13

9.9K 515 60
                                    

Dulu, dia selalu baik...
Dia yang paling ramah...

Namun, sekarang hatinya yang lembut nan hangat itu berubah menjadi hati yang beku nan dingin.

Maka dari itu, selama masih ada orang baik di dunia ini, tolong jagalah mereka. Karena orang baik yang tersakiti akan lebih jahat dari orang jahat sekalipun....

oOo

Sehari sebelum misi dilaksanakan, terlihat lima gadis dan lima pemuda tengah menyiapkan alat-alat untuk menjalankan misi. Mereka terlihat begitu sibuk memikirkan strategi, sibuk mengecek senjata, dan sibuk berdebat (lebih tepatnya hanya Naruto dan Ino).

Sakura terlihat begitu serius berbicara dengan Shikamaru, Sasuke, dan Neji. Tenten, Temari, dan Sai tengah mengecek persenjataan.

   "Bagaimana strategi kita?" tanya Neji serius.

   "Pasti ada banyak orang yang berusaha mencuri permata-permata itu," kata Shikamaru.

Sakura tengah berpikir keras. Sasuke menatap Sakura dan membatin, 'Kau telah berubah... Kau tak pernah seserius ini dalam menghadapi sesuatu.'

   "Kita memiliki dua hacker, tiga penembak jitu, tiga penembak jarak dekat, dan dua pengumpul data. Kurasa untuk misi kali ini, Shikamaru dan Hinata harus mengendalikan penuh semua cctv yang ada," kata Sakura.

   "Sasuke, Temari, dan Naruto terpaksa harus berpatroli jarak jauh atau lebih mudahnya disebut mata-mata," lanjutnya.

   "Neji, Tenten, dan aku akan menyimpan pistol khusus serta beruntung sekali ada Neji yang menjadi anggota keluarga Hyuuga dan patut dibanggakan bela dirinya," lanjut Sakura.

Semua mengangguk setuju. Sakura menyeringai lalu berkata,

   "Untuk misi kali ini, kalian diwajibkan memakai bracelet firing. Bracelet firing adalah gelang yang dipakai Tenten untuk membunuh Yagura beberapa waktu lalu. Gelang ini buatan pihak FBI di Amerika,"

   "Kami memang mendapat persetujuan dari pihak sana karena menurut mereka, kami memang pantas mendapat hak itu. Jadi, kalian bisa memakainya mulai hari ini hingga seterusnya," lanjut Ino selaku wakil ketua.

   "Pertama, kami bisa memberi tau kalian bagaimana cara memakainya. Kedua, kalian diperkenankan memakai sepatu pantofel khusus yang dilengkapi silet beracun. Selama penyamaran, kalian harus menghilangkan jati di kalian sedetail apapun itu," lanjut Ino.

Semuanya mengangguk. Jika berhubungan dengan penyamaran, maka Ino lah yang berhak memikirkannya.

Sai berkata, "Aku yakin kalian memiliki IQ di atas rata-rata seperti data yang kukumpulkan. Jadi sebelum bertindak, kalian jangan panik, terutama Naruto-kun."

Naruto yang merasa tak terima pun protes, "Hei apa-apaan itu-ttebayo!! Aku tidak panikan!"

   "Terserah Naruto-kun saja," balas Sai disertai senyuman palsu lagi.

DOENG

Naruto benar-benar merasa dongkol sekarang. Ia sangat ingin memukul muka polos Sai itu.

   "Untung kau temanku, Sai," gumam Naruto sembari mengelus dada.

   "Lalu apa strategi kita?" tanya Tenten.

Shikamaru angkat bicara, "Menurut informasi yang dikumpulkan Sai, ruang tempat barang-barang berkelas itu ada di ruang tengah gedung. Menurut foto yang dikumpulkan, tempat barang berkelas itu dilapisi kaca dan beberapa laser serta password sidik jari," jelas Shikamaru.

Our Beautiful Destiny | sasusaku ✔️Where stories live. Discover now