26

5.1K 404 185
                                    

Matsuri memutar kapaknya dan mengarahkannya pada Deidara. Deidara menyipitkan mata.

   "Hm? Aku tak pernah melihatmu saat insiden itu. Jangan-jangan... kau anak baru un," kata Deidara.

   "Hm? Insiden apa maksudmu?" tanya Matsuri seraya menelengkan kepala.

Deidara menyipitkan mata. Ia berkata, "Kau benar-benar anak baru. Yah insiden kekalahan adiknya Sasori-danna. Siapa ya namanya... Hm, Sakira? Sakeri?"

Matsuri memasang muka datar. Ia berkata, "Sakura."

Deidara menjentikkan jari dan mengangguk. "Ahh iya Sakura!"

Matsuri membelalakan mata. Sakura kalah bertarung?

   "Ahh tidak tidak.... Sakura tidak kalah, hanya saja... Dia terlalu banyak mengemban tugas untuk melindungi teman-temannya yang payah itu. Kasihan sekali un. Padahal, jika saja Sakura membiarkan temannya terluka, dia pasti menang melawanku dan Sasori-danna un!"

   "Sialan!" geram Matsuri.

   "Aku yakin kau tak kalah lemahnya dengan mereka. Ayo, sini lawan aku!" tantang Deidara.

   "Teme!" teriak Matsuri dan menyerang Deidara.

Deidara mengeluarkan wakizashinya dan menahan serangan Matsuri yang kuat. Baru kali ini Matsuri merasa sangat marah. Sakura dikalahkan dan saat itu ia tak ada di sampingnya.

'Kuso!' umpat Matsuri di dalm hati.

CKITT

TRANGG

'Sial! Kekuatannya besar sekali. Pantas saja dia kuat membawa kapak besar itu!' batin Deidara.

   "Mukamu begitu menyedihkan. Aku ingin melihatnya lebih lama lagi~" ejek Matsuri.

   "Sialan!"

TRANG

TRANG

ZETT

Deidara menusuk kaki Matsuri. Matsuri terdiam seketika.

JLEBB

   "Kena kau!"

Hinata mebelalakkan mata melihat kaki Matsuri. Deidara yang ada di dekat sana bingung.

'Kenapa tidak ada darah?' batin Hinata dari kejauhan.

   "Hehehehe.... Gabus di dalam celana ini berguna juga ya!" tawa Matsuri.

Deidara terkejut dan-

   "Menjauh dariku, monyet!"

DAKK

BUAGHH

Deidara terpental enam langkah ke belakang. Matsuri menendang perut Deidara hingga Deidara memuntahkan darah.

Deidara memegangi perutnya yang sakit. Matsuri membenarkan rambutnya dan berlari ke arah Deidara.

   "Monyet... Hahahaha!!!"

CKITT

CRASHH

CKITT

CRASHH CRASHH

   "Akhh sakit!" erang Deidara.

Matsuri mengayunkan kapaknya secara brutal. Luka Deidara semakin banyak dan ia menghindar sejauh mungkin dari Matsuri.

   "Sialan kau!"

Matsuri berhenti dan mencibir,

   "Monyet, urusai desu ne~"

Our Beautiful Destiny | sasusaku ✔️Where stories live. Discover now