Bab 49

7.9K 1K 60
                                    

.

.

Mereka menghabiskan hari-hari mereka bersama, waktu berlalu dengan cepat dan tanpa mereka sadari, akhir musim panas itu telah datang. Pada hari ini, mereka pergi berperahu di danau kekaisaran, dan Su Yi mengagumi bunga teratai yang mengapung di atas permukaan air sementara di sampingnya, Wan Yan Xu sedang membaca buku.

.

Kerajaan Qi memiliki banyak koleksi buku, dan karena Wan Yan Xu gemar belajar dan memperbaiki diri, dia rajin belajar setiap hari, dan kadang-kadang Su Yi bahkan menjadi gurunya.

.

Cuaca pada hari itu benar-benar sangat panas, tapi air dari kolam begitu dingin dan angin berhembus di udara, sehingga tak tertandingin nyamannya berada diatas perahu. Ketika Wan Yan Xu telah selesai membaca gulungan itu, dia mendongak dan melihat bahwa Su Yi mulai tertidur sambil bersandar di pagar perahu dan dia bergegas untuk membawa Su Yi lembut ke dadanya.

.

Setelah mengagumi bunga teratai, Su Yi telah menjadi rileks, selain itu, dia baru saja mengkonsumsi beberapa cangkir osmanthus anggur dan sekarang, dia merasa mengantuk. Meskipun dia masih bisa merasakan bahwa seseorang memeluknya, dia hanya membuka matanya sedikit.

.

"Mmm..." sedikit gelisah, Su Yi menyamankan kepalanya pada dada itu, dia mulai tidur nyenyak dalam pelukan Wan Yan Xu.

.

Wan Yan Xu menatap pria yang tertidur dalam pelukannya; ekspresi itu begitu tenang dalam tidurnya, sangat berbeda dengan yang biasa dia kenakan saat dia terjaga.

.

Membungkuk, dia memberikan ciuman ringan pada bibir tipis itu tulus dari dalam hatinya, dia berharap agar Su Yi akan selalu tidur dengan tenang dalam pelukannya seperti ini selama sisa hidup mereka dan berbagi dalam pemerintahan negeri ini, dengan ditemani danau dan bukit-bukit.

.

Jika ia bisa memiliki dua hal itu, dia tidak akan berharap hal lain dalam hidupnya. Dia mendesah putus asa, sebelum kembali membungkuk dan menghisap bibir atas dan bawah Su Yi bergantian, memberi gigitan kecil pada bibir bawah itu sebelum melepasnya.

.

Zi Nong datang membawa secangkir teh. Minum dari tangan kirinya karena ia tidak ingin melepaskan pegangannya pada Su Yi, lalu melanjutkan membaca.

.

Setelah berjam jam, Su Yi mulai bangun secara bertahap. Membuka matanya, dia bertemu dengan wajah tampan Wan Yan Xu yang tepat berada diatasnya.

.

Mata pria itu tertuju pada buku yang sedang dibacanya, yang diletakkan di atas meja, sementara lengannya yang kuat-seperti-besi yang lembut melingkari tubuh Su Yi, dan menahannya dalam posisi yang paling kondusif agar tertidur dengan nyaman.

.

Terpesona, dia menatap kosong pada pandangan di depannya. Gelombang emosi naik di dalam hatinya, benang sutra dari perasaan hangat tidak bisa lagi dipungkiri, cukup kuat untuk menggulingkan pegunungan dan menghempaskan laut, mereka menyebar untuk menempati setiap sudut hatinya.

.

Perhatian Wan Yan Xu masih terfokus pada bukunya, dan dia tidak menyadari bahwa Su Yi sudah terbangun, sampai dia secara kebetulan menundukkan kepalanya dan melihat bahwa Su Yi menatapnya dengan penuh perhatian dengan mata jernih seperti air jernih.

.

