[Chapter~12]

3.1K 208 16
                                    

»2 hari kemudian, Perbatasan Sanctuary»

Tepat satu minggu setelah pemberitahuan adanya perang, para pasukan Athena telah bersiap di perbatasan Sanctuary. Sedangkan para warga sudah diamankan terlebih dahulu. Terlihat ekspresi serius dan tegang pada seluruh pasukan Sanctuary. Terlebih ini adalah pertama kalinya para prajurit muda merasakan medan perang. Perang terakhir kali sudah terjadi lama sekali.

Sasha berada dilokasi patung dewi Athena. Bersama dengan Tenma sang Saint Pegasus. Lalu ada juga Boboiboy bersaudara dengan teman-temannya.

Sedangkan para Gold Saint beserta Elder of Jemir telah berpencar. Beberapa berada diperbatasan, sedangkan yang lain bersiaga tidak jauh dari lokasi patung dewi Athena.

Tidak jauh dari perbatasan, terlihat pasukan Hades yang semakin mendekat. Albafica sang Gold Saint Pisces, Aldebaran sang Gold Saint Taurus dan Asmita sang Gold Saint Virgo merupakan pemimpin pasukan di perbatasan. Mereka memberi kode kepada pasukan untuk bersiap.

Setelah jarak mereka semakin mendekat, pasukan Hades berhenti dan menatap tajam pasukan Athena yang juga menatap serupa. Aldebaran dan pemimpin pasukan Hades mengangkat tangan untuk memberi kode kepada pasukan masing-masing.

''SERANG!!''

''MAJU!!''

''HYAAHHHH!!''

Pertarungan antara dua kubu itu pun dimulai. Para pasukan dari keduanya satu persatu telah gugur namun tidak ada yang mau mengalah dan mundur.

Sedangkan Hades dengan Pandora dan beberapa orang pilihannya telah terbang menuju lokasi Athena dengan menaiki Cerberus, sang anjing neraka sekaligus peliharaan Hades.

Mereka tiba di lokasi Athena yang membuat para Gold Saint yang tersisa dan Elder muncul didekat Athena.

Hades tersenyum kecil melihat wajah-wajah familiar dari musuh lamanya sekaligus mantan temannya, Sasha dan Tenma.

''Yah Sasha, Tenma, lama tidak bertemu. Kuharap kalian bisa memaklumi kunjunganku yang tiba-tiba. Tidakkah kalian merindukan teman lama kalian ini.''

Tenma menggertakkan giginya lalu menatap tajam Hades.

''Seolah-olah. Hanya karna kau menggunakan tubuhnya, bukan berarti kau bisa seenaknya memanggil nama asli kami. Orang yang berhak adalah Alone. Bukan kau, Hades.''

Hades terkekeh melihatnya.

''Jangan terlalu panas, Pegasus. Lagipula orang yang kau sebutkan sudah tidak ada. Kau sendiri yang gagal menyelamatkannya.''

''Kata siapa?''

''Selama raganya masih ada, jiwanya tidak akan pergi. Karna sekuat itulah dia. Aku lebih mengenalnya daripada kau. Jadi jangan sok tau, Hades.''

Hades yang mendengarnya hanya tertawa kecil. Rivalnya tidak pernah berubah. Entah dia bodoh atau keras kepala. Dia harusnya tau konsekuensi dari pemilik tubuh yang digunakan oleh jiwa Hades.

''Kau keras kepala. Baiklah, aku akan membiarkan delusi kecilmu itu. Bagaimana jika sedikit pemanasan sembari menunggu kejutan dariku?''

Tenma mengernyit tidak suka dengan nada Hades.

''Apalagi yang kau rencanakan kali ini, Hades?''

Hades hanya tersenyum miring.

''Armor Hades!''

Tubuh Hades bersinar selama dan terlihat Hades yang telah memakai armor hitam dengan 3 pasang sayap hitam dan sebuah pedang hitam.

Tubuh Hades bersinar selama dan terlihat Hades yang telah memakai armor hitam dengan 3 pasang sayap hitam dan sebuah pedang hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Welcome Back, Gempa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang