[Complete] Tahanan Perang Indonesia Vers.

Bab 88

.

.

Wan Yan Xu dan Zi Yan, mereka berdua melompat ketakutan, tidak tahu kapan atau mengapa Su Yi telah kembali setelah mereka telah melihat dia telah pergi. Mereka berbalik, hanya untuk melihat Su Yi yang melangkah keluar dari balik layar, dengan Zi Nong yang meminjamkankan lengannya untuk menopang tubuh Su Yi. 

.

Ketika dia melihat Wan Yan Xu, dia memberikan 'humph 'sebelum berkata dengan suara senang, "Kau begitu dungu, jangan bilang bahwa kau akan mematuhi hukum? Kau bahkan memperlakukan hamba tercintamu dengan begitu keras, bahkan ketika dia tidak melakukan kejahatan apapun."

.

Wan Yan Xu tak bisa berbicara, tapi dia berpikir dalam hatinya, Su Su, kata-katamu itu benar-benar menggelikan. Jika menjebak Ratu tidak dianggap sebagai kejahatan yang besar, maka sebenarnya, apa yang bisa dianggap sebagai kejahatan besar itu?

.

Dia tahu bahwa di dalam hatinya, Su Yi berharap untuk menyelamatkan Zi Yan dan setelah berpikir, dia lalu mengatakan, "Su Su mengapa kau kembali ke sini? Tubuhmu masih sangat lemah, kau harus kembali ke istana dan berkonsentrasi pada pemulihanmu, serahkan masalah ini untuk ditangani olehku." 

.

Su Yi tersenyum dan berkata, "Jika aku bersikeras menentang keputusanmu, aku takut bahwa Miss Zi Yan akan merasa tidak bahagia dalam hatinya, merasa bahwa aku benar-benar bisa menggunakan sihir untuk membingungkan dan mendominasi kecerdasanmu. Tapi harus ada aksioma untuk segala sesuatu, jadi di sini, aku harus melakukan sesuatu yang akan membangkitkan kecurigaannya dan mengundang cemoohan nya. Selain itu, dia juga pernah mengatakan bahwa jika aku menjadi Ratu lagi, tidak peduli apa yang akan aku lakukan padanya, dia tidak akan protes."  

.

Setelah berkata demikian, dia berjalan di depannya dan berkata, "Aku tahu bahwa kau adalah wanita yang memiliki karakter sekeras besi, dan ada banyak hal yang tidak ingin kau bagi padaku, dalam hal ini aku berpikir jika kau sedang mencoba untuk membawa hatimu padaku. Shuo Er hanyalah seorang anak kecil, maka tidak mungkin dia tiba-tiba bisa memikirkan sebuah puisi untuk dijadikan sebuah petunjuk. Belum lagi bahwa petunjuk itu begitu halus yang bahkan aku tidak menyadari hal itu jadi bagaimana dia bisa mengurai potongan itu dalam waktu singkat? Selain itu, jika bukan karena bantuan Nona ini, bagaimana pula Menteri Dia  dapat menemukan dengan tepat waktu bahwa Jenderal Yu telah menangkap para pelajar dan menggunakan mereka sebagai jaminan? Belum lagi, dia kemudian berhasil menemukan mereka begitu cepat. Kau bahkan menyuruhku datang kesini karena kau ingin menghilangkan kecemasanku pada para pelajar. Pada awalnya, aku sangat senang bahwa kau tidak berpikir lebih jauh. Tapi saat sedang dalam perjalanan ke istanaku, aku semakin bingung, aku merasa ada sesuatu yang salah. Wan Yan belum menyuruhku pergi, jadi kenapa kau terburu-buru untuk menyuruhku pergi? Kau adalah orang yang selalu menghormati tuanmu dalam hatimu, karena itu kau tidak akan dengan mudah melakukan pelanggaran yang sangat tidak sopan ini. Aku tahu bahwa kau tidak ingin berhutang padaku, tetapi meskipun tuanmu memang brilian, dia masih perlu memiliki asisten hebat sepertimu. Bisakah kau benar-benar tega meninggalkannya? Jika kau mengatakan bahwa dia masih bisa melatih orang lain, itu akan membutuhkan waktu bertahun tahun."

.

Zi Yan tidak menjawab. Hanya setelah waktu yang lama, dia tiba-tiba melihat ke atas dan berkata terus terang, "Sejak permaisuri tahu pikiran Zi Yan, maka Anda harus tahu bahwa niat baik Anda padaku hanya terbuang. Saya adalah penyebab dari semua kepahitan dan penderitaan yang Anda alami, bahkan jika Anda tidak lagi mengingat masa lalu, Zi Yan juga tidak memiliki wajah untuk menerima berkah Yang Mulia Ratu." 

.

Suaranya baru saja memudar ketika Zi Nong telah menghentakkan kakinya cemas dan berkata, "Zi Yan, kenapa kau melakukan ini? Jangan bilang..."