Dia tidak bisa menahan rasa suka citanya, menarik Su Yi semakin dalam kepelukannya, dia berkata, "Apakah kau masih merasa lelah? Apakah kau ingin kembali ke istana untuk beristirahat? Meskipun cuaca panas, dan tubuhmu ditutupi dengan jubah ini, kau harus tetap berhati-hati atau kau bisa masuk angin."

.

Su Yi menunduk malu, kemudian dia menyadari bahwa tanpa dia ketahui, Wan Yan Xu telah membungkus jubah luarnya sendiri diatas tubuh Su Yi sebagai selimut darurat.

.

Dia berkata dengan cepat, "Tidak perlu, lebih baik untuk tinggal di sini; istana masih terlalu panas." setelah berkata demikian, dia mengambil sepotong makanan ringan dari hidangan yang Wan Yan Xu tawarkan padanya, dan memakannya, disertai dengan teh.

.

Pada saat ini, Zi Yan, Zi Nong dan Zi Liu juga ada di atas kapal, menunggu mereka. Zi Nong dan Zi Liu menatap siluet Wan Yan Xu dan Su Yi, yang terlihat sangat harmonis dan hangat, dan menemukan bahwa hati mereka berbahagia.

.

Pengecualiannya adalah Zi Yan, yang hanya peduli untuk melihat perairan biru di sekitar perahu. Tiba-tiba petugas istana datang untuk melapor ke Wan Yan Xu, mengatakan bahwa berbagai tempat di provinsi Zhou telah menderita wabah belalang, dan pejabat lokal di sana telah mengirim utusan untuk membuat laporan lengkap dan mereka sekarang sedang menunggu di Luar Pengadilan.

.

Wan Yan Xu segera berdiri dan berkata kepada Su Yi, "Mau menemaniku?"

.

Su Yi tersenyum dan berkata, "Kau harus pergi sendiri, selama kau menjaga kepentingan rakyat dalam pikiranmu, aku akan berterima kasih kepadamu. Sebenarnya, aku tahu bahwa kau akan melakukannya bahkan tanpa kukatakan."

.

Wan Yan Xu pergi setelah mengecu dahi Su Yi. Juga nenyuruh Zi Liu ikut dengannya. Su Yi menatap Zi Nong dan Zi Yan dan tiba-tiba berkata, "Zi Nong, pergilah dan ambilkan dua kotak makanan ringan yang dihidangkan pagi ini, aku tiba-tiba memiliki keinginan untuk memakanan itu, dan tidak ada orang lain yang tahu di mana aku meninggalkannya."

.

Zi Nong segera menganguk setuju dan pergi. Setelah itu, Su Yi menatap Zi Yan dan berkata, "Nona, aku telah memperhatikan bahwa untuk sementara waktu, kau tampaknya memiliki sesuatu untuk dikatakan padaku setiap kali kau secara kebetulan melihatku. Mungkin kau ragu-ragu karena selalu ada orang lain di sekitarku, tapi sekarang kita sendirian, jangan menahan diri dan bicaralah."

.

Dengan senyuman dingin, Zi Yan mengatakan, "Apakah Anda benar-benar ingin mendengarnya? Jika Anda tidak mendengarnya, Anda dapat terus menikmati kemuliaan, kemegahan, kekayaan dan pangkat di dunia, serta dukungan eksklusif dari Yang Mulia. Jika Anda memilih untuk mendengarnya, aku takut bahwa bencana yang akan datang bisa menghilangkan hidup Anda tepat di depan Anda. Jenderal Su, Anda harus berpikir lebih hati-hati, saya hanya akan memberikan satu kesempatan untuk Anda membuat sebuah pilihan."

.

.

Akhir Bab 49

Spoiler: Masalah yang rumit bakalan datang. Semoga kalian tabah dan sabar ya membacanya. Aku aja yang udah baca berkali2 baca masih nangis kejer2. Xi Yan bakalan ngebuat hidup Su Yi, Wan Yan, dan Shuo er ancur se ancur2nya😢😢😢

70 VOTE + 15 COMMENT = LANJUT SUBUHHH

[Complete] Tahanan Perang Indonesia Vers.Where stories live. Discover now