11

9.5K 562 32
                                    

"Hidup itu mudah. Hidup itu adil. Yang membuat hidup terasa rumit itu hanya kalian, wahai manusia,"

"Jika kalian menjalaninya bagaikan air yang mengalir, maka kalian bisa merasakan betapa nikmatnya hidup itu,"

"Tuhan mungkin tak mengabulkan permohonanmu, tapi Tuhan memberikan kebutuhanmu. So, tak perlu ada yang dikhawatirkan, bukan?"

oOo

    "Hahh... Hah... Hahh...," terlihat seorang gadis berlari menuju ruang makan.

Ia terlihat tergesa-gesa ke sana. Saat  sampai di sana, ia melihat semuanya telah berkumpul untuk sarapan.

   "Kau terlambat, Sakura-chan," ucap Naruto.

   "Cih!" decih Sakura.

Sakura menatap Sasuke dan terlihat Sasuke memalingkan muka. Raut wajah Sakura berubah sendu. Ia melihat sebuah kursi kosong di antara Sai dan Tenten.

Sakura menduduki kursi tersebut dan mereka semua memulai sarapan pagi mereka. Sasuke mengambil sup tomat dan tambahan beberapa potong tomat. Sakura tersenyum sedih.

'Kau masih maniak tomat, eh?' batinnya.

Shikamaru menyadari tatapan Sakura. Ia melihat piring Sakura masih berisi nasi dan sayur. Shikamaru mengambil sedikit kari dan memberikannya pada Sakura

   "Kau harus makan banyak kurasa," kata Shikamaru.

Semua menatap Sakura dan Shikamaru. Sasuke mendecih dan melanjutkan makan, sementara Ino menggoda Sakura.

   "Ekhem... Ada yang mau pendekatan nih...," katanya.

   "Kenapa pagi-pagi terasa panas ya?" tanya Tenten seraya mengibas-ngibaskan rambutnya.

BRAKK

Terlihat Sasuke menggebrak meja dan menatap dingin semuanya.

   "Aku selesai," katanya dan pergi meninggalkan ruang makan.

Naruto menatap piring Sasuke.

   "He? Apa dia sudah gila? Dia makan setengah porsi saja?" tanya Naruto.

Sakura mengetatkan pegangannya pada sendok dan garpu yang ia pakai.
Temari menatap Sakura penuh selidik. Shikamaru memandang Sakura.

'Memang benar ada yang tak beres,' batinnya.

Mereka kembali makan serta diselingi tindakan konyol Naruto dan Ino. Semua yang ada di sana tertawa terkecuali Sakura. Temari memandang bingung Sakura yang menatap kosong makanannya.

'Aku memang harus berbicara padanya,' batin Temari.

*Di kamar Sasuke*

   "Sasuke-kun tangkap aku!" seru Sakura kecil.

   "Awas saja nanti!" seru Sasuke.

   "Wlekk Sasuke-kun lemah, payah deh!" seru Sakura sambil memeletkan lidah.

   "Grr... Kemari kau!" seru Sasuke.

Sasuke membuka matanya dan terlihat langit-langit kamar berwarna biru laut. Ia terbayang kenangannya bersama Sakura. Ia berbaring di kasur dengan kedua lengannya sebagai bantalan.

   "Sasu-kun mau janji sama Sakura?" tanya Sakura.

   "Janji apa?" balas Sasuke diselingi satu alis terangkat.

Our Beautiful Destiny | sasusaku ✔️Where stories live. Discover now