02

11.8K 736 39
                                    

Di pagi yang cerah, terlihat Ino dan Hinata kesulitan membangunkan dua manusia yang masih bergelut dengan selimut bekas mereka. Terlihat gadis bermata aquamarine kesal melihat sifat dua sahabatnya ini.
  
   "Forehead! Temari! Ayo bangun!" serunya kesal.

   "Nanti," balas Temari.

   "Berisik!" seru Sakura.

   "Hinata-chan, ayo bantu aku dong!" teriak Ino.

   "A-ano Ino-chan... Bagaimana kalau percikkan air ke mata mereka supaya bi-bisa bangun?" usul Hinata.

   "Oke juga caranya. Bisakah kau mengambilkannya untukku?" tanya Ino.

   "Ha-ha'i!" balas Hinata.

Hinata mengambil segelas air dan memberikannya kepada Ino. Ino menyiram muka Sakura dan Temari dengan air tersebut hingga dua gadis itu kelabakan.

   "Huwaaa tsunami!" seru Temari.

   "Banjir?" tanya Sakura langsung bangun.

1 Detik...

2 Detik...

3 Detik...

4 Detik...

5 De-

   "BWAHAHAHA! Muka kalian konyol!" tawa Ino meledak.

   "Pfftt!" Hinata menahan tawanya.

Temari dan Sakura menatap tajam Ino dan Hinata. Sakura bangkit dengan aura mengerikan menuju Ino. Ino bergidik merasakan aura itu.

   "Hehehe aku hanya bercanda kok," kata Ino disertai cengiran.

   "Beraninya kau mengganggu tidurku eh, Ino-chan?" tanya Sakura dengan senyum menakutkan.

   "Go-gomen ne...," cicit Ino ketakutan.

Sakura berhenti dan menghela napas. Dia berbalik menuju Temari dan menggeretnya keluar gubuk.

   "Ayo mandi. Aku kehilangan mood karena meladeni babi hutan maniak ungu itu," kata Sakura datar.

1 Detik...

Ino terbengong mendengar perkataan Sakura.

2 Detik...

Hinata mulai mengerti perkataan Sakura.

3 Detik...

Ino masih terbengong dan mulai mencerna perkataan Sakura.

4 Detik...

Hinata menahan tawa dan Ino melebarkan mata karena mengerti perkataan Sakura.

5 De-...

   "APAA?! DASAR JIDAT LEBARR!!" teriak Ino menggelegar membuat pagi yang damai itu berubah menjadi pagi yang menyeramkan.

*Beberapa saat kemudian*

Terlihat empat gadis kecil menyantap ikan bakar dengan berbagai ekspresi. Seorang gadis berambut indigo makan dengan ragu karena di depannya terlihat gadis berambut blonde pucat tengah menusuk-nusuk daging ikan tak bersalah itu dengan keras hingga tak berbentuk.

Di sebelah gadis berambut blonde pucat terlihat gadis berambut blonde kusam yang berkali-kali menguap karena mengantuk dan di sebelah gadis berambut indigo, terlihat gadis berambut soft pink dengan santainya menyantap ikan bakar tanpa menghiraukan tatapan tajam gadis blonde pucat.

   "Sudahlah ne, Ino-chan... Sakura-chan dan Temari-chan kan sudah bangun," kata Hinata takut.

   "Hmph!" dengus Ino kesal.

Our Beautiful Destiny | sasusaku ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang