waktu.''

''Sekarang ayo kita segera berangkat.''

''Oke paman!''

Mereka pun segera memulai perjalanan ke Sanctuary. Ochobot terlihat berjalan dengan semangat disamping Gempa yang menatap heran pada sahabatnya.

''Kau kelihatan sangat bersemangat, Ocho.''

''Hehehe. Tentu saja aku sangat bersemangat. Inikan pertama kalinya kita keluar desa. Apalagi kita ke kerajaan besar seperti Sanctuary.''

''Tapi kita akan berperang loh, bukan liburan.''

''Maka dari itu kita harus memenangkan perang, setelah itu kita bisa liburan disana kan.''

Ochobot tersenyum senang membayangkannya. Gempa hanya menggeleng lelah menghadapi temannya ini.

''Jangan lengah loh.''

''Iya iya aku tau.''

Ochobot mendengus kecil yang membuat Gempa tertawa pelan. Hakurei yang mendengarkan percakapan kedua bocah dibelakangnya hanya tersenyum kecil.

''Kau tidak bersemangat, Gem?''

''Aku semangat kok.''

''Tapi kau kelihatan biasa saja..''

''Tidak tidak, aku juga bersemangat kok. Apalagi dulu paman Hakurei pernah menceritakan tentang kehebatan para saint terutama Gold Saint, lalu ada Dewi Athena dan juga saint Pegasus.''

Gempa melihat langit cerah sambil tersenyum lembut. Ochobot mengingat-ingat sebelum menjentikkan jarinya saat dia teringat sesuatu.

''Benar juga, kau kan pernah bilang kalau kau kagum dengan dewi Athena dan saint Pegasus. Dan kau juga pernah bilang kalau ingin melihat mereka.''

''Haha.. Sudah lama sejak aku mengatakan itu..''

Gempa terkekeh pelan, malu pernah mengatakan itu saat dia kecil. Ochobot menatap heran pada Gempa.

''Tapi aku serius, Gem. Kau kelihatan tidak terlalu bersemangat.''

Gempa terdiam mendengar pernyataan Ochobot. Akhirnya dia mengatakan sesungguhnya pada sahabatnya.

''Bukannya aku tidak bersemangat Ocho. Hanya saja..''

''Hanya saja?''

''Firasatku tidak enak..''

Welcome Back, Gempa!Where stories live. Discover now