32

7.4K 416 155
                                    

Previous Chapter :


KRIET

Semua pasukan dikejutkan seorang gadis yang duduk di sebuah kursi panjang yang berada di tengah ruangan itu.

Gadis itu memakai baju lengan panjang, stocking selutut, celana pendek setengah paha, dan tudung.

Mereka merasa gemetar melihat kapak besar yang diletakkan di bahu gadis itu.

Gadis itu masih menunduk. Gadis itu perlahan mendongak dan memperlihatkan seringai sadis nan kejam.

"Okaeri...,"

OoO

On one day, the Life and Death telling about their task. After telling the story, Life asked,

"Death, why is everybody loves me but they hate you?"

Death answer the question from Life. Death say,

"Everybody loves you, because you're a beautiful lies-

-and I was a painful truth, Life."

---

Semua pasukan itu ketakutan. Gadis itu bangkit. Ia memegang kapaknya dengan dua tangan. Ia mengangkat wajahnya dan menyeringai sadis.

   "Kapaknya berat sekali... Bisakah kalian membawakannya untukku? Aku minta tolong," pinta gadis itu.

Tak ada yang berani mendekatinya. Gadis itu marah. Ia menggeram tertahan.

   "Cepat bantu aku atau kalian semua akan mati!" serunya.

Lalu, terlihat seorang pria kekar maju dan merentangkan kedua tangannya mencoba untuk membantu gadis itu.

Gadis itu tersenyum sadis. Ia melayangkan kapaknya itu dan-

CRASH

   "AAAAAKKHHH!!!"

Gadis itu memotong kedua tangan pria kekar tadi.

   "Ups... Ternyata kapaknya ringan sekali... Wah, percobaan pertamaku berhasil! Oke, aku tak suka basa-basi. Kalian akan mati," katanya.

Para pasukan menembak gadis itu dengan berbagai pistol. Gadis itu melindungi dirinya dari berbagai peluru yang keluar. Ia maju perlahan dan pasukan itu mundur.

Ia maju perlahan dan kemudian tiba-tiba ia berlari membuat pasukan itu terkejut dan-

CRASHH

KRAKK

JLEB JLEB

   "AAAAKKHHHH AMPUN!!!!"

Gadis itu menebas habis kepala mereka. Semua pasukan yang ada di sana tewas dengan kepala yang terpisah dari tubuhnya.

   "Jangan pernah meremehkan seorang gadis. Cuih!"

Setelah meludah, gadis itu membersihkan darah dari kapaknya dan turun ke bawah melalui jalan rahasia.

Ia melewati sebuah lorong tersembunyi yang ada di gedung itu. Ia mengetahuinya dari informasi Hinata. Ia hampir sampai di tempat terakhir dimana semua orang berkumpul ketika selesai melaksanakan misi.

Our Beautiful Destiny | sasusaku ✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora